Three

826 89 21
                                    

1 pesan baru diterima.

Dengan cepat, semangat dan bahagia Viny membuka pesan itu dan...

Raut wajahnya yang tadinya berseri seperti orang menang undian dinner bareng oshi menjadi merah padam.

"Sue!!!!!!!!"

Hampir saja Viny mau membanting hapenya tapi tiba tiba dia tersadar.

"Jangan deh, pasti ntar digantinya lama" dia pun menaruh hapenya kembali ke tempatnya dan menghembuskan napas dengan kasar.

Bagaimana Viny tidak kesal pasalnya OA OA yang menawarkan bisnis bisnislah yang mengirimnya pesan.

Dengan berat hati Viny kembali tidur tapi sebelumnya dia berdoa supaya besok ga telat.

***

Hari ini Viny ga telat ke sekolah, sepanjang koridor dia hanya mendengus kesal melihat hapenya. Karena orang yang dia Chat semalam hanya me-read pesannya.

Sampai di depan kelas dia sudah mendengar kegaduhan siapa lagi kalo bukan kedua sahabatnya. Kegaduhan disini bukan berantem tapi nyanyi nyanyi dengan gitar. Kadang di kelas mereka ada yang bawa gendang, suling, rebana, piano bahkan drum. Mau buat orkestra katanya.

"Nyi muka lu kusut amat lupa di setrika ya??" Tanya Melati dari sebrang sana. Viny tidak merespon.

"Udah mending kita nyanyi aja buat dia. Lezgo!" Kata Kyla sambil memainkan gitarnya.

"Ya kali ga kuy" sahut Melati yang juga main gitar.

Jreng jreng

Bertanya tanya tentang dirinya
Ku cari-cari di dunia maya
Kupandang profilenya kubaca statusnya
Ingin aku mengenalnya

Kyla memulai bait pertama, Viny yang tadinya mengotak ngatik hapenya jadi sedikit mendengar apa yang dinyanyikan sahabatnya tadi.

Aku berhasil menjadi temannya
Walau sebatas di social media
Aku terbawa imaji tentangnya
Citra yang dibuatnya

Sambung Melati yang membuat Viny menghentikan aktivitasnya.

Aku merasa jatuh cinta padanya
Meski tak pernah berjumpa
Ingin rasanya ku memiliki dirinya
Dalam dunia nyata
Seutuhnya sesungguhnya selamanya

"HA?" Tanpa sadar Viny teriak lalu menutup mulutnya dengan kedua tangannya saat mendengar inti dari lagu yang dinyanyikan dengan merdu oleh Melati dan Kyla.

Bertubi-tubi komentar di timeline nya
Aku tak suka panas aku jadinya
Aku cemburu terbakar hatiku
Hilang sudah logika

Seperti ingatan yang berputar di otaknya Viny mengingat bagaimana dia seprti cacing kepanasan saat melihat bagaimana kedekatan si teman chatnya itu dengan orang lain.

Aku merasa jatuh cinta padanya
Meski tak pernah berjumpa
Ingin rasanya ku memiliki dirinya
Dalam dunia nyata
Seutuhnya sesungguhnya selamanya

Tak sadar aku terjebak
Ilusi di dalam otak
Tak sanggup aku menahan
Tak kuasa aku melawan
Gejolak perasaan 
Bertemu di kenyataan
Bukan sekedar dan khayalan

Aku merasa jatuh cinta padanya
Meski tak pernah berjumpa
Ingin rasanya ku memiliki dirinya
Dalam dunia nyata

"TIDAKKKKKKKKK"

"Nyi Nyi lu kenapa?" Tiba tiba kata Kyla mendekati Viny sambil mengoyang goyangkan bahunya.

"Maneh teh saha mane teh saha??" Tanya Melati seperti Mbah dukun.

"Eh sue. Lu kita gue ketempelan apa? Gue gapapa cuma lagi pusing aja" Bohong Viny.

Kedua sahabatnya itu sebenarnya ga percaya 100% sama Viny tapi masih diliatin dulu. Ntar kalo udah ga bisa baru ditampol. Apaan sih.

"Yaudah kita nyanyi lagi lah" ajak Viny. Mengalihkan pembicaraan.

"Ya kali ga Kuy"

Jreng jreng jreng

***

Satu harian ini gue mikirin lagu Dunia Maya-nya Ari Lasso.

Jatuh Cinta sama Temen di dunia maya.

What????!!!!

Apa bener gue ngerasain itu? Sama dia? Emang sih kita deket. Tapi kan...

Gak gak gak ga mungkin. Lagipula dia udah punya gandengan kok.

Aaakkkkk perduli setanlah!!!

***

Seharian ini gabut melanda Kelas 12 Ipa 2 karena gurunya ga masuk kelas semua. Gatau ngapain.

Ketua kelasnya juga males manggil guru, Alhasil mereka ada yang main UNO, ada yang bubu dipojokan, ada yang coret coret papan tulis dengan nulis si ini love ini kayak anak SD, yang parahnya ada nulis nama orang tua, ckck.

Viny juga asik baca komik di tempat duduknya, karena kedua sahabatnya itu sedang ikut rapat untuk pensi sekolah.

Viny juga anggota osis sih tapi dia males ikut ikut rapat gitu yang ujung ujungnya bintang tamunya itu itu lagi.

Dia tuh lebih suka ngerencanain buat ngerusuh acara pensi yang tidak berfaedah itu. Makanya dari tahun sebelumnya dia cuma hadir pas makan abis itu pulang. Yaelah.

Kring kring kring bunyi sepeda.. eh bunyi bel.

"Hoaaammm... yes akhirnya pulang" Seru Viny sambil menutup komiknya dan membereskan buku bukunya.

Tiba tiba Melati dan Kyla masuk ke kelas dengan senyum mengembang. Viny melihat keduanya jadi ngeri.

"Kenapa lu berdua?" Tanya Viny sambil menggendong tas ranselnya.

"Nanti lu juga tau sendiri"Kata Melati masih sambil senyum.

"Dan lu pasti bakal seneng buanget"Tambah Kyla.

Viny mendelik mendengar keduannya.

Aneh.

***

Beberapa hari kemudian.

Njir rame amat di depan mading malahan masih pagi. Ada apa sik? Duh badan gue kecil lagi jadi ga berani buat melawan para manusia kepo itu.

Gue mendekat ke arah mading. Makin dekat makin enak. Eh kok iklan.

"Ada apa sih?" Tanya gue sama Delon temen sekelas gue.

"Itu Nyi poster pensi. Bintang tamunya Nyi bintang tamunya..." Kata Delon berseri seri, membuat gue heran

"Pasti bintang tamunya yang di teriakin 'gamau pulang maunya digoyang' yekan?" Tebak gue

"Mending lu liat sendiri Nyi. Dan gue jamin lu yang bakal teriak begitu" gue mendelik mendengar upacan Delon yang pergi gitu aja tanpa pamit. Dasar tidak sopan.

Dengan kekuatan seribu bayangan gue mencoba masuk ke krumunan.

"Misi misi misi..." akhirnya sampailah gue di depan poster besar ini.

Gue baca dari atas, bla bla bla. Hingga

"Dengan Bintang tamu...."

"Aaaaaakkkkkkkkkkkkkkkk"

Tbc.

-------------------------------------------------------------

Ciye yang sering dapet pesan dari oa. Viny kok teriak ya?

Dunia MayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang