Right Behind You (Part 1)

135 16 5
                                    

Minggu terakhir di bulan Maret.

SMA Sonyeon adalah sekolah khusus pria yang terletak di distrik Mapo dan merupakan salah satu sekolah terkenal karena nilai kelulusan murid-muridnya yang menjamin untuk lolos ke universitas-universitas populer di Korea. Dan yang membuat sekolah ini begitu dikenal adalah kehadiran seorang murid tampan bernama Haejoon.

Haejoon sudah seperti viral di kalangan remaja putri. Pasalnya lelaki yang memiliki wajah menggemaskan itu sering kali muncul menghiasi dunia maya bak seorang seleb. Beruntung bagi Haejoon karena dirinya bersekolah di SMA Sonyeon yang hanya dipenuhi murid laki-laki. Meski tak jarang di sekolah itu dia mendapat lirikan dari beberapa guru wanita muda, Haejoon masih merasa beruntung karena setidaknya ketenaran tidak membuat kehidupan sekolahnya berubah menjadi sangat merepotkan. Meski populer di kalangan remaja putri, Haejoon masih enggan jika harus berurusan dengan banyak tumpukan surat penggemar atau kado yang memenuhi loker atau mejanya. Mungkin hal ini pula yang menjadi salah satu alasan kenapa Haejoon tidak memiliki satu pun akun SNS.

Di antara delapan belas kelas yang ada di SMA Sonyeon, kelas 2-4 adalah yang paling populer dan menjadi buah bibir para guru dan murid. Bukan semata-mata karena Haejoon secara kebetulan berada di kelas itu. Murid dengan nilai terbaik di SMA Sonyeon juga berada di kelas 2-4. Saat ini murid pintar itu mengemban tanggung jawab sebagai ketua kelas. Noh sonsaengnim yang merupakan wali kelas 2-4 juga mengambil peran atas ketenaran kelas itu. Alih-alih memiliki aura yang sangar, di kalangan para murid Noh sonsaengnim justru menjadi sangat dikenal dengan julukannya sebagai "Malaikat Penyambung Urat Malu". Penyebabnya karena kebiasaan beliau yang memberi hukuman memalukan hingga membuat para murid enggan menampakan wajah di depan semua penghuni SMA Sonyeon.

Meski Haejoon mendongkrak nama kelas 2-4 SMA Sonyeon dengan kepopulerannya, ketenaran itu justru tak berlaku bagi seluruh murid penghuni kelas 2-4 sendiri. Dirinya justru menjadi sosok misterius yang menciptakan keresahan nomor satu di kelas. Seperti yang terjadi hari ini. Jin Sungho, sang ketua kelas baru saja kembali dari kantor guru. Di tengah keheningan itu, dia berdiri di depan kelas hendak menyampaikan pesan yang diterimanya dari Noh sonsaengnim.

"Noh sonsaengnim akan masuk ke kelas sebentar. Sebaiknya kalian tenang jika masih ingin bersekolah di sini," tuturnya. Sama sekali tak bermaksud menakut-nakuti. Bukan rahasia lagi jika hukuman Noh sonsaengnim mampu membuat seorang murid pindah sekolah karena merasa malu.

"Haejoon masih belum datang. Gimana nih?" solot salah seorang murid.

Sungho melirik meja dan bangku baris paling belakang di dekat jendela yang masih kosong. Dia mendengus kemudian menggerutu dengan tatapan mengutuk ke tempat di mana Haejoon duduk, "Anak ini bikin masalah lagi!"

Bel tanda pelajaran dimulai berdengung tepat pada waktunya. Bagi murid kelas 2-4, tanpa Haejoon di dalam kelas suara bel itu berarti sebuah teror. Noh sonsaengnim tidak akan segan memberikan hukuman menyeluruh jika salah satu murid absen tanpa kabar, seperti yang terjadi terakhir kali. Bayangan saat-saat di mana mereka harus membersihkan seluruh lorong di SMA Sonyeon di tengah jam istirahat masih begitu lekat dalam ingatan. Kericuhan pun bergema memenuhi ruang kelas.

"Geokcheongma (Jangan khawatir)! Aku yang akan mengurusnya."

Sungho bergeming di tengah suara seruan kagum teman-teman sekelasnya. Dia menyambar tas ransel miliknya yang tergeletak di atas meja. Semua mata terfokus padanya yang sedang melenggang menuju meja Haejoon. Dia meletakkan ranselnya di sana dan dengan santai kembali ke tempat duduknya.

"Yuhuu! Jin banjang memang bisa diandalkan!" seru seorang murid yang duduk di sebelah Sungho.

Sungho tak menyahuti dan hanya menyeringai puas dengan hasil kerjanya. Pesta suka cita itu tak berlangsung lama begitu Noh sonsaengnim menampakkan diri ke dalam kelas. Mata elang wanita itu meninjau ke seluruh penjuru ruangan.

Right Behind YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang