Bab 12 The Girl in Photograph

20 6 2
                                    


❤♥❤♥❤


"Jung-kook aa..aku mendengar suara gaduh, apa kau---------"

Deg!

Keduanya manik mata indah gadis itu sontak terbeliak lebar antara takut dengan kaget. Bahkan ia sampai tak menyelesaikan kalimatnya saat menemukan jung-kook disana tengah menemukan sehelai benda penting yang mungkin saja dapat dengan segera membalik keadaan. Buru-buru yae-won menghampirinya, diletakkannya nampan sembarangan di meja belajarnya. Lalu dengan cepat ia merebut foto itu dari genggaman jemari jung-kook.

"Apa yang saja yang kau lakukan selama itu? Kau bahkan belum berganti baju..apa kau berusaha menggeledah kamarku?" cecar yae-won yang kini wajahnya dipenuhi bias amarah. Gadis itu menunjuk buku-bukunya yang berserakan di lantai serta baju lembab yang masih di kenakan jung-kook.

"Yae-won aa...siapa gadis dalam foto itu?" tanya jung-kook alih-alih peduli dengan omelan gadis mungil itu.

Yae-won terang saja langsung mengantongi foto itu.
"Bukan siapa-siapa..lekas ganti pakaianmu." dalihnya dingin kemudian berbalik hendak pergi namun tangannya di cengkal lembut oleh jung-kook.

"Yae-won aa..jawab aku..apa dia sahabatmu? Apa dia juga orang terdekatmu?"

Deg!

Mendengar pertanyaan lelaki itu kontan membuat yae-won pucat pasi. Hatinya lirih berbisik khawatir.
Bagaimana ini ?? Apa dia sudah mengetahuinya? Apa jangan jangan dia sudah tahu siapa gadis dalam foto itu? Tuhan..kumohon jangan sampai dia tahu.jebal.

Gadis itu menghempaskan tangan jung-kook dengan kasar.
"Sudah kubilang! Dia bukan siapa-siapa?!!" bentak yae-won terbawa emosi.
Jung-kook sedikit terkesiap dengan respon gadis itu.

"Ah,maaf jung-kook.. Aku..aku..ahh entahlah..cepat ganti pakaianmu lalu minum teh gingseng hangat itu..dan turunlah kebawah, aku membuat ramyeon lezat." ucapnya melembut namun tetap dengan air muka yang sulit di mengerti. Gadis itu lalu berbalik dan meninggalkan jung-kook sendirian dikamarnya.

Ada yang aneh...
Kenapa yae-won begitu marah saat aku melihat foto itu?
Hei itu hanya foto bersama teman biasa, tapi ia bersikap seolah aku barusaja melihat foto bugil ..astaga.

Aneh..aku harus mencari tahu.

**

Sementara itu di dapur yae-won tengah bersiap memusnahkan foto yang tadi sempat di lihat jung-kook.
Di Tangan kanannya sebuah pematik api telah menyala, sedangkan tangan yang satu lagi memegangi ujung foto bersiap untuk membakarnya. Tapi ia rasa tak sanggup untuk melakukan itu. Entahlah, berat sekali untuk menjadikan lembar foto itu menjadi abu.

Tidak yae-won..
Kau harus bisa. Persahabatan itu telah lama usai. Persahabatan itu hanya tinggal kenangan yang harus kututupi..
Tak ada gunanya menyimpan foto ini.
Bagaimana nantinya foto ini berubah menjadi abu, begitulah bentuk persahabatan lama itu. Yae-won berusaha meneguhkan hatinya yang bergejolak. Setelah menarik nafas, ia pun mulai menyulut pinggiran foto itu dengan nyala api pematik.

Tapi barusaja tersulut, gadis itu refleks memadamkan dengan cepat-cepat meniupnya.

"Tidak, aku memang tidak bisa melakukan itu.."

Aku tak bisa memusnahkannya..

Jadi apakah benar istilah yang mengatakan bahwa di dunia ini tak ada yang namanya mantan sahabat?
Benarkah itu?
Atau itu hanya mitos yang hanya seorang aku saja yang mempercayainya.

Nun WangjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang