✨story 1『 menunggu 』

440 28 3
                                    

Menunggu


Ddugunddugum

T

Hurts

Paring : 🐥🐰

"Ini sudah lewat 20 menit. Si tiang itu kemana sih"
Gerutu seorang namja dengan surai coklat muda itu sembari mengecek jam tangan putih yang melingkar di pergelangan tangan mungilnya itu. ia menatap bangku didepannya dengan sebal. ia merasa di kerjai oleh si "Tiang" itu.

​<1 jam sebelumnya>

"Kenapa ia harus mengorbankan dirinya sih? Kenapa tidak dia saja yang menikah dengan Victor"
Gumam seorang namja yang tengah duduk disofa dengan nyaman sembari merasakan hangat dan lembutnya selimut kesayangannya melilit tubuhnya. 
"harusnya ia bersama hantu pengantin itu saja! Toh orang tua Victoria juga jahat kepadanya! Huh! Menye-"


DRRTT DRRRTT

"ngomong-ngomong menyebalkan. Raja dari menyebalkan"
Gumamnya kemudian menggapai smartphone-nya di meja kemudian membuka aplikasi chatting.


Tiang menyebalkan <3
Aku tunggu di café biasa pukul 8.30 malam ini.
Tidak ada penolakan.

Sexy Mochi'^'
Yak! Kenapa mendadak! Kau tidak tau aku
sedang bersantai hah?
Tidak mau!-3-

Tiang menyebalkan <3
Aku sudah bilang tidak menerima penolakan kan?
Sudah cepat ke café yang biasa

Sexy Mochi'^'
Iya iya
Dasar menyebalkan!
Aku akan disana 15 menit lagi
Sampai bertemu disana!
I wuff you!


​<at the Café 8:50 PM>

​Namja itu menatap layar smartphone-nya terus menerus berharap ada kabar dari si tiang menyebalkan yang berstatus sebagai kekasihnya juga. Sekarang sudah 35 menit ia menunggu tanpa kepastian di café ini dan ini juga sudah gelas ke 4 dari ice cappuchino yang ia minum semenjak ia datang disini.
"Aku bersumpah jika ia tidak datang 10 menit lagi, aku akan memukul kepalanya dengan novel berbahasa inggris punya namjoon hyung"
​Ujarnya sembari menatap jendela disebelah tempat ia duduk. Sungguh ia bingung dengan dirinya. Dulu ia sangat benci duduk di dekan jendela dimana orang-orang dapat melihatnya secara bebas dan dengan jelas dan kenyataannya sekarang tempat duduk didekat jendela ini menjadi tempat favoritnya hingga ia berani membayar orang yang telah lebih dulu duduk di tempat ini untuk pindah ke meja lain. Mungkin hal itu diakibatkan kejadian beberapa bulan yang lalu dimana ia bertemu dengan seseorang yang ia tunggu selama 2 tahun lamanya.

​<23 Februari 2017 at the Café>

"Aku sangat menghargai usahamu selama 2 tahun ini tapi maafkan aku. Aku tidak dapat membalas perasaanmu. Hatiku sudah terpikat oleh seseorang"
​Ujarnya sembari menatap namja didepannya dengan tatapan bersalahnya. Sungguh ia benar-benar merasa tidak enak dengan namja didepannya. Bagaimana tidak, ia sudah menolak namja didepannya ini puluhan kali dengan alasan yang sama 'hati ku sudah terpikat oleh seseorang'. Namja didepannya ini menghembuskan nafas berat kemudian menatapnya dengan senyuman.

"Tak apa aku mengerti. Mungkin sudah saatnya aku menyerah untuk mengejarmu selama 2 tahun ini. terima kasih sudah menyempatkan waktu mu untuk datang kesini. Aku tidak akan mengganggumu lagi tapi bukan berarti aku tidak mencintaimu lagi"
​Setelah mengatakan itu namja didepannya ini bangkit kemudian membungkuk dan berjalan keluar café dan hilang dikerumunan orang yang berlalu lalang di jalanan depan café. ia menghembuskan nafas dengan berat dan menatap langit yang berwarna kelabu. Ia berpikir mengapa ia benari menunggu seseorang yang bahkan dulu hanya ia kenal selama 2 bulan kemudian menghilang hingga 2 tahun lamanya dan belum kembali. Padahal pada dasarnya kemungkinan untuk ia menjalin kasih dengan orang itu hanya 25% ah tidak 5% malah tetapi mengapa ia malah nekat menunggunya. Jika dikatakan bodoh memang iya. Dia pun membenarkan itu.

"Permisi, boleh aku duduk disini bersama mu pendek?"
​Ujar seseorang yang dengan seenak jidatnya memanggilnya pendek. Hell! Ia tidak pendek tapi hanya orang disekelilingnya yang terlalu tinggi.

"YA! SIAPA YANG KAU PANG-"
"Hai hyung! Kita bertemu lagi"

jimin storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang