7- haha ?

34 1 0
                                    

Enjoy whit this story guys.
Happy reading

"Oma,kaget aku!!!" ucap Keyla Repleks saat seseorang menyentuh pundaknya.

Keyla berbalik ingin melihat orang yang menyentuh pundaknya. Dan orang itu adalah si cunguk yang buat Keyla bahkan tidak berani menegakkan kepalanya.

"Ehm... La gue-"

"Thank you Denis untuk tasnya" ucap keyla memotong ucapan Ferlo. Ia menarik tangan Sisi dan melambaikan tangan pada Denis.

Keyla terus saja berjalan bersama Sisi, mereka keluar dari sekolah melewati gerbang belakang yang hampir tidak pernah digunakan oleh siswa.

"Key, Ferlo ngikutin kita " ucap Sisi tiba-tiba. Keyla tahu Ferlo mengikuti mereka bahkan dalam jarak yang sangat dekat, hanya berbeda beberapa langkah di belakang mereka. Ia juga tahu dari tadi Sisi sudah sangat geram ingin menampar Ferlo.

"Izinin gue nampar dia Key!"

"Biarin aja" ucap Keyla padanya.

"Keyla! Atau seenggaknya biarin gue ngomel dan nyuruh dia untuk pergi,nggak usah ngikutin kita" Sisi mengatakan kalimat itu dengan menahan gejolak amarahnya yang dengan sangat mudah akan meledak tiba-tiba karna Ferlo.

"Anggap aja dia nggak ada Si"

"Tapi Key-"

" Sisi " itu suara bukan suara Keyla, itu suara berat laki-laki yang mengikuti mereka. Sisi membalik badan menghadap Ferlo yang sekarang mendekat kearahnya.

"Kenapa?!" Sarkas Sisi.

"Boleh gue pinjem Keyla bentar. Gue butuh ngomong sama dia" entah apa yang ada diotak Ferlo hingga ia merasa bahwa ia ingin bicara dengan Keyla. Hal yang tentu saja di tolak mentah-mentah oleh Sisi.

"Haha, lo lucu. Apalagi yang bakalan lo lakuin sekarang, hah ? Belum puas lo permaluin dia ? Lo emang ganteng tapi sayang nggak punya hati !! Dan satu hal lagi, dekat dengan Keyla berarti nyari masalah sama gue" Sisi terheran-heran dengan lelaki absurd yang ada di depannya. Ingin sekali ia tampar hingga giginya tinggal dua kayak burung kakak tua.

"Gue butuhnya Keyla bukan lo, dan lo itu baru temenan sama dia 1, 2 tahun ini. Jadi jangan ngerasa udah sedekat itu." Ferlo mulai kesal dengan Sisi yang nyatanya baru berteman dengan Keyla saat SMA tapi sudah melarangnya untuk bicara pada Keyla yang jelas-jelas sudah berteman dari orok.

Keyla yang mendengar penuturan dari Ferlo langsung membalik badan menghadap Ferlo.

"Dengar ya ! Gue bahkan lebih milih teman yang baru hari ini kenal tapi berniat baik, daripada temen yang udah kenal bertahun-tahun tapi niatnya cuma mempermalukan temennya di depan publik" ucap Keyla. Ia benar-benar kesal pada Ferlo. Tidak !!! Ia bahkan sangat kesal.

Keyla langsung saja menarik tangan Sisi untuk pergi dari hadapan Ferlo. Keyla meninggalkan Ferlo yang masih menjadi Manekin di tempatnya.

××××

Keyla POV

Jahat. Sangat JAHAT.

Ya, itu Ferlo. Aku benar-benar tidak mengerti ada apa dengan Ferlo. Kami sudah 3 tahun tidak dekat lagi. Dan aku juga tidak pernah punya niat untuk dekat lagi. Ehm, ada sih niat, tapi kecil. Kecil sekali. Sampai rasanya tidak ada. Lagi pula Ferlo tidak mungkin ingin dekat denganku lagi sebagai temannya. Karna dia sudah punya 1000 orang disampingnya di tambah cewek cewek ganjen yang setia mengantri sebagai pacarnya. Lalu aku ? Aku tidak akan ada guna untuknya.

Tapi, sekarang aku tahu. Aku berguna untuknya. Sebagai hiburan untuknya. Sebagai manusia kolot yang bisa di dipermalukan lalu membuat gelak tawanya menggelegar.

My Ten Seconds LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang