WARNING!!
Rated M
-------
"Wiii~" Sana merebahkan dirinya diatas tempat tidur dan menghirup aroma kasur yang wangi itu.
"Capek?"
"Hm!" dehamnya."Kita harus tidur lebih cepet, besok ke rumah sakit nya agak pagian." kata Tzuyu sambil masuk ke dalam kamar mandi.
"Kamu mau ngapain?" tanya Sana.
"Gosok gigi.
"Ikut!!" Sana bangkit dan ikut masuk ke dalam kamar mandi."Nih pasta gigi..." Tzuyu memberikan nya pasta gigi, mereka menggosok gigi sambil membuat ekspresi aneh di depan kaca.
"Aawawawaw." Sana mencoba berbicara dalam bahasa alien:v
"Pffttt...." busa di dalam mulut Tzuyu langsung terciprat keluar dan dia langsung membersihkannya."Ewhhh! Jijik! Hahaha😂" ejek Sana.
Tzuyu mengelap mulutnya menggunakan handuk dan menatap Sana seperti mengancam.
"Awas kamu ya..."Sana yang baru saja selesai langsung mengangkat kedua tangannya, "peace bro. Peace..."
Tzuyu terkekeh geli dan merangkul Sana keluar dari kamar mandi menuju teras."Chewy aku dingin..." Sana memeluk erat Tzuyu.
"Peluk aku, dinginnya pasti ilang." katanya."Kok gak ada bintang jatuh ya? Aku mau make a wish." kata Sana.
"For real? Kamu percaya sama yang begituan? Hmph dasar bocah." balas ejek Tzuyu dan dia mendapat satu pukulan di perutnya.
"Humph!"
"Aku bukan bocah! Ini memang nyata. Tapi kebanyakan orang sih ga percaya." elaknya."Hm. Jadi? Permohonan apa yang kamu inginkan?" tanya Tzuyu.
Sana tersenyum lebar dan menatap Tzuyu.
"Aku pengen kita selalu bersama, selamanya. Sampai maut memisahkan."
Tzuyu tersenyum tipis, "Sana...kamu gak tau seberapa besarnya cinta ku ini buat kamu."
"...dan sesekali pun aku gak akan pernah berani ninggalin kamu." Tzuyu menaikkan tangannya."Janji?" Sana meyakinkan.
Tzuyu mengecup cincin yang ada di jari manis nya itu, "Janji."
"I love you..."
Sana menyipitkan matanya dan melingkarkan tangannya di lehernya.
"Me too.""...Chewy."
"Kenapa?"
"Aku udah siap."
"Maksudnya?"Belum menjawab pertanyaannya, Sana langsung menciumnya dengan liar.
Tzuyu akhirnya mengerti apa maksud dari kata-katanya barusan.Dia melepas ciuman itu duluan dan menatap Sana.
"Kamu serius?"
Sana mengangguk-angguk cepat."Kalo begitu...buka bajumu."
Sana membuka nya dan begitu pula Tzuyu yang menyisakan tangtop putih nya.
Dia mengajak Sana masuk ke dalam kolam berenang dan melanjutkan kegiatan mereka tadi.Sana mengerang nikmat saat Tzuyu menggigit telinganya turun sampai ke leher.
"Ahhh..."Sana memiringkan kepalanya agar Tzuyu bisa mudah melakukan kemauannya.
Saat Tzuyu puas menandai dirinya, ia menatap Sana penuh tatapan nafsu.Tzuyu menelan saliva nya saat melihat Sana.
Matanya terbuka setengah, mulutnya terbuka sambil memanggil namanya diiringi suara desahan yang indah, pipi nya yang tembem memerah merona. Dia terlihat cute dan hot secara bersamaan.Apalagi dengan adanya air di sekujur tubuhnya membuat nafsu Tzuyu semakin membara.
"Sana...I can't hold it anymore."
Tzuyu meremas payudara nya yang masih terbalut bra itu."Anghhh-!! Nnghh, Chewy-ah!" Sana memegang tangannya itu.
"J-jangan tiba-tiba kayak gitu." suaranya seperti bisikan, sangat kecil.
"Aku gak tahan."
"Please, be gentle!" tegur Sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN (SaTzu)
Fiksi Penggemar#1 in satzu #1 in once Apakah es batu bisa dicairin? Bisa, tapi susah banget Nasib lah satu kelas sama es batu, tapi gak tau kenapa gue itu pengen banget di perhatiin sama dia - Minatozaki Sana Tiap hari disekolah, denger cewe maupun cowo sorak-sora...