pasangan

41 15 2
                                    

Drrrtrtt-drrrtttttt
Ponsel Vara bergetar, tanda pesan masuk.

From : Nuri

Var, lo kmn seh? Gue cariin ke rmh lo gk ada! Cmn ada Bi Ijah. Trus Bi Ijah blg lo liburan. Gue glw nih, Nieza lg ke rmh sodaranya, Mitha gue tlpn ga aktif

Bodoh sekali dirinya, Vara merutuki dirinya sendiri. Ia lupa tak mengajak sahabat-sahabatnya. Bagaimana pun sahabat kan harus bersama dalam suka maupun duka. Dalam duka, sudah dibuktikan mereka selalu bersama. Tapi dalam suka?  Ohh bodo nya!

"Mith, lo dihubungi Nuri? " bisik Vara.

"Ponsel gue mati, biasa lowbatt. Da apa Var? "

"Seharusnya kita kan juga ajakin Nuri sama Nieza, biar berbagi kebahagiaan. Mereka kan sahabat kita Mith"

"Yaampun, gue kok gak inget sama skali sih!" tak beda dengan Vara, Mitha juga merutuki kebodohannya.
"Kak Vino" ucap Vara.

"Iya? " sahut Vino masih dengan menghadap lurus kedepan.

"Kita mau kemana?" tanya Vara lirih.

"Ke Bandung, nanti kita nginep di Villa keluarga kita. Kak Vino gak serius kok ngajakin kalian ke Taman Buaya. Ada apa? "

"Kita balik ya? "

Ciiiiiiitttttttttt
Vino mengerem mendadak mobilnya.

******

Double date?
Tak semudah itu!
Kini ada 7 orang yang menaiki mobil tersebut.

Flashback Vara

Setelah aku mengatakan ingin kembali, Kak Vino langsung mengerem mendadak mobilnya, Untungnya saat itu kami berada di tepi jalan. Mereka semua terpelonjak kaget,lalu  menghadiahiku tatapan tajam. Sungguh, tatapan mereka ini sungguh menyeramkan, seperti tatapan segerombol psikopat yang ingin membunuh. Uhh, ngeri!.

"Kenapa kamu pengen balik? " tanya Vino, tatapan tajamnya sudah memudar. Ya, aku tau karna aku adalah adik kesayangannya. Hehe

Lalu kujelaskan semuanya tentang sahabat ku itu.
"Aku cuma ngajak Nuri kok Kak, satu orang aja kok. Soalnya Nieza dirumah sodaranya. Plis ya" kataku memohon

Sudah kuduga pasti kakak ku yang baik hati itu mau menuruti kemauanku. Dia sih, fine-fine aja kalau yang aku lakukan itu baik.

Tapi saat kami menjemput Nuri, duo cowok aneh ini ikutan nyangkut. Siapa lagi kalau bukan Reihan dan Adit, teman sekelasku yang sering kulihat dekat dengan Azriel.

Awalnya Azriel menolak untuk mengikuti kemauan Adit dan Reihan, namun mereka tetap merengek seperti bayi. Dan, akhirnya mereka pun ikut.

Yaudahlah, ikhlasin aja kalaupun double date nya GAGAL.

Flashback Vara off

******

Sampailah mereka di Bandung,  tepatnya di Villa pribadi milik keluarga Vara.

Villa bertingkat yang Indah. Dengan dekorasinya yang menggambarkan nilai seni yang tinggi. Di depan villa, mereka disuguhi dengan pekarangan yang sangat indah. Di belakang villa ini juga terdapat kebun teh milik keluarga Vara.

Setelah mereka turun dari mobil, mereka semua pun berjalan bersama menuju pintu masuk. Disana mereka di sambut oleh Pak Wibowo, atau lebih akrabnya dipanggil Pak Ebo.  Pak Ebo ini yang menjadi penjaga di Villa milik keluarga Vara. Mereka juga disambut Bi Karti, tukang bersih-bersih dan Mbok Lin, tukang masak.

****
Pukul 8 malam
Mereka semua berkumpul di teras Villa tersebut. Semua mata terpana oleh taburan bintang yang ada di langit malam. Suasana hening, semuanya saling bergelut dengan pikiran masing-masing.

"Eh, Bro! Kita besok liburan kemana nih? " tanya Reihan tiba-tiba.

"Kandang macan" jawab Vino yang masih sibuk mengamati bintang diatas sana.

"Ngapain ke kandang macan?" Reihan dengan wajah polosnya.

"JADIIN LO MAKANAN MACAN"

*****

Pagi telah tiba. Setelah mereka sholat subuh berjamaah, mereka langsung pergi ke tempat tujuan.
Pastinya mereka telah prepare kemarin malam setelah banyak berbincang.

Dan tempat pertama yang mereka kunjungi adalah....

Upside Down World Bandung. Saat ini,  tren berfoto di ruangan terbalik sedang happening di kalangan wisatawan. Apalagi yang hobinya selfi seperti Nuri. Dan ya!  Tempat ini memang Nuri yang merekomendasikan.

Tema tempat ini berupa tempat tinggal atau rumah lengkap dengan perabotannya. Yang ditata serba terbalik.

"Azriel, foto disitu yuk! " ajak Vara, sambil menarik tangan Azriel. Azriel yang ditarik tangannya, hanya cengengesan tak jelas.

"Han, fotoin kita dong " Vara langsung menyerahkan ponsel miliknya ke tangan Reihan, diikuti Azriel yang juga menyerahkan ponsel miliknya. "Sabar, tangan gua cuman dua"

Ketika Azriel dan Vara mulai gaya, munculah sosok pria datang tak diundang. "Dih kak, lo ngapain ikut kita foto?  Lo mending foto sama Mitha. Rezeki jangan disia-siakan "
Kata Azriel.

"Yaudah deh, kita foto berempat aja"
Sahut Vino yang langsung memanggil Mitha.

Ketika keempatnya siap,  datanglah dua insang yang berbeda pula. Siapa lagi kalau bukan Nuri dan Adit. "Tunggu,  kita ikutan dong" Nuri mulai menempati posisi bersama Adit.

"Yaallah, gue kok serasa ngenes gini yak? " tanya Reihan kepada teman-temannya.

Teman-temannya hanya tertawa, tertawa diatas kesedihan yang dialami Reihan. "Wah, untung ada Reihan. Kalo gak ada dia siapa coba yang fotoin kita "

"HhaaahhhaHaaa"

                    🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Okey, yang jombs jangan baper kayak author 😂

Sabar ya Reihan :b

Readers, jangan lupa tinggalkan cinderamata berupa vomment :D

Pemeran UtamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang