04

1.1K 82 1
                                    

~nara pov

"Hanya pria bodoh yang tidak menyukainya.. Aku suka dengannya" lanjutnya

'Benar juga, pria mana yang tidak menyukai hyejung dengan segala kesempurnaannya.'

"Jangan lupa besok kita berangkat pagi dan persiapkan semuanya dengan baik, juga jangan lupa bawa dan pakai botol terutama sweater itu"
"Ne khamsahabnida"

@esok harinya

Hari ini hari pertama untuk kegiatan kemah setelah ujian.
Semua murid terlihat sudah berkumpul di halaman sekolah.

"Nara!!!" suara hyejung.
"Kenapa lama sekali??" lanjutnya.

"Mian, aku bangun kesiangan" cengirku.
~
Setelah melakukan presensi, semua peserta di anjurkan masuk kedalam bis.

Aku dan hyejung memilih duduk di kursi paling depan.

"Selamat pagi semuanya"
"Selamat pagi" jawabku sambil melihat ke sumber suara.

Ternyata sungjae sudah berdiri di depanku.

"Disini saya akan menjadi pembina kalian selama perkemahan ini"

"Nara-ya, berarti kita akan ditemani terus sama sungjae seonbae.. " hyejung mulai kegirangan.
"Ne,,, aku lelah, aku mau tidur saja" jawabku sambil memakai maskerku.

Setelah itu akupun tertidur.
~
Saat aku terbangun, ternyata belum juga sampai dan hyejung dan yang lainnya sedang tertidur.

Aku lihat sungjae sedang tidur di kursi depanku, dia terlihat kedinginan karena didepannya ada AC yang menyala.

Aku berniat memakaikan jaketnya yang tersampir di tiang pembatas.

Saat aku memakaikan jaket itu dari atas, tiba-tiba saja tangannya meraih kedua tanganku dan menempelkannya di pipinya.

"Seperti ini lebih hangat" katanya.

Aku coba menarik lagi tanganku, namun dia menahannya.

"Tunggu sebentar saja, aku kedinginan" ucapnya.

Akupun membiarkan tanganku tetap di pipinya.

'Pipinya sangat halus'
'Anni,,, anni,,, jangan sampai berpikir yang tidak-tidak'

'Aku rasa dia sudah tertidur lagi'

Akupun melepaskan tanganku dipipinya.

Tidak berselang lama kitapun  sampai di tempat perkemahan.

Dan betul saja perkiraanku, ini seperti hutan tapi terdapat tanah lapang untuk membangun tenda.

"Sini aku bawakan barang-barangmu" tawar sungjae.
"Tidak usah, nanti merepotkan, bawaanmukan juga banyak"
"Aniyo ini sangat ringan"
"Tidak aku bisa membawanya"

"Kalau begitu jangan tolak permintaanku kali ini ya"
"Apa?"
"Nanti ikut aku sebentar setelah makan malam"
"eodiyo? [Kemana?]"
"Ikut saja" jawabnya sambil pergi meninggalakanku.
~
Benar saja, setelah makan malam, sungjae memberikanku pesan untuk pergi menemuinya dengan mengikuti 10 anak panah yang ia tempelkan di pohon.

LOST IN TIME : LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang