Suara dering telfon menggema diseluruh sisi rumah. Amber mencoba bangun dari tidurnya setelah begadang karena pekerjaan yang harus ia selesaikan.
"Sial... Ini hari minggu, siapa yang menelfonku pagi-pagi begini?!" Amber menyingkirkan selimutnya dengan kasar. Tak berselang lama kini bel rumahnya yang berbunyi berkali-kali.
Dengan sangat terpaksa ia beranjak dari kasur untuk membuka pintu rumahnya."Hyung..." Donghae langsung masuk ke dalam rumah tanpa permisi.
Donghae berdiri dan mondar-mandir dengan berkacak pinggang. Amber tau saat ini tingkat emosinya mungkin sudah hampir 100%."Hyu..."
"Ada apa denganmu!!??" Bentak Donghae dengan sangat keras.
"Bukankah aku dulu sudah sering berkata padamu. Jangan bermain dengan hati seorang wanita. Kenapa kau malah melakukannya, dan lebih buruknya itu adalah Krystal.!"
"Aku tidak bermain dengannya hyung, aku sangat men..."
"Kalau kau menyayanginya kenapa kau melakukan hal itu?!"
"Aku takut... Aku takut tidak bisa menjaganya hyung, aku takut suatu saat aku menyakitinya." Jawab Amber lirih menundukkan wajahnya.
"Amber, kau sudah dewasa. Aku yakin kau bisa bertanggung jawab atas dirimu sendiri juga Krystal. Dia membutuhkanmu begitu juga sebaliknya."
"Paman ingin bertemu denganmu." Lanjut Donghae.
"Aku tidak mau."
"Saat ini paman sedang di Busan. Kau tidak bisa menghindarinya, dan besok ia akan datang ke kantormu. Aku hanya ingin menyampaikan itu. Aku pergi."
Amber terduduk lesu di sofa ruang tamu. Memikirkan Krystal yang mungkin saat ini sedang menangis karena dirinya, lagi.
~
Tante Jung mencoba membangunkan Krystal yang setia meringkuk dalam selimutnya.
"Sayang, bangun. Ayo makan."
"Aku tidak lapar bu."
"Sudah satu minggu kau tidak kerja, apa kau tak akan kembali kesana?"
"Tidak.!!" Jawab Krystal ketus.
"Jangan seperti itu, Amber pasti masih terkejut dan bingung. Disaat seperti ini harusnya kau ada disampingnya, menguatkan dan meyakinkan dia. Bukannya tidur dibalik selimut seperti ini."
Krystal berpikir keras terhadap perkataan ibunya.~
Seorang gadis kecil berusia kurang lebih 10 tahun sedang asyik bermain pasir dibibir pantai. Sementara kedua kakaknya hanya mengamati dari kejauhan.
"Oppa!!! Foto aku!!" Teriak Dani, adik tiri Amber.
Amber mengambil ponselnya dan Dani pun mulai berpose dengan sangat imut. Amber memberikan ponselnya pada Dani setelah ia merengek ingin melihat jepretan foto sang kakak.
"Terimakasih hyung, karena sudah mau mengajak Dani ke pantai. Aku tidak tahu harus bagaimana lagi karena ia selalu merengek minta kemari."
"Tidak apa-apa, lagi pula aku tidak ada urusan."
"Oppa... Eonni ini siapa? Cantik sekali.!!" Teriak Dani memperlihatkan foto Krystal yang Amber ambil secara diam-diam saat mereka mengunjungi Namsan Seoul Tower.
"Dia pacar Amber hyung." Teriak Jeno kemudian mendapat jitakan dari Amber.
"Hyung, sakit.!"
"Wahh... Cantik sekali, apakah saat aku besar nanti bisa secantik dia?"
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Dream
FanfictionLee Amber, seorang anak yatim piatu yang hanya hidup berdua dengan kakak tirinya Lee Donghae. Ditengah keterpurukannya, datanglah seorang pria yang menjadi malaikat penolongnya. Namun dengan berjalannya waktu, Amber malah jatuh cinta kepada putr...