I

220 20 4
                                    

Warning : BoyxBoy area, fujo area, yang gak suka jangan baca :')

°°°°°°°°°

Baekhyun mendesah pelan saat mobil yang dikendarai Sehun sudah sampai diparkiran sekolahnya dan dengan malas Baekhyun pun keluar dari mobilnya. Dilangkahkan kakinya begitu pun dengan Sehun yang berjalan dibelakangnya, Baekhyun menggeleng pelan dan menatap datar pada lobby saat dirinya mendengar sorakan seperti biasa.

Karena ya, dia adalah preman sekolah sekaligus pangeran sekolah.

Bukan, kalau pikiran kalian menganggap Baekhyun preman yang nakal, jahil, tak bertanggung jawab, malas, ya segala macam hal buruk.

Baekhyun memang kurang ajar, dan karena itu semua orang menganggapnya preman dan tak mau mencari gara-gara dengannya, tapi ada juga sebagian orang yang menghormatinya karena ayahnya adalah donatur terbesar di sekolahnya, dan anggap saja orangtua Baekhyun itu terpandang.

Namun satu hal yang harus kalian tahu tentang Baekhyun, dia membenci keluarganya, karena itu dia sering bertengkar dengan 'orang yang tak bersalah' disekolahnya yang jadi sasaran amukannya. Tapi meski begitu, Baekhyun adalah siswa terpandai disekolahnya dan selalu mendapat peringkat pertama disemua mata pelajaran. Salah kalau kalian menganggap itu karena kuasa ayahnya, karena Baekhyun memanglah pintar meskipun sifatnya yang preman.

Jadi, tau kan kenapa dia dipanggil preman?

Baekhyun melangkah memasuki lobby sekolahnya, dan itu artinya Baekhyun kini mendengar langsung suara pekikan wanita atau pun pria belok yang mengagumi dirinya.

"Park Baekhyun oppa!!"

"Astagaaaa, tampannya!!"

"Sehun oppa tak kalah tampan~"

"Kedua lelaki itu memang tampan."

Ingat kan kalau Baekhyun itu juga pangeran sekolah? Tentu semua orang mengakuinya, karena yah, dia tampan, kaya, apa coba yang kurang darinya?

Ha. Hanya hati nurani, seperti ini salah satunya.

"Baekhyun oppa, aku membuatkan kimchi untukmu." Seorang gadis maju ke barisan paling depan dan langsung menyodorkan kotak makanan berbentuk hati itu kepada Baekhyun.

Baekhyun menatap datar gadis dan kotak nasi itu, "untukku?" Tanya Baekhyun.

"I-iya." Gadis itu tergagap saat Baekhyun menatap tepat kedalam manik matanya.

"Buang saja." Baekhyun menghempaskan kotak nasi ditangan gadis itu dan langsung meninggalkannya.

Suasana mendadak hening setelah kejadian itu, semuanya menatap pada gadis itu yang badannya mulai bergetar menahan tangis, ya memang sih itu salah gadis tersebut, sudah jelas Baekhyun tak menyukainya, tapi masih saja setiap hari ada yang melakukannya.

Sehun berdehem sejenak dan membungkuk mengambil kotak nasi tersebut, beruntung isinya tidak tumpah, "ini, lain kali jangan melakukan hal ini pada Baekhyun, dia sangat membencinya." Sehun tersenyum dan memberikan kotak nasi itu, setelahnya dia ikut pergi menyusul Baekhyun.

××××××

Baekhyun menyandarkan dirinya dibangkunya, matanya terpejam erat dan mencoba menetralkan emosinya, karena dia benar-benar marah dengan sikap gadis tadi. Sudah tau Baekhyun membencinya, tapi kenapa semua orang seolah buta dan terus melakukan hal itu padanya?

"Tuan Baekhyun." Baekhyun membuka matanya dan menoleh kesamping kanannya dengan jengah.

"Berhentilah memanggilku Tuan, Sehun." Sehun menatap Baekhyun dengan takut.

Where Are You? [CHANBAEK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang