Title: Close
Author: RicePlum
Fandom: Hey! Say! JUMP
Character(s): Nakajima Yuto, Yamada Ryosuke, Okamoto Keito (minor), Chinen Yuri (minor)
Genre: Romance, General
Disclaimer: cerita ini hanya khayalan pengarang
Warning: mention of Agoraphobia
Summary: Tetaplah berada di dekatku sampai aku terbebas dari ruangan tertutup ini
------
Nakajima Yuto membenarkan posisi kameranya yang tergantung di pundak dan turun di pemberhentian terakhir stasiun tujuannya. Tangannya mengarah ke depan, sambil memegang ponsel yang menampilkan layar video call."Aku sudah sampai!" kata Yuto pada orang di layar ponselnya. "Aku akan langsung ke sana, Yama-chan." Yuto melangkahkan kaki panjangnya lebar-lebar melewati orang-orang sibuk di stasiun.
"Tenang saja, Yama-chan, teleponnya tidak akan aku tutup kok. Lihat! Aku bahkan akan naik taksi supaya bisa sampai lebih cepat," Yuto mengarahkan layar ponselnya pada sebuah taksi yang menghampirinya. Yuto berbisik pada si supir agar bisa melajukan mobil itu dengan cepat. Tidak lama kemudian, Yuto sudah ada di depan sebuah apartemen yang sebenarnya tidak begitu jauh dari stasiun. Yuto mengeluarkan sebuah kunci dan memutarnya di depan kamar bertuliskan 'Yamada'.
"Aku sudah di depan-" Yuto tidak sempat menyelesaikan kalimatnya ketika seseorang menghambur dan memeluknya.
"Aku kangen sekali, Yuto..." laki-laki yang lebih pendek dari Yuto itu memeluknya dengan erat.
"Yama-chan," Yuto meraih dagu Yamada dan memberinya kecupan singkat. "Aku juga kangen dengan Yama-chan."
Yamada tersipu dan menyilakan Yuto untuk masuk. Yuto meletakkan tas ranselnya di sebuah lemari, kalau Yuto meletakkannya sembarangan Yamada bisa marah.
"Bagaimana pemotretannya?" tanya Yamada sambil membuatkan teh untuk Yuto dan meletakkannya di meja. Sebelum ikut duduk di sebelah Yuto, Yamada merapikan bed cover-nya yang tersingkap sedikit.
Yamada duduk di depan Yuto, mencondongkan tubuhnya ke depan dan tidak sabar mendengarkan cerita Yuto."Ah, fotonya akan terbit untuk edisi bulan depan. Tapi aku punya file-nya di laptop. Jadi Yama-chan bisa lihat duluan," Yuto mengambil laptop di tasnya. Yuto melirik Yamada yang terlihat senang ketika melihat foto-foto itu.
"Yuto, boleh aku minta foto ini?" Yamada menunjuk foto sebuah danau.
"Kamu suka yang itu?" tanya Yuto. "Besok akan kubawakan."
Yamada membalikkan tubuhnya.
"Sebenarnya aku ingin bisa benar-benar pergi ke tempat-tempat itu bersamamu." Yamada memperhatikan sebuah dinding di kamar itu. Di dinding itu, tertempel foto-foto pemandangan yang diambil oleh lensa kamera Yuto. Yamada sedikit kaget ketika Yuto menggenggam tangannya."Suatu saat kita bisa pergi ke tempat itu bersama."
--------
Nakajima Yuto bekerja sebagai fotografer majalah travelling, maka tidak heran kalau dia sudah melalang buana ke seluruh negeri, bahkan sesekali dia sempat ke luar negeri untuk meliput. Pekerjaannya yang menuntut mobilitas tinggi tidak mencegahnya untuk tetap memperhatikan dan merawat kekasihnya, Yamada Ryosuke. Beruntung dengan pesatnya perkembangan teknologi, kini Yuto bisa menghubungi Yamada lewat video call jika benar-benar rindu. Meskipun terkadang ketika Yuto harus memotret sunrise yang indah, Yuto berharap dia bisa membawa serta Yamada ke lokasi pekerjaannya. Sayangnya itu tidak mungkin bukan hanya karena pekerjaannya melarang, tapi karena Yamada tidak bisa.Yamada tidak bisa ikut bukan karena dia sibuk, atau memiliki pekerjaan lain. Yamada hanya tidak bisa. Yamada mengidap agoraphobia, dia akan mengalami serangan panik jika dia berada di ruangan terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Close
FanfictionTetaplah berada di dekatku sampai aku terbebas dari ruangan tertutup ini