Dengarlah Hatiku Ayah

25 1 0
                                    

Dulu ku pernah merasakan kasih sayang seorang ayah. Aku merasakan kebahagiaan yang tak akan bisa di putar kembali. Setiap hari mungkin waktu terus berjalan pernah kah dirimu mengerti ku?
Kapan dirimu akan memberi waktu sedetik untuk ku? Kamu sibuk akan urusanmu berangkat pagi pulang malam. Sampai kamu tak bertanya bagaimana nilai ku? Aku kehilangan sosokmu sampai aku tak tahu bagaimana caranya dimanjakan kembali? Aku tak tahu di anter jemput seperti apa?  Aku lupa bahagia bersama keluarga seperti apa?  Hingga aku mencari kebahagiaan diluar sana
Ayah, saat aku mendangar kamu mempunyai seorang istri betapa hancurnya hatiku. Aku tak terima begitu perih nya tuhan menjatuhkan hatiku. Saat aku melihat sebuah perceraian apakah kalian mengertiku ? Kau meninggalkanku demi wanita lain namun kau kembalikan ku lagi ke ibuku. Aku tak mengerti masa kecil siapa wanita itu ? Sekarang aku mengerti aku sering engkau bawa ke rumah istrimu dan dirimu memberitahuku untuk memanggil dia "MAMA "
Sekarang aku mengerti siapa yang engkau maksud mama? Ku kira aku anak terakhir ternyata?  Aku mempunya adik beda ibu tuhan begitu perih aku menerima kenyataan yang menyakitkan 20 tahun aku berdiri diatas kebohongan untuk menutupi dosa ayahku. Aku tak tahu harus ku salahkan siapa? Semuanya salah namun aku tak menyalahkan anaknya karna sudah terlanjur. Saat aku memberitahu kaka ku kita punya ade dia hanya menjawab " GUA CUNA PUNYA ADE CEWE BUKAN LAKI! "

Tuhan aku disitu menangis aku kuat,  aku ingin sekali berkata seperti kalimat itu. Tapi apa bedanya aku dengannya? Aku tahu rencanamu lebih indah , aku menerima dia sebagai adikku walau beda ibu. Apasalahku?  Hingga aku dimusuhin satu keluarga? Aku tahu sakit nya ibunya diselingkuhin aku bangga dengan ibuku. Yang sudah terluka namun bisa tersenyum bebas, ayah aku membantu mu dalam doaku. Akan aku ajarkan adikku supaya tak sepertimu.

Tak ada seorang wanita yang rela di madu. Apalagi menikah tanpa surat pernah kah dirimu berfikir dia sekolah seperti apa?  Pernah kah kamu berfikir dia membuat akta kelahiran seperti apa? Kalau tak ada pernikahan yang sah ? Aku melihat anak yang tak berdosa yang menundukkan kepala yang slalu berbicara " AYO PULANG " pernah kah kalian berfikir bagaimana hati seorang anak? Ssssssaaaaakkkkiiitttt

Saat hujan turun dia ingin pulang bersama ibunya,  dan jas hujan hanya 1 cukup 1 orang. Dan seorang anak itu berkata " MAMA HUJAN,  JAS HUJAN HANYA ADA 1. MAMA NANTI KEHUJANAN ADE GPP ENGGA PAKE " begitu mulianya adikku aku bangga dengannya. Aku berikan jas hujan yang kupunya dan dia berkata " MAKASIH KA" bagiku asing,  oh jadi ini rasanya dipanggil ka? Yang selama ini aku hanya dipanggil ade. Apa dia tau aku ini kakanya? Tuhan aku tak mengerti begitu rapih rencana mu. Ayah ku hanya mengintip dari kaca,  dan dia akhirnya pulang begitupun aku,  aku pamit pulang saat di tanya " KAMU ENGGA MAU NUNGGU UJAN REDAH? " dan aku memutuskan aku memilih melanjutkan perjalananku. Karna aku berfikir " DENGAN CARA AKU HUJANAN TAK ADA SATUPUN ORANG YANG MENGETAHUU AKU MENANGIS" kenapa kejujuran begitu menyakitkan bagiku ? Kenapa seorang anak yang tak bersalah mendengar perceraian yang tak sepatutnya

Begitu mudahnya dirimu menikahi wanita lain dengan kebohongana ayah? Begitu mudahnya kamu berjanji kepada tuhan mu ayah? Sampai kamu tak mengerti berapa orang yang engkau sakiti untuk sakiti? Dimulai dari istrimu,  anakmu dll berapa ayah? 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 29, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ayah Mengertilah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang