Love (END)

3.8K 269 30
                                    

Amber dan Krystal duduk dengan tenang didalam mobil Amber yang besar.

"Ehhmm... hemm... Amber, maaf." Krystal mencoba memecahkan kecanggungan diantara mereka.

"Kenapa kau bisa ada disini?" Tanya Amber datar karena nerasa malu dengan keluarganya.

"Dani terus memintaku untuk datang. Aku tidak bisa menolaknya."

"Mulai sekarang jangan datang dan memui mereka lagi." Krystal bingung terhadap permintaan Amber.

"Tidak mau. Aku menyukai mereka dan aku akan sering datang kemari."

"Krys..." Amber yang dari tadi menatap setir didepannya kini menengok Krystal.

"Apa??!! Sekarang ganti aku yang tanya padamu. Kenapa kau tak mau menikah denganku? Kau punya pacar lain?" Selidik Krystal.

"Tentu saja tidak. Aku hanya menyukaimu seorang.!"

"Lantas kenapa? Apa karena ayahmu?" Amber terkejut dari mana Krystal bisa tahu tentang hal itu.

"Aku sudah curiga saat kita di kafe beberapa minggu yang lalu. Sehari sebelum kita mengunjungi ayahmu. Kau bicara tak jelas tentang kau dan ayahmu. Amber, kau adalah kau dan ayahmu adalah ayahmu. Kalian adalah dua orang yang berbeda, jadi aku mohon jangan pernah menyamakan diri kalian dan kembalilah seperti Amber yang dulu. Seseorang yang selalu menempatkan kata optimis di garda terdepannya. Kau mengerti.?!" Amber terhenyuh dengan ucapan Krystal dan mengangguk.

"Aku minta maaf Krys."

"Sudahlah, aku juga minta maaf sudah datang kemari tanpa mengatakannya padamu. Masuk yuh, takutnya ice creamku sudah mencair. He..." Amber terkekeh melihat Krystal yang masih memikirkan ice creamnya.

~

Krystal terlihat sibuk dengan beberapa pekerjaannya yang belum selesai. Krystal terus konsentrasi pada layar komputernya sampai ada panggilan masuk dari nomor yang tak ia ketahui. Ia terkejut saat mengangkat telfon itu dan bergegas pergi meninggalkan setumpuk pekerjaannya.

Krystal memakirkan mobilnya di depan sebuah SD. Dia menanyakan kepada beberapa murid dimana ruangan guru, dan Krystal terlejut saat memasuki ruangan itu ia melihat Dani yang tengah terduduk lesu dengan baju yang kotor. Didepannya ada seorang ibu-ibu yang berteriak kepada Dani dengan anak laki-laki yang juga dalam keadaan kotor seperti Dani.

"Ya ampun Dani, kau tak apa?" Krystal menyeka rambut Dani yang berantakan sementara ia tetap diam.

"Jadi kau ibunya? Cepat tanggung jawab, lihatlah anakku babak belur gara-gara putrimu." Teriak ibu itu namun Krystal tak menggubrisnya dan masib fokus kepada Dani.

"Dani, katakan kepada eonni kenapa kau memukul temanmu?" Tanya Krystal lembut.

"Dia bilang ibu dan ayah tidak menyayangiku. Jadi mereka meninggalkanku seorang diri." Jawab Dani dengan air mata dipipinya. Krystal yang emosi berbalik menatap ibu-ibu yang sedari tadi berteriak dan mengomel.

"Hei ahjumma...!!! Sebelum menceramahi anak orang lain ceramahi dulu anakmu. Dasar ahjumma aneh!" Bentak Krystal kemudian menarik tangan Dani untuk keluar dan pulang.

"Saya minta maaf atas perlakuan Dani. Saya akan mengingatkannya agar ia tak mengulanginya lagi. Saya permisi." Setelah berpamitan dengan wali kelas Dani mereka keluar pergi dari ruangan itu.

"Apa dia bilang tadi?! Kenapa dia tidak meminta maaf padaku.?! Dasar gadis berbisa.!!" Teriak ibu-ibu tadi pada Krystal.

~

"Makanlah, kau pasti lapar." Krystal meletakkan sosis dipiring Dani.

"Maaf eonni, bukannya menelfon oppa aku malah menelfonmu."

You're My DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang