Krekkk~~~
Bunyi pintu kamar yang terbuka, Suzy dan Jongsuk berdiri dalam diam, saling pandang dengan tatapan kesal.
"Pagi" ujar Jongsuk cepat lalu berlalu ke ruang tv, mengambil remote dan mulai duduk di sofa menikmati acara tv."Cih~" gerutu Suzy pelan lalu pergi ke dapur, mengambil mangkuk untuk sarapannya.
Meski melihat TV, Jongsuk melirik sesekali kearah dapur, tatapannya menyelidik setiap gerak-gerik Suzy di dapurnya."Apa yang sedang kau lakukan?" Tanya Jongsuk penasaran.
"Sarapan mengisi perut" jawab Suzy sebari mengangkat mangkuknya yang berisi penuh salad buah.Pagi ini Suzy masih tak ada jadwal, ia mengisi waktunya dengan beryoga di ruang olahraga yang cukup besar di apartemen atau lebih di sebut penthouse milik Jongsuk. Si pemilik penthouse besar dengan 3 kamar dan dua tempat tidur itu sudah bersiap-siap pergi dengan jas lengkap.
Dari jendela penthouse, Suzy melihat kebawah, melihat Jongsuk yang ada di gedung sebelah dilantai tak jauh dari penthouse, sedang berdiri bersandar.
"Tampan tapi kelakuannya minus" gumam Suzy lalu pergi menjauhi jendela dan kembali melakukan beberapa gerakan yoga.
.....
Jongsuk mengangkat panggilan dari ayahnya, wajahnya sudah terlihat tak suka saat layar ponselnya menunjukkan nama ayahnya.
"Wae? (Kenapa)" tanya Jongsuk to do point.
"Bagaimana tinggal bersama seseorang?"
"Aishhh rencana apa lagi abeoji yang ingin kau lakukan" keluh Jongsuk yang merasa aneh dengan panggilan ayahnya di pagi hari, tak pernah dalam hidupnya ia ditelpon ayahnya sepagi ini.Di lain tempat, CEO Lee yang sedang menelpon anaknya sebari memotong daun pohon bonsai kesayangannya itu senyum-senyum sendiri, seperti membayangkan sesuatu.
"Rumah terasa sepi, apa kau tidak bisa kemari dengan seorang cucu untuk ayahmu" ujar CEO Lee tersenyum jahil. Jongsuk langsung berteriak, "Appa!!" Saat mendengar kalimat tak masuk akal ayahnya."Aish... Orang tua jail" gerutu Jongsuk yang langsung menutup panggilan ayahnya kesal.
Ia pun langsung pergi ke parkiran, karna mengangkat panggilan ayahnya yang ternyata bukan tentang menawari posisi CEO untuknya malah menyindirnya tentang menikah, ia jadi terlambat untuk bertemu dengan sahabatnya.
....
Tak tahu harus apa Suzy mengisi waktunya dengan merapihkan penthouse yang sangat besar ini karna sedikit berantakan.
"Mungkin akan selesai sore hari, tak apa untuk mengisi waktu" gumam Suzy seorang diri sebari mengambil vacum cleaner dipojok gudang.
Sebari memasang apron bersih, Suzy menguncir rambutnya, ia benar-benar tak tahu kesialan apa yang akan terjadi selanjutnya.Jongsuk mengangkat tangannya sebari tersenyum setelah membuka pintu kafe di daerah Jeju. Lelaki yang duduk di pinggir jendela menoleh lalu tersenyum melihat Jongsuk berjalan mendekat.
"Sudah lama, bagaimana kabarmu?" Tanya Sungjoon, sahabat sekaligus partner kerja Jongsuk selama ini.
T
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, Lies
Fanfiction[LOVE, LIES] Kisah: Lee Jongsuk, lelaki pembaca masa depan dan Bae Suzy, artis kelas A yang dihantui kematian.