Sieon mengetuk jendela mobil berulang kali dengan sabar. Untung saja ia yang lebih dulu menemukan dua makhluk ini daripada para wartawan.
Jongsuk terbangun karna suara bising, ia melihat kearah jendela.
"Ada apa?" Tanya Jongsuk dengan suara pelan dan wajah tak-berdosa.
Sieon mencoba menahan amarahnya karna lelaki yang sedang mengucek-ngucek mata karna habis bangun tidur itu, adalah anak bosnya."Bangunkan Suzy" ujar Sieon dengan senyum terpaksa.
Dengan wajah agak bengkak khas orang bangun tidur saat musim dingin, Jongsuk membangunkan Suzy dengan cara menggoyangkan badan wanita itu kesegala arah.
"5 MENIT LAGI! JANGAN GANGGU AKU ATAU AKAN KUBUNUH KAU" Suzy mengatakan itu dengan mata tertutup, mendengar kalimat itu Jongsuk langsung bangun 100%, tak menyangka perempuan itu benar-benar menakutkan."Tenang saja, itu kalimat biasa yang ia ucapkan pertama kali setelah bangun tidur" ujar Sieon yang masih berdiri diluar, berbicara dengan Jongsuk lewat jendela yang dibuka setengah.
"Kau saja yang membangunkannya, aku tidak mau mati muda ya" ujar Jongsuk yang membuka pintu mobil dan keluar.Sieon menghela napas lalu masuk kedalam mobil, dan membangunkan Suzy yang tertidur dengan dua selimut.
"Buat masalah saja kau ini" gerutu Sieon dalam hati. Tengah malam ia dibuat kaget saat teman wartawan nya yang baik hati tak akan membocorkan berita, melihat Suzy dan Jongsuk didalam mobil di pinggir sungai Han.Suzy meregangkan badannya, saat matanya terbuka, ia menoleh ke kanan-kiri dengan tatapan kaget. Karna ia ada didalam mobil.
"Kenapa aku ada disini? Jam berapa sekarang?" Tanya Suzy panik.
"Jam setengah tiga dan kau tidur di mobil Jongsuk" jawab Sieon.
"Astaga!" Suzy buru-buru memakai longcoatnya. Lalu keluar dari dalam mobil.Saat diluar , Suzy menendang tulang kering kaki kanan Jongsuk karna kesal.
"Kenapa kau tidak membangunkan ku dan mengantarkan Ku pulang, apa kau sedang mencari kesempatan?" Omel Suzy.
Jongsuk masih mengelus-elus kakinya yang sakit karna ditendang. Ia menatap Suzy intens, membuat wanita itu terdiam.
"Apa aku terlihat seperti penjahat" ujar Jongsuk dengan suara serius sebari masih menatap Suzy.
Suzy terdiam lalu kembali menendang tulang kering kaki sebelah kiri Jongsuk sekarang.
"IYA!" Jawab Suzy lalu pergi masuk kedalam mobilnya yang sudah ditunggu Sieon."Wanita kejam, sial" gerutu Jongsuk yang masuk kedalam mobil dengan kaki yang kesakitan.
Didalam mobil, Jongsuk langsung diam, wajahnya berubah serius, mengingat penglihatan yang ia dapatkan setelah menatap Suzy barusan."Suara sirine pemadam kebakaran, asap, para dokter yang berlari, ambulans" ujar Jongsuk pada dirinya sendiri. Ia mencoba menyatukan setiap puzzle peristiwa yang ia lihat agar menjadi cerita yang utuh dan masuk akal.
Jongsuk kembali diam, mencoba berpikir dan memastikan semua potongan peristiwa yang ia lihat benar-benar tak ada yang terlewatkan.
Tiba-tiba Jongsuk mengingkat sesuatu membuatnya langsung menyalakan mesin mobilnya dan buru-buru meninggalkan area sungai Han menuju Kangnam.
"Suzy. Aku melihat Suzy diUGD, dengan selang dihidungnya" ujar Jongsuk.....
Sesampainya di apartemen, Suzy merebahkan badannya di sofa sebari menyumbat kedua telinganya dengan headset. Setelah menyakinkan manajernya kalau ia tak akan berbuat hal gila atau membahayakan diri, akhirnya Sieon tak membututi nya hingga apartemen dan memilih pulang.
Karna tertidur, Suzy tak menyadari bahwa listrik apartemennya mati. Dan suara langkah kaki orang-orang berlarian sama sekali tak ia dengar. Beberapa orang yang tahu Suzy, artis terkenal, tinggal dia apartemen itu mencoba mengetuk pintu. Memberi tahu kalau ada api di apartemen sebelahnya yang mungkin akan menyebar ke apartemennya.
Tak perlu waktu lama, lantai 13 gedung A Apartemen dipenuhi asap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, Lies
Fanfic[LOVE, LIES] Kisah: Lee Jongsuk, lelaki pembaca masa depan dan Bae Suzy, artis kelas A yang dihantui kematian.