0 + 1

281 33 4
                                    

"Januar! Kamu nunggu lama ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Januar! Kamu nunggu lama ya?"

Januar menoleh dan melihat kedua orang yang berjalan mendekatinya.

"Engga kok, aku baru keluar."

"Emang si June bala, lama banget." Keluh gadis itu.

"Lo juga dandannya lama." Keluh laki-laki yang bernama June. "Oh iya, lo berdua jadian?" Selidik June.

"Engga ih!"

"Daritadi mesra amat." Ujar June skeptis.


"Apaan sih Jun? Cemburu ya?"


"Yakali incest?" Jawab June santai.

Januar hanya tersenyum tipis sambil meletakkan koper berisi mic di dalam bagasi. Setelah menutup mobil bagasi, Januar langsung masuk dan menyalakan mobil.

"Gak, gak ada. Lo di belakang." Larang June sambil duduk di depan dan menutup pintu, menyisakan gadis yang sibuk misuh-misuh.

"Dih kayak tau venuenya aja lo."

"Tau lah, yang ngurusin band ini kan bukan cuma lo doang?" Balas June.

"Udah, nanti aja berantemnya. Angga udah telfonin daritadi." Ujar Januar melerai perdebatan kakak-adik yang daritadi belum selesai juga.

" Ujar Januar melerai perdebatan kakak-adik yang daritadi belum selesai juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jan, ayo masuk!" Ajak gadis itu menarik lengan Januar.

"Tunggu-tunggu, ini tas isi mic yang bawa siapa?" Ujar June meletakkan tas mic tersebut di pinggir jalan.

"Jangan disitu dong, nanti kotor!" Keluh gadis itu untuk kesekian kalinya, karena adu mulut yang tidak selesai-selesai pun membuat gadis itu memimpin jalan di depan.

"Jan, sumpah deh. Lo betah amat deket-deket sama cewe yang ngomul kayak gitu." Ujar June kesal.

"Gak papa, kalo July yang kayak gitu." Ujar Januar dengan senyum yang mungkin bisa membuat perempuan mati berdiri.

"Cih, lo terlalu dibutakan sama cinta. Cepet tembak kalo udah sayang, dia bisa bosen kalo gak ada perkembangan sama lo." Tutur June jujur.

"Gak bisa Jun, dia ngehargain gue. Gue juga harus ngehargain dia."

"Duh berat banget ini omongan. Jan ada korek?"

"Ada." Ujar Januar mengeluarkan korek dari sakunya. "Eh udah adzan tuh, ajak July ke masjid gih."

"Nanti aja kalo udah ketemu anak-anak." Balas June sambil menyalakan rokok yang sudah diapit bibirnya.

"Jangan ditunda, ajak yang lain juga."

"Terus lo nunggu dimana?" Tanya June mengalah.

"Depan gerbang aja."

Januar menatap kedua kakak beradik itu yang berjalan menjauh menuju masjid. Sebuah notifikasi muncul di ponsel Januar.

'Kepada seluruh jemaat Gereja Kristen, pada hari minggu akan diadakan kebaktian, yang dilaksanakan bertepatan dengan ....

'Kepada seluruh jemaat Gereja Kristen, pada hari minggu akan diadakan kebaktian, yang dilaksanakan bertepatan dengan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

July, kamu butuh laki-laki yang bisa jadi imam kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

July, kamu butuh laki-laki yang bisa jadi imam kamu. Dan bukan aku orangnya. Aku disini cuma bisa berdoa kepada tuhanku yang terbaik untuk kamu.

Marcel Siahaan - Peri Cintaku.

Marcel Siahaan - Peri Cintaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stay Gold🌟 +97Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang