1; Pertemuan

1K 25 1
                                    

Florencya Grace, siapa yang tidak mengenal gadis nakal itu? Keisangan, kenakalan, keributan bahkan selalu diciptakan oleh gadis yang sudah genap berusia 18 tahun itu. Putri dari seorang pengusaha properti itu sangat terkenal disekolahnya karena kejahilan dan ulahnya.

Flo. Itulah nama panggilan dari gadis yang selalu berpenampilan berantakan itu. Namun, tak sedikit pria yang menyukainya karna pesonanya yang sangat err, sexy. Menggunakan seragam longgar dan rok pendek adalah gayanya sehari hari. Apakah kalian berfikir jika gadis nakal itu tidak diberi peringatan? Oh, tentu saja! Hampir setiap hari ia diberi peringatan tentang tingkah dan cara berpakaiannya disekolah, namun ia tak menggubris semua itu karena ia tak pernah perduli. Oh ayolah! Itu adalah hal sepele untuknya.

Sekarang ini, Flo sedang berada dibelakang gedung sekolah untuk menghabiskan waktu sebelum bel masuk berbunyi bersama kedua temannya.

"Woy lo! Sini."  panggilnya pada seorang yang melintas disana.

"I-iya kak, ada apa?" orang itu terlihat gugup.

Hey! Ternyata itu adalah adik kelas yang selalu mereka kerjai habis habisan, Beno.

"Beliin gue jus jeruk tiga. Cepet!"

"Tapi kak--"

"Kalo disuruh tuh gausah pake tapi kek!" sambar Kanya.

"U-uangnya kak?" tanyanya ragu.

"Ya pake uang lo lah! Cepet. Atau lo mau gue.." Flo mulai mengepalkan tangan kanannya, siap memusnahkan manusia yang berada dihadapannya sekarang.

"I-iya kak, aku beliin." Beno langsung lari terbirit birit saat melihat tangan Flo yang siap menghantamnya.

"Hahahaha!" tawa pecah mereka saat berhasil mengerjai adik kelasnya itu.

"Hebat juga ya lo Flo!" kata Selly.

Tak lama Beno datang dengan membawa tiga jus jeruk sesuai dengan permintaan gadis itu.

"Ini kak jus nya," Beno memberikan ketiga jus itu pada Flo.

Flo menerimanya dengan manis, namun tatapannya tersirat ke sinisan.
"Terimakasih Beno sayang! udah. Sana lo pergi!" 

Tanpa menunggu lama Beno pun langsung lari sekencang kencangnya, pergi dari tempat yang berpenghuni para manusia manusia menyeramkan itu.

***

"Selamat pagi Pak!" salam hormat dari murid kelas XII IPA 5 saat guru memasuki kelas.

"Pagi anak anak." balas sang guru, Rio.

"Pagi Sayang!" pekik salah satu murid dari belakang kelas.

"Ciiieeeeeeeeee!!" terdengar sorak sorai dari seluruh siswa.

"Tolong semua diam." dan seketika kelas mulai hening.

"Florencya. Kamu ini kenapa selalu tidak bisa bersikap sopan terhadap saya?" kata Rio yang mulai tersulut emosi.

Gadis brantakan itu menatap sang guru santai sambil mengunyah permen karetnya.
"Biasa dong. Aku kan cuma mau nyapa kamu. Masa nyapa kesayangan aja gak boleh?"

Kelas pun kembali riuh mendengar ucapan Flo.

"Kamu ini gak pernah bisa sopan sama saya. Saya ini guru kamu, bukan teman kamu Florencya!"

"Ya ampun Rio. Buat apa sih bersikap sopan sama kamu? bersikap cinta aja bisa?" ucap Flo dan kembali membangkitkan sorak sorai dari seluruh murid.

Memang begitulah kelakuan gadis itu saat Rio yang mengajar dikelasnya. Jelas, Rio adalah guru termuda di SMA Philippians School dan memiliki paras wajah yang sangat tampan.

FlorencyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang