8. Run

3.1K 370 116
                                    

o00o
.
.
Kim Mingyu x Jeon Wonwoo
Romance & Drama
Rate : T+
YAOI, BxB dan sebangsanya, TYPO(s), Ejaan Tidak Sempurna
©Meanie in your area~
.
.
8. Run
.
.

15 Tahun lalu, Pelajaran Seni, di Gedung Teater.

Dua sosok tampan, dengan seragam yang sama, menyembunyikan diri mereka disudut, jauh dari hingar bingar pelajaran musik, dan memilih tenggelam dengan dunia mereka sendiri. Para gadis sesekali melirik, mengagumi ketampanan keduanya yang kian melegenda disekolah mereka, namun yang ditatap tidak peduli, tetap stay cool dengan sikap masing-masing yang sulit disentuh.

"Apa yang kau lakukan semalam, Gyu?" Jungkook buka suara, melipat asal buku berwarna biru ditangannya.

"Main seperti biasa," Mingyu tersenyum konyol, mengabaikan gelengan tidak percaya yang Jungkook layangkan mendengar kata 'main' yang Mingyu gunakan.

"Sejak kapan kau bermain seperti itu?" Jungkook bergerak dari posisi menyandarnya, tatapannya terfokus pada wajah tampan Mingyu, menunggu jawaban dari pertanyaannya.

"Awalnya cuma pelampiasan." Mingyu mengedikkan bahunya acuh. "Tapi karena ayahku membencinya, aku jadi semakin menyukainya." Dia tertawa, walau Jungkook tahu tidak ada yang lucu dari apa yang Mingyu tuturkan.

"Sama siapa kau melakukannya?"

"Aku tidak ingat." Mingyu tersenyum polos, bergerak bangun dari posisi bersandarnya. "Aku hanya melakukannya, tapi tidak ada kenikmatan seperti yang dilakukan orang-orang dalam video bokep."

Jungkook mendesah, meneliti ekspresi Mingyu yang jika semakin diperhatikan, semakin membuat Jungkook kebingungan. "Berhentilah jika itu tidak menarik."

Mingyu menatap Jungkook intens. "Itu semua memang tidak menarik." Bibirnya menyeringai manis, bibir berwarna merah yang membuat Jungkook heran dengan kebiasaan merokok Mingyu yang justru berbanding terbalik. "Tapi melihat ayahku muak denganku adalah hal yang paling menarik."

Jungkook diam, menyandarkan tubuhnya kembali ke dinding yang dipenuhi properti drama sekolah mereka. "Kenapa mereka semua tidak mengerti kita?"

"Mereka siapa yang kau maksudkan?" Mingyu tersenyum konyol, melambaikan tangannya pada beberapa teman sekelasnya yang berteriak heboh akibat ulahnya.

"Orang yang melahirkan kita." Suara Jungkook datar, wajah tampannya menunduk dan bersembunyi disela lututnya yang tertekuk. "Pernahkah setidaknya sekali saja mereka berpikir bahwa aku tidak menyukai orang asing yang mereka bawa dalam keluarga kami."

"Kau masih membahas orang yang sama?" Mingyu bertanya, mengalihkan tatapannya dari kumpulan teman sekelasnya dan menatap Jungkook yang masih menunduk.

"Yah, orang yang membuatku seperti ini," Mata Jungkook mengerjap pelan, melirik Mingyu yang menatapnya. "Aku benar-benar membencinya, Gyu. Kehadirannya merebut semua yang aku punya. Kasih sayang orang tuaku, waktu orang tuaku, semuanya. Dan dia masih bersikap menyedihkan dengan menutup dirinya dari kepedulian orang tuaku."

"Kau sudah mengatakan kau membencinya?" Mingyu kembali bertanya, berpikir keras tentang siapa sebenarnya sosok yang selalu Jungkook sebut dengan nada penuh kebencian sejak mereka akhirnya memutuskan untuk berteman.

"Aku tidak bisa," Jungkook tertawa kecil, terdengar mengerikan jika diamati lebih dalam. "Dia itu terlihat sangat menyedihkan, jadi bagaimanapun aku ingin mengatakan aku membencinya, aku tidak bisa, karena sialnya aku kasihan padanya."

Mingyu diam. "Kau tidak bisa membenci dan mengasihani seseorang dalam waktu bersamaan."

"Kenapa?" Jungkook menatap Mingyu intens.

[END] EYES (Mingyu X Wonwoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang