Happy reading
Nesya tengah menyesap teh hangat yang pesankan Tania dari kantin. Ia merasa kurang sehat hari ini karena itulah ia memilih dikelas saja. Kelas cukup Ramai. Beberapa siswa yang Tidak menggunakan waktu istirahat untuk jajan memilih tetap berada didalam kelas.
"Nes" Nesya menoleh kearah sumber suara orang yang memanggilnya. Ia mengernyit heran mendapati ternyata Azka yang memanggilnya."Kenapa?" Tanyanya pada Azka yang duduk tak jauh dari bangkunya.
"Jam berapa sekarang?"
"Lo pakek jam kenapa nanya gue?"
"Gue mau ngakurin ni jam cepetan liat jam berapa" perintah Azka
Nesya menghela nafas. Kemudian melirik jam dinding menunjukkan pukul 9 lewat...
Ia diam beberapa saat"Tuhkan Ren gak bisa liat jam dia" tawa Azka kian pecah.
"Lo ngibulin gue ya" kesal Nesya
"Serius Az? Yaampun Nes masa lo gakbisa liat jam haha" tawa Reno juga ikut pecah.
"Ehh gue cuma kadang gaktau lewat atau kurang berapa" jawabnya diiringi cengiran yang menampilkan deretan giginya.
"Hahaha" Azka tak henti tertawa. Nesya yang geram melempar sebuah kotak pensil dan tepat mengenai kening Azka. Dan kini pemuda itu tengah meringis kesakitan
"Rasain Lo. Nyebar aib orang sih" umpat Nesya
***
"Oke teman-teman seperti yang sudah kita rencanakan kali ini kita akan membahas lokasi yang bakalan kita pake buat pemotretan" suara sang ketua kelas menggema memimpin rapat kelas kali ini.
Suasana cukup senyap. Hanya suara ketua kelas lah yang terdengar.
Nesya yang tak serius dengan bahasan ini memilih diam ditengah teman-temannya yang sibuk berpendapat. Kepalanya menoleh melihat Azka yang kini duduk di bangku belakangnya."Gue sih kalo kaya ginian ngikut ae lah. Males banget debat" kata Nesya mencoba membuka obrolan dengan Azka
"Iya banget. Apalagi soal kostum ribet bener" balas Azka
"Emang rencana lo mau pake baju apa?"
"Gaktau. Kaos doang kali" jawab Azka acuh.
"Pakek jaket gitu napa az. Jaket dalamnya kaos warna item. Keren deh pasti, ganteng juga" saran Nesya
Azka meliriknya dan tersenyum jail"Lo bilang gue ganteng nih" goda Azka
"Tai lo. Gue nyaranin doang"
"Haha eh tapi kalo lokasinya du area pepohonan gitu gue pengen deh fotonya pake ayunan yang digantung dipohon itu" cetus Azka
"Ayunan apaan?"
"Apasih namanya ya ham ham apa gitu pokoknya"
"Apaa?" tanya Nesya penasaran. Oke ini hal sepele tapi mereka terus membahasnya.
"Ham gitulah. Buka google deh coba"
Nesya meraih handphonenya menuruti perintah Tasya. Ini harus ketemu atau mereka akan mati penasaran dengan hal sepele ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFL[1] -UNVOICED [completed]
Подростковая литература[REVISI] Bagaimana jika dirimu adalah orang yang mudah jatuh cinta? bahkan takbisa bedakan cinta dengan angan harapan. ini yang nesya safika alami.awalnya ia kira bahwa azka menyukainya namun pada akhirnya azka seakan datang sebagai mimpi buruk nesy...