Pria tampan itu kini sedang men- driblle bola basket dihalaman belakang rumahnya, menumpahkan segala emosi ketika mengingat wanita tadi pagi disekolahannya, karena selama ini tidak pernah ada wanita Yang berani membentak atau berkata kasar kepadanya, seluruh wanita disekolah itu selalu memujinya, tapi hari ini? Ahh. Wanita itu begitu aneh, sangat-sangat mengganggu pikirannya.
" berani sekali dia " gumamnya.
Angga menghempaskan bola itu Dan membiarkannya bergelinding entah kemana, berjalan menuju kursi panjang putih itu dan meraih sebotol air mineral, meneguknya lalu meletakkannya kembali, mengusap keringat yang ada di dahinya menggunakan punggung tangannya.
"Den" panggil bi surti.
"Iya bi? " sahut angga.
"Ini bibi buati Aden jus, soalnya bibi lihat aden habis latihan basket" bi surti memberi segelas jus jeruk.
Angga tersenyum kemudian meraih gelas itu dari tangan bi surti.
"Makasih bi"
Bi surti hanya mengangguk lalu berlalu pergi meninggalkan angga sendirian.
Drttt drttt
Angga meraih ponselnya di kursi menggunakan tangan kanannya karena tangan kirinya sedang memegang segelas just.
Azkaiqbal: ga, kami lagi kumpul- kumpul ditempat biasa, ntarlo nyusulya.
Anggaputra: oke.
Read.
Angga memasukkan ponselnya di kantong celananya. Meminum sedikit jus lalu meletakannya diatas kursi Dan pergi meninggalkan halaman itu.
"Bii, mama mana? " Tanya angga pada bi surti yang sedang membersihkan dapur."Ohiya" bi surti beralih menatap angga "tadi nyonya pesan kalau nyonya ada urusan mendadak, aden sudah disiapi nyonya makan malam, sudah disediain dimeja makan" perjelas bi surti.
Angga hanya mengangguk lalu berjalan menaiki undakan tangga menuju kamarnya, membersih-bersihkan diri karena sebentar lagi ia akan pergi bersama temannya.
***
Sesampainya di cafe ternama di jakarta angga masuk dan mencari dimana keberadaan teman-temannya.
"Wooi!!!" Panggil iqbal menjerit sambil melambaikan tangannya agar angga mudah menemukan mereka.Angga menoleh ke asal suara dan mendapati iqbal beserta teman-temannya yang sudah duduk dan menikmati beberapa coffee.
"Anjirr pesen duluan" ujar angga dan berjalan kearah mereka.
"Lo lelet datengnya" seru rendy "macet" ucapnya singkat lalu duduk disamping raja.Reza berdiri dan melambaikan tangan kearah weaters. Reza berbalik menghadap angga "lo pesen apa? " tanya reza "samaan aja" timpal angga santai dan di balas anggukan reza.
"Coffeenya satu lagi mbak" ucap reza, weaters itu hanya mengangguk dan berlalu ."Liburan yok" ucap raja sambil menepuk pundak iqbal yang sedang meneguk coffeenya dan alhasil iqbal tersedak.
"Njirr, gue hampir mati" seru iqbal terbatuk-batuk sambil memegang-megang lehernya.
"Sory" ujar raja cengengesan.
"Boleh tuh!!" seru rendy girang."Iya gue juga udah lama gak liburan" timpal reza.
"Liburan kemana?" tanya anggaKini mereka semua tampak sedang berfikir dan seketika suasana pun menjadi hening.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di(A)
Teen Fiction(Perfectcover by @tria_ptr) Hampa sudah terbiasa dihariku. bukan hanya dihariku, tetapi juga dihatiku. Tak pernah ada yang menyinggahinya begitupun aku tak pernah membukanya. Hari terus berlalu, begitu juga bulan dan tahun. Semua terlewati seperti...