Bagian 1

11 1 1
                                    

#AuthorPOV

"Aduh,hp aku ketinggalan" ucap gadis berambut panjang nan lurus,sambil memukul jidatnya(?) :v.
"Tapi kalo aku balik,bisa telat" gumamnya pelan.

"Oy" ucap temannya yang tiba tiba saja sudah berada disampingnya. "Ih,apaansi" ucap Mikha. "Kenapasi?jutek amat,ga biasanya lu kek gitu" ucap temannya.

Tanpa basa basi,Mikha langsung berlari menuju rumahnya yang cukup jauh dari situ.

"Eh,tungguin gua" ucap teman Mikha bernama Rayhan. Rayhan berlari mengejar Mikha.

"Hosh hosh" Mikha kelelahan begitu sampai didepan rumahnya. "Ada apa si?Hosh" ucap Rayhan dengan nafasnya yang setengah setengah karena kelelahan.

Mikha segera masuk ke dalam rumahnya mengambil hp-nya.

"Lagian kenapa lu bisa lupa si?" tanya Rayhan. "Tadi aku buru buru,jadi ketinggalan" jawab Mikha. "Tadi juga kenapa lu ga nungguin gua?hah?" ucap Rayhan dengan nada yang agak tinggi. "Yakan aku udah bilang,kalo aku tadi buru bu-" Mikha terdiam sebentar,melihat ke arah jam tangannya,kemudian menatap Rayhan. "ru" sambung Mikha kemudian segera berlari.

"Hobinya ninggalin gua emang" gumam Rayhan pelan kemudian berlari mengejar Mikha.

"Haahh,syukurlah belom telat" ucap Mikha begitu sampai di gerbang sekolah. "Kenapa buru buru si,kan baru jam 7" ucap Rayhan berjalan dengan santainya dari belakang Mikha.

"Loh?bukannya udah jam 8:15 ya?" tanya Mikha heran. "Ya itu di jam lu,coba liat di hp lu" ucap Rayhan sambil terus berjalan.

Mikha mengambil hpnya dari kantong seragamnya,kemudian menyalakannya.

"07:02 AM"

Mikha terdiam. Kemudian melihat ke depan,yang disana sudah tidak terlihat punggung Rayhan lagi.

"AYAAAAAANNNNNNNNN" teriak Mikha.

SKIP.

Jam istirahat.

"Mik,ke kantin yuk" ajak Sindy,sahabat Mikha. "Ga" jawab Mikha jutek. "Lu kenapasi?" tanya Sindy. "Gapapa. Kamu ke kantin aja,aku ga lapar" jawab Mikha. "Yaudah deh" ucap Sindy kemudian pergi meninggalkan Mikha menuju kantin.

"Oy,ga bosen belajar mulu? Buruan ke kantin" ucap Rayhan pada Mikha. Mikha menatap Rayhan sebentar,kemudian kembali menatap buku yang dipegangnya. "Kenapa lagi sih gua?" tanya Rayhan dengan nada malasnya.

Mikha berdiri dari tempat duduknya,lalu beranjak pergi tanpa menatap Rayhan.

"Eh eh,ada yang ngambek rupanya" goda Rayhan sambil berusaha mengsejajarkan kakinya dengan kaki Mikha.

Mikha memutar bola matanya. Mikha terhenti,kemudian memutar badannya 90 derajat.

"Kamu bisa ga si,gausa ikutin aku?bosen tau ga si" ucap Mikha kesal.

Rayhan kaget. Dia terdiam sejenak.

"Ooh jadi ceritanya gamau temenan ama gua lagi nih?yodah gosah temenan ama gua lagi,bayy" ucap Rayhan tersenyum jahil. Wajah Mikha berubah cemas.

"Ehh,gaaa,jangan pergii,aku cuma bercanda kok" Mikha menahan tangan Rayhan sambil menundukkan kepalanya. Rayhan tersenyum jahil (lagi).

"Gamau ah. Udah lepasin tangan gua,gua mau ke kantin,mau makan" ucap Rayhan menahan tawanya.

"Aku ikut" ucap Mikha masih dalam keadaan menundukkan kepalanya. "Kita kan ga temenan" ucap Rayhan kemudian melepas pegangan Mikha pada tangannya.

"Ayan jahat. Aku ga suka" ucap Mikha dengan nada yang hampir menangis,kemudian segera berlari.
Rayhan langsung mengejar Mikha.

"Mik,gua bercanda kok. Lagian ga mungkin gua ninggalin lu. Gua gaakan pernah ninggalin lu Mik" ucap Rayhan pelan ketika mendapati Mikha sedang menangis sambil menunduk di tangga sekolah. Mikha langsung memeluk Rayhan sekuat mungkin.

"Janji ya?" ucap Mikha. "Janji" ucap Rayhan membalas pelukan Mikha.

~~~

Grup line..

Rayhan Andika: Hari ini libur kan,gua jemput ya Mik

Reyna Andina: Gua ga lu ajak?

Rayhan Andika: Bosen gua liat muka lu tiap hari

Alicia A. Gracia: Ah elah lu bedua serumah aja masih ngobrol di grup

Rayhan Andika: Bosen gua ngomong ma dia

Reyna Andina: Bosen mulu

Rayhan Andika: Masalah gt?

Alicia A. Gracia: Uda de,gua jadinya yang bosen liat lu bedua berantem mulu

Melikha Febrisia: iya

Andri Jerian: WAHAHAHAH NGAKAK GUA ASTAGA

Alicia A. Gracia: Nape lu Jer?

Andri Jerian: Ayan nulisnya lumayan panjang,eh Mikha jawabnya iya doang HAHAHA NGAKAK. Sakit ga ay?😘

Rayhan Andika: Diem lu semua. Udah ganti baju belom Mik?

Melikha Febrisia: Udah kok.

Andri Jerian: Gua ikut. Yega din?

Reyna Andina: Ga

Alicia A. Gracia: Iya gua harus ikut buat jagain Mikha,ntar kalo ga dijagain,diapa apain lagi sama si Ayan

Rayhan Andika: Gua bisa kali jagain dia

Andri Jerian: Siapa yang nanya ke lu Lia?

Alicia A. Gracia: Kan gua ngehargain

Melikha Febrisia: Jadi,kapan jemputnya?

Rayhan Andika: Ah iya,gua otw. Tungguin y

Mikha mengunci hpnya. Ia berdiri di depan rumahnya menunggu Rayhan.

Setelah 10 menit menunggu,mobil Rayhan akhirnya muncul dan berhenti tepat di depan Mikha.

Rayhan menurunkan kaca mobilnya. "Maaf ya kalo lama" ucap Rayhan dari dalam mobil. "Iya gapapa kok" ucap Mikha kemudian segera naik ke dalam mobil.

"Jadi,-" ucap Rayhan perlahan kemudian mendekatkan wajahnya dengan wajah Mikha.

"A..apa?" tanya Mikha dengan wajahnya yang agak memerah.

Rayhan menatap Mikha sedalam mungkin. Wajah Mikha semakin memerah.

"Siapa yang nyuruh lu naik?" sambung Rayhan dan disambung juga dengan tawa lepasnya.

Wajah Mikha sangat merah. "Yaudah aku turun" ucap Mikha menyembunyikan wajah merahnya.

"Eh eh gadeng,becanda kok. Ah elah baperan amat si lu" goda Rayhan.

"Jalan" pinta Mikha. Rayhan tertawa. "Jalaann!!" teriak Mikha. "Wu.. oke" ucap Rayhan kemudian segera menjalankan mobilnya.


.....

Bersambung...

Haiii. Jadi gimana? kalo ada kritik atau saran,komen ya. Kalo suka sama ceritanya,jangan lupa di vote dan comment ya😉 jangan lupa follow akun ini juga😅 makasihh❤❤

Evidently ..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang