Prolog

12 1 0
                                    

#MikhaPOV

Ah..Hai.

Namaku Melikha Febrisia,biasa dipanggil Mikha. Aku mau ceritain sesuatu,tentang masa laluku,ketika aku masih SMP kelas 7.

Emmm..

Saat itu..

-flashback on-

'Saat itu,aku sedang pergi bersama bundaku,disebuah toko roti'

"Bunda,kita kesini mau beli apa?" tanyaku. "Kita mau beli roti kesukaan ayahmu" jawab bunda.

'Aku melihat ada laki laki yang seumuran denganku sedang mengatur roti kejunya dengan rapi'

"Apa ayah suka roti keju,bunda?" tanyaku. "Ayah juga suka itu" jawab bunda. "Kalau begitu,kita kesana yuk,bun" ucapku sambil menunjuk laki laki itu. Laki laki itu melihat ke arahku dan bunda. "Yuk" ucap bunda.

"Berapa harganya nak?" tanya bunda dengan lembut. "Yang ini sepuluh ribu,bu" ucapnya seraya menunjuk roti kotak yang tidak terlalu besar. "Kalau begitu,beli 2 ya nak" ucap bunda seraya memberikan uang selembar bernilai 20.000 rupiah.

'Setelah aku dan bunda membeli roti,bunda berpesan padaku agar menunggunya di tempat itu sebentar,karena ada sesuatu yang kelupaan di tempat kita berdiri tadi sebelum menuju ke tempat laki laki penjual roti keju itu'

"Hai" sapa laki laki itu. "Ha..halo" ucapku "Siapa namamu?" tanya laki laki itu. "Namaku Mikha" ucapku.

'Belum sempat aku menanyakan namanya,bunda datang menghampiriku'

"Ayo Mikha,ayah sudah menunggu kita" ucap bunda menarik tanganku dengan lembut.

'Aku melihat ke arah laki laki itu berdiri, sambil berjalan mengikuti bunda. Ia menatapku dengan senyum manisnya. Sangat manis.'

-flashback off-

Sejak saat itu,setiap kali bunda mengajakku ke toko,aku selalu mengajak bunda ke toko roti dan membeli roti keju milik laki laki itu. Setiap kami bertemu,ia selalu mengajakku mengobrol. Bahkan bunda sudah tau alasanku mengajak bunda ke toko roti adalah karena ingin bertemu laki laki itu.

Aku terlalu asyik mengobrol dengannya,hingga aku selalu lupa menanyakan namanya.

Saat itu aku tidak peduli dengan namanya,yang terpenting adalah dia bersamaku.

Aku bertemu dengannya sebulan sekali.

1 tahun berlalu..

Aku menginjak kelas 8. Saat pertama kali aku menginjak kelas 8,aku berniat untuk mengunjungi laki laki itu di toko roti.

Tapi ketika tiba di toko roti,laki laki itu tidak berada disana. Aku mencarinya sampai ke ujung toko roti. Namun,aku tidak menemukannya sama sekali.

Keesokan harinya,aku kembali lagi ke toko roti itu. Tapi tetap tidak melihatnya.

Saat itu,aku merasa sedih. Sangat sedih. Aku merindukannya.

Sejak saat itu,aku sudah tidak pernah melihatnya lagi. Aku merindukannya,merindukan topinya yang kadang membuatku tidak bisa melihat matanya.

Aku..

Berniat untuk mencarinya. Sampai kemanapun,aku akan mencarinya.

Sekarang,aku sudah menginjak kelas 10. Aku harus bisa menemukannya.

...



Haihaii😄 gimana?bagus ga? kalo menurut kalian bagus,tolong vote and comment ya hehe😃 ohiya,jangan lupa follow juga😂 oke? makasih banget🙏.
Baca juga ceritaku yang lain yuk😂

Evidently ..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang