Chapter I

2.8K 158 1
                                    

* Child-Hood *

" Seohun-ah!!!! Seohun-ah!!!! ppali ireona " terdengar suara cempreng wanita yang sedari tadi menganggu tidur Sehun.

Sehun : wae? wae? wae? aku masih mengantuk biarkan aku tidur lagi.

" aniya kau bisa terlambat ke sekolah cepat bangun dan siap " oceh wanita yang sudah lama mengenal Sehun.
Sana namanya. Mereka saling mengenal sudah sangat lama, sejak balita mereka sudah main bersama karena itulah mereka sangat dekat.
Sana orang yang sangat polos dan ceroboh membuat banyak anak laki-laki di sekolah mengganggunya untungnya ada Sehun yang akan selalu siap menunggunya.

Sana : Seohun-ahhhh ppaliiii!!!! kita bisa terlambat nanti.

Sehun : arasseo arasseo aku keluar sekarang.

Setelah sekian lama Sana menunggu akhirnya Sehun keluar juga.

Sehun : Kajja~

Sana : Ya! kenapa kau lama sekali??

Sehun : mianhae~

Sana : berhentilah bertingkah seolah kau itu lucu.

Sehun : arasseo arasseo * merangkul Sana *

Sana dan Sehun sampai di sekolah dan langsung buru-buru menuju kelas agar tidak terlambat.

Sana : Ya!

Sehun : wae?

Sana : kenapa kau duduk disampingku?

Sehun : apakah kau masih ingin dibilang bodoh oleh si pendek Jigoo itu?

Sana : tapi bagaimana kalau songsaengnim memarahimu nanti?

Sehun : itukan nanti urusannya lagi pula aku bisa membujuk songsaengnim jadi kau tak perlu khawatir.

Sana merasa tidak enak karena takut Sehun diomeli songsaengnim karenanya.
Apa daya belum sempat Sana menjawab Sehun, Songsaenim sudah masuk ke kelas.

Songsaengnim : Selamat pagi semuanya. hanya hitungan hari kalian akan menghadapi ujian kelulusan jadi belajarlah dengan sungguh-sungguh dan pilihlah sekolah menengah yang terbaik menurut kalian dan semoga kalian sukses kedepannya. Hari kalian free karena guru-guru akan ada rapat mengenai ujian kelulusan kalian, sekian dan terimakasih.

Semua murid bersorak senang karena hari ini mereka tidak perlu belajar. Namun ada yang aneh pada Sana dia hanya diam tanpa ekspresi, Sehun yang merasa Sana tidak seperti biasanyapun mengajukan pertanyaan pada Sana.

Sehun : Sana-ah gwenchana?

Sana : aku tidak apa-apa

Sehun : apa yang sedang kau pikirkan?

Sana : aniya. itu tidak penting lupakan.

Sehun : araseo... tapi nanti setelah lulus kau ingin sekolah dimana?

Sana : aku tidak tau. waeo?

Sehun : aniya. kali kau pasti akan menangis lagi pada orangtuamu agar satu sekolah denganmu.

Sana : aku juga berharap begitu.

Sehun : apakah kau benar benar tidak bisa pisah sekolah denganku?

Sana : apakah kau tidak ingin satu sekolah denganku? mianhaeyo kalau aku selalu merepotkanmu tapi aku benar-benar tidak melakukannya dengan sengaja.

Sehun : jika aku tidak mau maka aku sudah menolaknya dari awal dan tidak akan berteman denganmu.

Sana : gomawo sudah mau menjadi temanku, melindungiku, selalu ada untukku, bermain denganku, membuatku tersenyum.

Sehun : mwoyaa??? apakah kau sedang sakit??

Sana : aniyaa aku serius aku ingin berterimakasih padamu untuk selama ini. kalau boleh jujur aku tidak ingin kau berhenti memperhatikanku ataupun kau tidak akan memperhatikanku lagi nantinya.

Sehun : apa yang kau katakan? aku akan selalu ada untukmu jadi jangan khawatir kalau kau diganggu oleh laki-laki nakal dan kau menangis itu akan sangat merepotkanku jadi jangan khawatir aku akan melindungimu.

EXO SEHUN X TWICE SANA | (BAHASA) Connected [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang