Chapter 3 : Drunk Boys

618 59 4
                                    


[ Fuck, Coitus, or Sex? ]

Suzy merasa sangat lelah setelah membantu memapah tubuh namja mabuk itu.

Badannya sangat berat, lebih berat dari Kuda kuda nil yang sedang naena.

Dan Suzy baru ingat,namja yang mengacungkan jari tengahnya pada Suzy itu adalah berandalan kelas kakap.

Bagaimana Sana yang notabene nya Polos dan cute mendapat namja spesies sepeti dia?

Seingatnya, Sana tidak ada kelainan atau penyakit pada matanya.

"Huwey! Ey! Aduduh berat! Jangan muntah!!"

Sana datang dengan cepat setelah mendengar suara gaduh di tempat Suzy, dan yang lainnya berada.

"Yak! Jangan diam disana!! Bantu!!" Suara nyaring Suzy memenuhi ruangan tersebut.

"Eh.. gomen eon!" Sana membantu Suzy untuk membersihkan muntahan namja mabuk tersebut.

Hahh..sudah tahu tak tahan, malah dilakukan.

Pemabuk bodoh.

[ Fuck, Coitus, or Sex? ]

Suzy memutar kenop pintu, tak ada tanda tanda pintu itu akan segera terbuka.

"Oh iya, Fei eonnie kemana?" Tanya Sana yang baru datang ketempat Suzy berdiri.

Pergerakan Suzy terhenti, otaknya memutar kejadian lalu dan bereaksi seolah baru mengingat sesuatu.

"Tidak tahu."

"Aku kira kau tahu.. eonnie ahh!"

Hening, sampai Suzy mengedor pintu itu.

"Jadi.. kenapa pintunya belum dibuka?"

"Pintunya tidak bisa terbuka!!"

"Apa ini terkunci? Mana kuncinya?"

"Astaga!" Suzy menepuk keningnya, pasti kuncinya dibawa oleh fei!

"Jangan bilang.. kuncinya.."

"Huwaa dibawa Fei Eonnie! Bagaimana ini? Semua bajuku ada disana! Tidak mungkin aku harus memakai baju dengan muntahan pacarmu ini?!"

"Huwaaa! Gawat! Dan dia bukan pacarku btw eonnie!!" Sana ikut panic, Sana berubah jadi ayam dan akhirnya ia kembali normal atau bahkan semakin 'normal'.

"Tenang. Dengan kekuatan sailormoon akan ku buka pintu ini,hyaaaa!!"

Suzy menatap sana putus asa.

Meskipun kau sangat cute, kekuatanmu tak berguna saat sekarat ini, dear my cuteness sister. -Suez-

[ Fuck, Coitus, or Sex ? ]

"Di kamar Mina ada pakaian, tapi.."

Sana menghentikan perkataannya dan langsung terdengar jelas olehnya suara suara tak jelas dibalik pintu kamar.

Sana tersenyum kikuk, Suzy memutar mata jengah.

Jika saja ia berani lewat diantara para buaya yang tengah lapar ditengah sungai untuk mengambil pakaiannya, ia akan melakukannya daripada harus mengambil pakaiannya dengan memasuki kamar yang dipenuhi dengan aktivitas yang berhubungan kuat dengan fikiran fikiran kotor anak muda jaman now itu :v

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

F, C, or S?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang