"Hai Ali" Sapa Putri kepada Ali
"Ehh, Iya. Gue masuk kelas deluan"
"Ali tunggu dong. Kemarin buguru bilang kalau gue itu bakalan satu kelas sama lu, kita kelasnya bareng yah" Putri pun menggandeng tangan Ali.
"Put lepasin tangan lo" ali pun berusaha melepaskan tangan putri.
"Ali gue kangen tau gak sama lu, udah satahun kita gak ketemu. Masa lu gak kangen gue" Ucap putri dengan nada manja nya kepada ali.
"Oke kita barengan, tapi lu gausah gandeng gue kayak gini. Nanti PACAR gue marah" ucap ali yang sontak membuat putri kaget.
Sejujurnya ali terpaksa harus mengakui bahwa dia sudah punya pacar karena dia tau dengan perasaan putri kepadanya. Hingga sekarang pun ali merasa bahwa putri masih menyukainya.
"APA?!" Putri sangat kaget dengan pernyataan ali, hatinya sangat sakit. Dia kembali ke indonesia alasan satu satunya adalah memperjuangkan ali untuk cinta kepada dirinya. Tapi apa yang dia dapatkan ali ternyata sudah mempunyai seorang pacar.
Liat aja tu cewek gak bakalan hidup dengan tenang -ucap putri dalam hatinya.
Putri dan juga Ali berjalan bersama menyelusuri koridor. Banyak siswa yang kaget dengan kembalinya Putri ke sekolah ini.
Sesampai di kelas ali duduk di tempat duduknya. Dan angel pun belum datang tempatnya masih kosong. Putri pun duduk di tempat angel.
"Putri jangan duduk disitu!" Kata ali kepada putri dengan Cuek
"Emng kenapa? Disini kosong kan. Jadi gapapa dong kalau gue duduk disini" bantah Putri kepada ali
"Itu bangku Cewek Gue!" Kata ali dengan penuh penekanan
"Yah suka suka gue dong mau duduk dimana" nyolot Putri
Ali pun tidak merespon putri lagi. Ali membiarkan putri yang sedari tadi mengajaknya bicara. Sebenarnya dalam diri ali dia sangat ingin merespon sahabatnya itu tapi ali paham betul dengan sifat putri jika di ladeni maka putri akan mengira bahwa ali membalas perasaan sukanya. Makanya ali memilih untuk menjauh saja dari putri. Dan hanya angel lah yang membuat putri tidak mendekati dirinya lagi.
"Permisi, Ini bangku gue." Ucap angel yang kini sudah ada di depan Putri
"Bangku lo? Gasalah apa? Ini kan bangku milik sekolah ini! Lo cari tempat lain aja sana" Nyolot Putri, yang kini sudah memperhatikan Angel dengan tatapan tidak suka. Putri tau bahwa angel adalah cewek yang di bilang Ali tadi.
"Sesuka lo aja deh" angel pun berjalan menuju meja di samping dinda yang kini sudah kosong. Entah kemana pemiliknya itu.
Begitulah sifat angel. Dia tidak terlalu suka yang namanya bertengkar dengan sesema jenis. Menurutnya itu buang buang waktu. Karena sifatnya yang begitu baik sehingga banyak yang senang kepadanya."Din gue duduk di sini yah" kata angel yang sudah duduk di samping dinda.
"Iya duduk aja, lagian disitu kosong kok. Pemiliknya udah pindah kebelakang" ucap dinda sambil menunjuk anak lelaki yang sedang tidur itu.
"Oke dinda, makasih yah. Din gue boleh tanya gak?"
"Boleh ko jali, emng mau tanya apa?"
"Cewek yang di belakang itu siapa? Kok gue barusan liat mukanya deh? Terus dia kayak ngotot banget duduk dekat Ali" tanya angel dengan suaranya yang sedikit berbisik
"Bagaimana kalau kita ke toilet sekarang? Lo temenin gue eek sekalian gue jelasin ke lo" ajak dinda kepada angel. Angel pun berjalan bersama dinda menuju toilet cewek yang letaknya tidak jauh dari kelasnya
"Dia itu dulu sekolah disini juga, tetapi dia pindah sekolah. Ohh dia itu sahabat Ali, Rafael dan juga justin. Lu gak tau kan jali? Sebenarnya itu mereka ada berlima" penjelasan dinda kepada angel. Mulai dari pertama masuk sekolah sampai terisisa ali, rafa, dan juga justin.
"Ohh jadi gitu yah din, Kasian banget yah sama putri. Perasaan nya bertepuk sebelah tangan"
"Kalo gue sih gak heran yah jali, lu tau sendiri kan sifat dia bagaimana?" Angel pun mengangguk paham. Dia mengerti dengan maksud dari ucapan dinda itu.
"Kuy balik kelas" ajak dinda kepada Angel.
Mereka berdua pun tiba dikelas dan mereka melihat ali dan juga putri yang sedang berdebat.
"Ali lu kenapa sih? Lu berubah tau gak!"
Ali kini merasa geram dengan kelakuan putri yang sedari tadi hanya mengulangi kata katanya. Ali berjalan menuju kelas rafa dan juga justin. Dia berniat untuk membolos dan tidak mengikuti mata pelajaran itu.
Mereka tiga berjalan menuju balkon sekolah.
Dan ali mengeluarkan rokok dari sakunya itu. Di saat begini biasa ali butuh penenang dan menurut dia penenangnya itu adalah rokoknya itu.
Ali menghirup dengan tenang dan mengeluarkan asapnya melalui mulut merahnya itu. Lelaki yang suka merokok bibirnya akan menghitam tetapi beda dengan ali bibirnya begitu merah merona.
"Gue bisa gabung gak?"
Ali,Rafael,dan juga justin kaget mendengar suara itu.
Saat mereka berbalik mereka melihat seseorang wanita yang sedang memperhatikan mereka.
"Putri, Lo kok bolos juga?" Ucap justin kepada Putri
"Gapapa, gue kangen aja sama kalian" ucap putri sambil merangkul rafa dan juga justin.
"Kita juga kangen kok sama lo put"
Namun, berbeda dengan ali. Dia hanya menatap putri dengan tatapan cuek.
"Ali lo gak senang yah dengan keberadaan gue? Kalau gitu gue pergi aja deh" baru satu kaki angel melangkah "gak lo disini aja gakpapa" ali terpaksa harus mengatakan begitu karena kedua sahabat nya kini sudah menatapnya dengan tatapan seperti mau menelan ali hidup hidup.
***
"Zayn, Lo harus tau cewek yang suka lo cerita ke gue itu dia sudah kembali!"
"HAH? Lo serius? Gue gak salah dengar kan?"
"Gak kok, malah sekarang dia bersekolah di Sma dulu lo"
"HAHAHAHAHA" tawa zayn jahat.
"Gue gak peduli dengan keberadaan si JALANG itu! liat saja apa yang bakal gue lakuin terhadap orang orang sampah itu! Terutama Lo Aliando Reyhan Putra lo sudah menghianati gue! Ucap zayn yang kini mengingat kejadian pada waktu malam itu.
________________
VOTE AND KOMEN❣️
KAMU SEDANG MEMBACA
Anjaliando.
Teen FictionGue masih baru disini, dan gue sangat butuh kritik dan juga saran kalian karena itu sangat bermanfaat bagi gue. :3 Buat yang sudah mau vote dan juga komen thankyou so much❣️❣️ *** Anjali Febrika Damayanti. Si cewek cantik nan sifatnya yang begitu po...