Ariana membuka pintu kamarnya dan bergegas keluar. Tapi tiba-tiba tangannya ditahan seseorang. Ia pun kaget dan membalikkan badannya,melihat Luke bersandar di dinding depan kamar tidurnya,"Luke? You scared me!" kata Ariana kaget,
"Jangan pergi" pinta Luke menatapnya "Aku tahu kau akan pergi kemana. Please don't go" Luke memohon kepadanya,
"What are you talking about? Aku itu cuma pergi sebentar. Nanti aku juga akan kembali lagi" kata Ariana tersenyum,mencoba menenangkan Luke,
"Jika kau pergi. Aku tahu kau tidak akan kembali lagi" bisik Luke pilu,
"Kau jangan aneh-aneh! Kau pikir aku akan kemana?"
"Kemanapun kau pergi aku tahu kau pergi demi orang itu kan. Semalaman kau tidak bisa tidur. Aku pun sama. Takut jika hatimu lemah dan memutuskan untuk pergi. Jangan kau menempuh jalan itu lagi,Ariana. Jika kau menempuh jalan itu lagi kau tidak akan bisa kembali"
"Kau benar-benar aneh. Jalan apa? Aku mana mungkin tak akan bisa kembali lagi? Aku hanya pergi sebentar,Luke"
"Kau kembali atau tidak,besok aku sudah tidak ada disini lagi. Besok jam 10 pagi aku akan pergi. Pergi dari tempat ini. Aku tidak akan menunggumu lagi,tidak akan mengkhawatirkanmu lagi,mencemaskanmu lagi,berbuat gila untukmu lagi dan melakukan apapun demimu lagi. Kalau kau memutuskan untuk pergi,kau akan kehilangan teman baikmu ini. Untuk selamanya. Jadi kau yang putuskan" kata Luke sambil menatapnya dengan wajah kaku. Dalam hatinya,ia berharap semoga Ariana memilih untuk tinggal.
Ariana menatap Luke lama. Dia tahu kalo Luke mengkhawatirkannya. Khawatir kalau dia terluka lagi. Cemas melihatnya menangis lagi. Dia tidak ingin melukai Luke. Tapi Justin...
"Luke aku berjanji, jika aku tidak kembali lagi aku bukan sahabat baikmu lagi. Kau tenang saja. Aku hanya ingin menyelesaikan semua permasalahan yang ada di LA. Aku tidak mau meninggalkan penyesalan,Luke. Tidak mau. Bagaimanapun aku pernah mencintai Justin. Ah,aku masih mencintainya kalau aku mau jujur. Aku tidak akan tenang kembali ke Indonesia,tanpa meyakinkan diriku sendiri,kalau dia akan baik-baik saja. Jika aku pergi begitu saja aku akan cemas memikirkannya" tegas Ariana "Aku pasti akan pergi bersamamu,Luke. Sekarang aku pergi dulu ya" Ariana tersenyum lalu pergi meniggalkan Luke.
Begitu pintu paviliun tertutup,air mata Luke turun membasahi wajahnya.
"Kalaupun kau akan kembali lagi,apa gunanya Ariana? Kau akan meninggalkan hatimu di sini. Apa gunanya membawa pulang kerangka kosong yang tidak ada hatinya?" bisik Luke pedih.
****
"Terima kasih sudah datang Ariana. Mom sangat menghargainya" kata Pattie sambil memgang kedua tangan Ariana,Ariana tersenyum pada Pattie.
"Aku mengkhawatirkan Justin,Mom" jawabnya,
"Justin. Oh anakku itu" Pattie terlihat pucat dan limbung,
"Justin will be fine mom,don't worry" bujuk Ariana.
"Bagaimana dia akan baik-baik saja. Kau tidak lihat kondisinya. Kondisinya seperti dulu lagi. Aku sebagai ibunya,merasa tidak berdaya" ucap Pattie menahan tangisnya,Ariana tidak tahu akan berkata apa.
"Nyonya, Sir Arthur sudah datang" kata seorang pelayan memberitahu Pattie,
"Suruh dia masuk" perintahnya.
YOU ARE READING
Their Curse | jariana [COMPLETED]
FanficWhen they are stuck in a stupid curse and at the same time love grows between them but only one is aware of it. "Are you a cigarette? Because the more I smoke the more my heart will get sick. It's like loving you. The more I love you,the more my he...