[BOOK#2] [THE SEQUEL] King of My Heart

[REVISED] 13 - #New Effort as New Beginning

[THE SEQUEL] King of My Heart
[REVISED] 13 - #New Effort as New Beginning

• • •

Taeyong duduk berhadapan dengan Tiffany. Wanita itu merasa sedikit malas ketika harus duduk dengan posisi berhadapan dengan Taeyong. Pasalnya, Taeyong sama sekali tak berhenti menatap ke arahnya. Sambil sesekali diikuti dengan senyuman.

"Enak?" Tanya Taeyong pada Tiffany.

"Begitulah. Kuakui kau cukup pandai dalam memasak." Balas Tiffany.

"Harusnya kau membantuku tadi! Tapi kau malah melukai jarimu sendiri!" Sahut Taeyong, kembali menyuapkan makanan ke mulutnya.

"Jadi kau menculikku, hanya demi makan siang ini?"

"Pertama! Itu karena kau lari dariku kemarin. Dan yang kedua, sekarang kau harus membayarnya dengan makan siang denganku! Dan yang ketiga, aku ingin balas dendam karena kau berbohong padaku!"

"Berbohong?" Tanya Tiffany.

Taeyong kemudian meletakkan garpu dan sendoknya di atas piring, lalu menatap mata Tiffany. "Bohong! Kau berbohong mengenai ucapanmu yang mengatakan kau sudah bertunangan." Sahut Taeyong.

Baru saat itu Tiffany tersadar mengenai ucapan Taeyong tentang berbohong. "Aku tidak bohong!"

Taeyong menatap mata wanita itu dengan tajam. "Apa? Sekarang kau ingin mengatakan di depanku, jika kau sudah bertunangan lagi?" Sembur Taeyong, kemudian kembali mengambil sendoknya.

Tiffany berpikir keras. Ia tak mungkin membocorkan siapa Sehun sebenarnya.

"Ah ya! Sehun! Makan siang? Aku belum mengabarinya!" Batin Tiffany, teringat akan janji makan siangnya dengan Sehun.

"Hm, yang jelas dia tidak tinggal di sini." Ujar Tiffany.

Taeyong berdecak. "Lantas, siapa pria kemarin?" Tanya Taeyong ketus. "Ah! Kau selingkuh dari tunanganmu yang katamu jauh itu, yah?"

"Berhentilah berucap, seakan kau tahu segalanya tentangku."

"Kau mencoba mengelak dariku?" Tanya Taeyong kembali meletakkan sendoknya ke atas piring dengan kasar.

"Lantas, apa yang ingin kau lakukan padaku, jika aku sudah bertunangan atau tidak?"

Taeyong mengalihkan pandangannya dari Tiffany untuk sesaat. Untuk sesaat, agar dirinya tak menatap mata wanita yang membuatnya jatuh hati pada pandangan pertama itu.

"Kau ingin tahu apa yang akan kulakukan?" Tanya Taeyong kemudian.

"Sudahlah! Aku harus kembali ke kantor." Ujar Tiffany tak mempedulikan apa yang ingin diucapkan oleh Taeyong.

Tiffany hendak berdiri, ingin beranjak dari meja makan. Hingga akhirnya, Taeyong mengucapkan kalimat, di mana Tiffany ingin sekali memberitahu sesuatu hal tentang kebenaran pada Taeyong.

"Aku menyukaimu!"

"Aku sudah bilang, kalau aku sudah memiliki seseorang untuk dicintai!"

"Siapa?" Tanya Taeyong.

Dirinya berdiri menghampiri Tiffany dan mencengkeram lengan Tiffany dengan kuat.

"Apa yang kau lakukan?" Seru Tiffany, terkejut ketika Taeyong tiba-tiba mencengkeram tangannya.

"Beritahu aku, siapa yang kau cintai!" Kata Taeyong menahan geram.

Taeyong. Pria itu sepertinya bisa berubah menjadi seseorang yang agresif pada seorang wanita. Terutama, pada wanita yang telah menarik perhatiannya. Dan kini, Tiffany adalah wanita itu. Dirinya sama sekali tak tahu, jika Taeyong adalah orang yang emosional jika kemauannya tidak dipenuhi.