prologue:

1 0 0
                                    


Entah yang keberapa kalinya setiap malam tanpa sebab aku merasa sedih dan hampa. Semua kesenangan serta kegembiraan yang terjadi seharian seakan hanya menjadi temporer yang tidak abadi. Rasanya ingin menangis, meraung melampiaskan semua kegundahan dan kegelisahaan di hati namun tidak tahu bagaimana caranya. Anehkah diriku? Hal-hal yang dirasa tidak mungkin, kebodohan-kebodohan yang dibuat oleh pikiranku seakan berputar di atas kepala. Menari-menari menunggu tangisan diriku. Apa aku cemburu? Apa aku khawatir? Atau apa?. Mengapa aku tidak bisa menyimpan kesenangan yang aku lakukan seharian? Mengapa hanya senang saat itu saja? Apakah ini rasanya kesepian? Seperti kecelakaan yang terjadi akhir-akhir ini, sedih ini menghantam secara tiba-tiba dan tak kenal ampun. Apa yang harus kulakukan? 

AsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang