📌Just You and Me [Jeno, Yoojung]

980 171 25
                                    







"LEE JENO! LEE JENO! LEE JENO!" Teriak Yoojung semangat dari tribun paling depan. Di sampingnya ada Somi yang sibuk menggerutu karena sejak tadi Yoojung tak berhenti berteriak.

"AYO DONG NO SEMANGAAAAT!" Teriak Yoojung lagi. Kali ini Seyla yang berada di samping kirinya memukul gadis itu.

"Ga capek apa lo? Heran." Omel Seyla.

Yoojung tak peduli. Ia kembali fokus memperhatikan Jeno yang kini tengah mendrible bola, mencari posisi untuk menembak.

"SHOOT! YAAAAH!" Teriak Yoojung kecewa saat bola meleset dari ring.

Saat ini sedang diadakan tanding persahabatan dengan SMA Taruna Bangsa. Sebagian murid Cendrawasih hadir untuk menonton, yang lainnya memilih pulang karena memang pertandingan digelar setelah pulang sekolah.

"PAYAH MASA GITU AJA GA BISA!"

Jeno sedikit terkekeh mendengar teriakan kekasihnya. Pemuda itu mengelap keringatnya sambil berlari kecil ke arah Yoojung.

"Berisik, yang." Ucap Jeno seraya membagi keringatnya pada Yoojung.

"JOROK IIIIH!" Protes Yoojung keras. Baru ingin membalas, Jeno sudah berlari masuk ke lapangan lagi. Melanjutkan permainan.




"Itu ya pacar Jeno?"

"Loh emang Jeno punya pacar?"

"Hah yang mana yang mana gue gak liat."

"Udah setengah tahun kan mereka."

"Tumben amat Jeno langgeng."

"Pake pelet kali ceweknya."

Somi seketika tertawa mendengar omongan-omongan dari siswi Taruna Bangsa di tribun sebelah. Seyla pun sama. Sedangkan Yoojung kini sudah menggeram kesal.

Tapi gadis itu dengan cepat mengalihkan perhatiannya kembali. Ia mencari sosok Jeno di lapangan, setelah menemukan sosok kekasihnya itu, ia langsung saja berteriak.

"KALO KALAH PUTUS AJA LO SAMA GUA NO."

Jeno tertawa. Untungnya permainan sedang berjalan santai. Laki-laki itu mengacungkan jari tengahnya pada Yoojung yang kini sedang diomeli oleh dua gadis di sebelahnya.

"Sinting ya lo?!" Somi menoyor kepala Yoojung.

"Bocah edan." Kata Seyla.

Yoojung tak peduli lagi. Ia hanya membalas Jeno dengan jari tengahnya juga. Membuat Jeno makin tertawa.

"SEMANGAT DONG GIMANA SIH!" Teriak Yoojung.

Jeno hanya mengisyaratkan Yoojung untuk tenang. Pemuda itu kembali fokus pada permainan.

2 menit terakhir. Skornya masih seri. Kali ini ia harus mencari celah untuk mencetak skor. Bola berada di tangan pemain lawan. Jaemin berusaha mengambil bola itu. Jeno sudah siap di daerah three point.




Dan di menit terakhir, Jeno berhasil mencetak skor. Cendrawasih unggul 3 poin dari Taruna Bangsa.

Jeno langsung saja menghampiri Yoojung yang sudah bersorak girang lalu menggendongnya di tengah lapangan. Disaksikan semua penonton. Untungnya yang datang hanya pelatih, bukan guru.

Bisa habis mereka kalau ketauan asik pacaran di dalam lingkungan sekolah.

"Hehehehe." Yoojung terkekeh senang. Sedangkan Jeno mati-matian menahan gemas dengan gadis dipelukannya ini.

"Ciumnya dong kan udah menang." Pinta Jeno.

Yoojung menggeleng, "No no no." Tolak gadis itu.

"Ini lo meluk gue aja udah syukur ya, padahal lo penuh keringet gini!"

Jeno tertawa, lalu menggendong Yoojung dan memutarkan tubuhnya membuat gadis itu menjerit.

"Mungil banget sih pacarku." Kata Jeno setelah menurunkan Yoojung.

"Gapapa kan imut." Yoojung mengedipkan matanya berkali-kali membuat Jeno tak tahan untuk tak memeluknya lagi.

"Choi Yoojung,"

"Hm?" Balas Yoojung seraya memeluk Jeno dan menempelkan telinganya di dada Jeno, mendengar detakan jantung pemuda itu.










"Belum keramas ya?"

"ENAK AJA!"

Jeno tertawa lagi saat Yoojung mengamuk.

"Gue kira mau bilang i love you gitu!" Protes Yoojung.

"Hahahhaa. I love you, too."

"IH JENOOOO! MAKSUDNYA KAMU YANG BILANG!"







Serasa dunia milik berdua ya. Yang lain ngontrak.









***



Aku hanya merindukan mereka hehe jadi maafkan kalo pendek^_^






[1] Chewing Gum✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang