part1

199 2 0
                                    

Matahari pada pagi itu membangunkannya dari tidur semalam, matahari dihari senin itu adalah matahri pertama dimana hari itu ia pergi kesekolah dan setelah melewati libur panjang, libur panjang kenaikan kelas tentunya dan ia sekarang akan menjadi seorang siswi kelas 3 smk. Ia bergesas bangun dari ranjangnya itu dan langsung saja mandi.

Setelah selesai mandi ia prepare untuk berangkat  kesekolah ! ia kesekolah menggunakan kendaraan umum yaitu bus kota dan tentu saja ia telah terbiasa dengan keadaan didalam bus kota yang penu bila pagi hari dan itu adalah makanan sehari harinya, entalahlah sampai kapan.

‘’oliv” panggil gadis berkerudung, yg tidak asing lagi menurutnya. Ya nama sosok yg ia panggil itu adalah Olivia juliyanti yang biasa disapa dengan sebutan oliv, gadis manis, jutek, polos dan bisa dibilang tertutup itu.

oliv gadis kelahiran Bogor 04 juni 1996 itu memiliki tubuh yang bisa dibilang ramping tapi memang saja pipinya agak gembil dan chabi untuk ukuran badan rampingnya dan mata sipit serta hidung agak pesek dan berukuran tinggi sekitar 154cm itu, sosok oliv yang  cenderung tertutup ini ternyata menpunyai imipian sebagai dokter spesialis kejiwaan, ya oliv ingin menjadi dokter spesialis kejiwaan karena ia tidak ingin melihat banyaknya orang yang mengalami penyakit gangguan jiwa berkeliaran dijalan tanpa menggunakan pakaian maka dari itu oliv ingin sekali membantu mereka spaya mereka sembuh dan mengurangi tingkat orang yang mengalami penyakit kejiwaan.

oliv membalikan badannya setelah mendengan suara lantang memanggil namanya “hei anggi, apa kabarmu?” Tanya oliv pada gadis berkerudung yang tak lain adalah sahabatnya.

“aku baik baik saja, bagaimana denganmu” Tanya anggi sambil mengedipkan mata belonya.

“menurutmu bagaimana gi?” Tanya oliv sambil membuka headset yg menempel ditelinganya sedaritadi

“kurang baik si” jawab anggi pasti

“apanya yg kurang baik, I’m fine” oliv menjawab dengan nada tegas

“hehe ternyata sudah lama tidak bertemu sifat jutekmu masih belum hilang ya liv” nada bicara anggi tertawa

“entahlah, hayo kemading aku suda tidak sabar mengetahui teman sekelas kita nanti, dan mudah2han saja aku tidak sekelas lagi denganmu” kata kata pedas oliv datang

“enak saja kau” desis anggi cemberut

“aku bercanda anggi, aku ingin sekelas denganmu” ucap oliv sambil meninggalkan anggi yg masih diam ditempat. Huh dasar kau liv masih saja ketus, jutek dan agak menyebalkan tapi bagaimanapun sikapmu tetap saja kau adalah sahabatku, pendengar terbaikku dan sampaikapanpun kau tetap oliv yang jutek  ucap anggi dalam hati sambil mendesah pelan.

“bagaimana liv?” Tanya anggi pada oliv pennuh rasa penasaran

“bagaimana apanya gi” oliv mengangkat alisnya bingung

“kamu sekelas denganku?” lagi lagi anggi memasang muka penasran dan membuat oliv merasa ingin menjahilinya

“huh sayang sekali gi untuk kali ini kita tidak sekelas, kita pisah kelas gi” jawab oliv sedih

“apa??”Tanya anggi refleks karna selama ini ia dengan oliv selalu sekelas dari kelas 1 sampai kelas 2, ya sekolah oliv memang menerapkan system pertukaran pelajar antar kelas karena siswanya yang terlalu banyak alasannya.

oliv dan anggi mengambil jurusan akuntansi dan kels akuntansi terbagi menjadi 3 kelas, yaitu kelas akuntansi 1, akuntansi 2, dan kelas akuntansi 3.

“haha lagi lagi kamu histeris gi, aku bercanda lagi gi kita berdua tuh sekelas dan kita masuk kelas akuntansi 1 dan tentu saja kita mempunyai wali kelas super duper kiler” celoteh oliv panjang dan hampir lebar

Mencintaimu apa harus sesakit ini?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang