Setelah pengakuan itu, aku semakin ingin memiliki Bayu. Tak ada satupun pesan dari Renan yang kubalas. Aku justru membalas pesan dari Bayu. Aku mulai nyaman dengannya. Dia itu perhatian, baik hati, sayang sama perempuan. Pokoknya perfect. Agak nyebelin memang, tapi menurut aku dia adalah tipe lelaki yang setia. Semoga saja. Sampai hari ini pun dia belum tahu kalau aku sudah mempunyai pacar. Aku takut bilang kepadanya.
Malam ini adalah malam senin. Tidak seperti laki-laki kebanyakan. Bayu berlatih jathilan dan aku diajak ikut bersamanya. Dia sangat mahir memainkan gendang dengan jari dan telapak tangannya. Sebenarnya aku ingin ikut dengannya, tapi besok aku harus pergi sekolah. Hingga tak sadar ternyata malam amat larut. Aku bahkan tidak merasakan kantuk sedikitpun. Yang kurasa adalah senang, senang, dan senang.
Malam ini bagaikan ada seorang malaikat yang akan menjagaku dalam tidur. Sosok Bayu selalu terbayang dalam ingatanku. Banyak hal-hal unik darinya. Aku suka gaya bicaranya. Aku suka rambutnya. Aku suka semua darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan Kamu
RomanceEntah mengapa rasanya ingin saja menuliskan cerita ini. Kisah yang kumuat dari penglaman pribadiku. Memulai kisah cinta unik dengan seseorang yang memang itu masih memiliki aliran darah denganku. Menitipkan hati ini padanya, bukan untuk disakiti mel...