Camouflage

7.9K 723 318
                                    

14 Februari 2017, 14:03 WKS

Gadis itu terjatuh.

Minuman serta beberapa file nya berantakan jatuh ke jalan. Ia menutup kedua matanya lalu mendesah kesal.
Andai saja kepala tim tak bilang bahwa ini darurat, pikirnya.

Ia merendahkan badannya untuk memungut file yang diminta atasannya untuk di bahas di meeting nanti.

"Cheseonghabnida." Orang yang menabrak gadis itu merundukkan badannya tanda menyesal.

"Ah.. Tak apa."

"Kau baik-baik saja?"

"Ya. Hanya saja minumanku kini tewas."

Orang di depannya tertawa kecil dibalik masker yang ia pakai. Jelas bisa dilihat dari suara dan matanya yang kini menghilang.

"Aku akan menggantinya." Laki-laki itu mengeluarkan dompetnya.

"Ah tidak tidak! Aku benar-benar merelakan minumanku itu."
"Aku pamit permisi." Gadis itu merundukkan badannya 30 derajat.

"Namamu siapa nona?" Laki-laki itu sedikit berteriak.

"Shim Yonna!"

Gadis itu tenggelam di kerumunan orang sibuk lainnya.

Ia melangkah yakin ke dalam kantor polisi pusat tempat ia selama ini bekerja. Wajahnya dipenuhi kekhawatiran karna kini ia sangat telat dari jadwal yang di tentukan.

Namun sesampainya di tempat meeting, ruangan tersebut malah gelap dan sepi. Ia menghela napas lega karna belum ada yang datang.

Ia melangkah maju ke saklar listrik, namun langkah tersebut terhenti setelah mendapat sebuah gambaran di matanya bahwa ada orang yang berada di ruangan tersebut.

Ia menarik revolver keluar dari sakunya. Ia memegang lurus untuk observasi keadaan.
Tanpa sepengetahuan, tiba-tiba lampu menyala dan,

"SURPRISE!"

Semua orang terlihat sangat senang namun tak bertahan lama menjadi shock.

"Ya! Kau tau, kau bisa membunuhku!" Omel ketua timnya yang memegang kue ulang tahun.

"Maafkan aku." Yonna merundukkan badannya, "Kalian repot-repot membuat ini semua untukku?"

"Tentu saja!"

***

14 Feb 2017, 20:00 WKS

Yonna baru saja meletakkan bokongnya di atas tempat tidur sepulang dari pesta ulang tahun yang dibuat timnya, telepon selulernya berbunyi, tertera jelas nama rekan polisinya.

Yoo hyeongsanim is calling, slide to answer

Sebelum mengangkat telepon itu, Yonna mengingat bahwa ia tak menjawab telepon dari sahabatnya Ji Lyn karna sangat terburu-buru ke kantor tadi siang.

"Ya detektif Yoo?"

"Terdapat kasus pembunuhan di apartemen berdaerah di dekat rumahmu. Kau bisa kesini? Aku pikir kau harus melihat ini."

"Aku baru sampai tau!"

"Ini penting, sungguh!"

"Aku segera ke sana!"

Sambungan itu Yonna putuskan. Ia menarik tasnya malas keluar dari rumahnya, lagi.
Hanya ada satu apartemen di daerah rumahnya, ia yakin sekali kejadian berada di sana.
Terlihat jelas rekan kerjanya—detektif Yoo tengah menunggunya di depan pintu masuk.

Camouflage❌jjk [oneshoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang