CHAPTER 1: Prologue

8.3K 491 20
                                    

Title: Bangtan Fear Street

Cast: Jin, Suga, Namjoon, Hoseok, Jimin, Taehyung, Jungkook

Lenght: Chapter

Rating: 15+

Author: Tae-V [Line KTH_V95, Twitter KTH_V95]

Semua visualisasi member Bangtan disini based on MV "Blood, Swet, Tears" ya.

CHAPTER 1: Prologue

.

AUTHOR POV

Hujan turun rintik-rintik malam itu.

Sang pria bertubuh mungil dengan rambut abu-abu kecoklatan itu berjalan sendirian, menarik kopernya yang mulai dibasahi rintikan air hujan.

"Bangtan Fear Street No. 0613..." gumam pria bertubuh mungil itu sambil melihat secarik kertas di tangannya.

Ia berjalan menyusuri jalan itu. Bangtan Fear Street. Seorang diri.

"Apa karena hujan makanya jalan ini sangat sepi?" gumamnya sambil terus mencari alamat yang ditujunya.

Dan tak lama kemudian, rumah itu terlihat.

Bangtan Fear Street No. 0613.

Sebuah rumah yang sangat megah! Terdiri dari tiga lantai. Dan sangat lebar.

"Cih..." gerutu pria berambut abu-abu kecoklatan itu ketika melihat sebesar apa rumah yang ditujunya itu.

Ia berjalan mendekati gerbang rumha itu dan menekan tombol bel.

TING TONG~

Bel berbunyi dan tak lama kemudian, pintu dibukakan oleh seorang pria bertubuh tinggi dengan mata yang sangat indah.

"Apa kau yang sedang kami tunggu? Dari tim mu di Busan?" tanya pria bertubuh tinggi itu.

Pria mungil dengan rambut abu-abu kecoklatan itu menganggukan kepalanya. "Majjayo.."

"Ayo, masuk... Ngomong-ngomong, aku juga dari Busan... Senang bertemu denganmu.." sahut pria bertubuh tinggi dengan gigi kelinci yang manis dan mata yang indah itu.

Dan ketika sang pria bertubuh mungil itu masuk ke dalam, suasananya agak aneh.

Terdengar sebuah lagu yang terdengar cukup creepy di telinga san pria bertubuh mungil itu.

"Boy Meets Evil

The light of my future is dimming
Because of my childish love, I lost my way on a path of dream
The venom of my ambition, I sharpened my knife every day
But because of my uncontrollable greed,
My knife became dull
I know it all
This love is another name for the devil
Don't hold her hand
I shouted but turned away from my conscience
I feel the sharp reality more every day
There's red blood from being torn apart by reality
I never thought that
The greed would become the trumpet heralding hell
Breathe

My breath is getting shorter
I close my eyes every night from twisted reality
The music box of tragedy echoes
But in order to be free from this crime
It's impossible to forget and give up
Because those lips were too sweet
I threw my future away because I was drunk on dating
When I woke up, I was surrounded by land mines
Surrounded by people's stares that can't be touched
I shout for a miracle in this reality
(Rewind)
It was crazy good
I was an idiot addicted to sweetness
Yeah an idiot
I didn't want to let go of the devil's hand

Too bad but it's too sweet
It's too sweet it's too sweet
Too bad but it's too sweet
It's too sweet it's too sweet

Too bad but it's too sweet
It's too sweet it's too sweet
Too bad but it's too sweet
It's too sweet it's too sweet

It's too evil
It's too evil
It's too evil
Yeah it's evil
"

"Mengapa mereka menyetel lagu bergenre seperti ini pada malam berhujan? Ini agak menyeramkan.. It's too evil? Aigooooo~" gumam batin sang pria bertubuh mungil sambil terus berjalan mengikuti sang pria bertubuh tinggi itu.

"Halamannya begitu luas..." gumam pria bertubuh mungil itu.

"Maaf kalau rumah kami terlalu besar..." sahut sang pria bertubuh tinggi yang ternyata mendengar gumaman sang pria bertubuh mungil itu.

"Ah... Ne..." sahut sang pria bertubuh mungil itu, terkejut karena sang pria bertubuh tinggi mendengar gumamannya.

Tak lama kemudian mereka tiba di dalam ruang utama yang terdapat di dalam rumah yang sangat mewah itu.

Lantai keramiknya sangat luar biasa indah, belum lagi dindingnya yang berhiaskan marmer, bukan tembok yang dicat.

"Apa mereka bangsawan?" gumam batin sang pria bertubuh mungil itu.

Dan sudah ada empat pria berdiri di ruang utama itu, seolah menunggu kedatangan sang pria bertubuh mungil.

Sang pria bertubuh mungil itu menatap keempat pria dihadapannya.

Satu pria bertubuh tinggi dengan wajah manis dan bibir kemerahan, sepadan dengan warna rambut pinknya.

Pria lainnya bertubuh tinggi dengan mata yang kecil, tengah menatap sang pria mungil sambil tersenyum, menampilkan kedua lesung pipinya.

Pria disebelahnya cukup menyeramkan. Pria bertubuh tinggi dengan memakai softlens berwarna biru cerah dan rambut berwarna blonde, menampilkan sebuah senyuman dengan aura yang cukup menyeramkan.

Dan pria yang berdiri paling ujung kanan itu bertubuh tinggi dengan rambut berwarna orange kemerahan, tengah tersenyum juga menatap sang pria bertubuh mungil itu.

"Aigoooo~ Mengapa tubuh mereka tinggi-tinggi seperti ini? Aku terlihat jadi sangat kecil diantara mereka... Ckckck~" gumam batin pria bertubuh mungil itu.

Namun, belum sempat mereka membuka suara untuk berkenalan, seorang pria muncul dari tangga yang ada tepat dibelakang keempat pria itu berdiri.

"Apa aku terlambat menyambutnya?" sahut sang pria, yang bertubuh mungil, dengan rambut berwarna hitam pekat, sambil berjalan menuruni anak tangga itu.

Sang pria mungil dengan rambut abu-abu kecoklatan itu menatap sang pria mungil yang berjalan menuruni anak tangga.

"Aaaaah~ Ada yang tingginya sama denganku rupanya..." sahut batinnya, merasa agak lega karena ia tidak menjadi pria paling kecil disana.

Kini pria bertubuh mungil dengan warna rambut hitam pekat itu berdiri disamping sang pria berambut orange kemerahan.

"Silakan perkenalkan dirimu..." sahut sang pria dengan lesung pipi.

"Ah... Annyeonghaseyo... Park Jimin imnida..." sahut sang pria bertubuh mungil dengan warna rambut abu-abu kecoklatan itu sambil membungkukan badannya, memberi salam.

.

-TBC-

Note: Gara2 nonton MV Blood Sweat Tears akhirnya nemu ide waks XD

Creepy-creepy horor gimana gitu sih ya aura Bangtan di MV itu, jadi nemu ide dah bikin FF ini waks XD Apalagi dengerin 1 album WINGS, yang solo tracknya, rata-rata creepy sad song gitu jadi makin nemu ide dah bikin FF genre horor/mystery lagi :)

Semoga FF ini bisa menghibur kalian semua ya /deep bows/

Silakan ditunggu kelanjutannya ya :) Jangan lupa reviewnya :)

[END] BANGTAN FEAR STREET - BTS FANFICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang