3

1.8K 217 6
                                    

"ohh kau yang kemarin melakukan interview kan?" Tanya hoseok
"Ya sajangnim" ucap Taehyung masih berdiri diambang pintu.
"Baiklah. Sekarang kau bisa pergi ke lantai 5 dan cari namjoon disana. Tanyakan padanya dimana asisten chae dan pergi ke ruangan yang sudah diberi tahukan. Setelah kau sampai, tanyakan apa saja yang ingin kau ketahui tentang pekerjaan disini. Setelah itu kau boleh kembali" ucap hoseok panjang lebar. Taehyung hanya mengangguk dan segera pergi.

Tak lama setelah itu, seseorang masuk kedalam ruangan hoseok. "Apa yang kau lakukan disini?" Tanya hoseok to the point pada namja yang berdiri tepat ditempat taehyung tadi. "Ayolah bung! Aku ini sahabatmu.  Setidaknya katakan 'hai'" ucap namja tadi. "Sudahlah park Jimin. Kau membuang waktuku" ucap hoseok lalu kembali pada pekerjaannya yang tertunda tadi. Sedangkan namja yang mengaku sebagai sahabat hoseok aka park Jimin hanya tersenyum melihat tingkah sahabatnya itu lalu duduk disebuah sofa putih yang memang disediakan khusus untuk tamu tamu hoseok diruanagannya.

Setelah beberapa lama terdiam, Jimin kembali membuka suara. "Tadi itu siapa?" Tanya Jimin. Hoseok yang bingung pun kembali bertanya "siapa? Yang mana?" "Yang tadi masuk keruanganmu itu lhooo" ucap Jimin sedikit kesal. Sekarang ia menyesali dirinya yang dulu pernah mengajak hoseok untuk berteman. "Ohh.. itu asisten baruku. Memangnya kenapa?" Tanya hoseok. "Dia manis" ucap Jimin lalu menunjukan smirk andalannya. "Maaf tadi dia milikku" ucap hoseok tidak kalah. "Kita lihat saja. Sudah lama aku tidak melihatmu seperti dulu" ucap Jimin lalu kembali pada ekspresi normalnya. "Nostalgia" ucap hoseok.

Taehyung pov

"Sajangnim bilang aku harus ke lantai 5" ucapku berbicara sendiri. Tidak sadar bahwa seseorang telah masuk kedalam lift yang sama denganku. "Hei" sapa orang itu. Aku yang kaget pun mendongakkan kepalaku dan terpaku. D-Dia kan...

"Jeon wonho" ucapku tanpa sadar. "Oh hai singa kecil. Apa yang kau lakukan disini?" Tanya wonho.

Ok. Mungkin kalian bingung siapa jeon wonho dan bagaimana bisa aku mengenal orang ini. Jadi begini, dia adalah teman sekelas-sebangku-ku saat masih SMA. Tidak ada yang spesial dari hubungi kami kecuali dia adalah pacarku. Yup! Dia pacarku. Aku ulangi PACAR. Dia mengakui perasaannya saat kami naik kelas 3 SMA Dan pergi entah kemana setelah upacara kelulusan. coret ia bahkan tidak menghadiri upacara kelulusan kami.

Setelah beberapa lama mencari keberadaannya, aku menemukannya menetap di negeri seberang. Dasar menyebalkan!

"Kemana saja kau bodoh?!" Ucapku membentaknya. "Hei tenang dulu tae. Aku akan jelaskan. Tapi sebelum itu aku akan minta maaf dulu. Jadi maukah kau memaafkanku?" Ucapnya dengan nada menyesal. "Jelaskan dulu baru akanku maafkan"

Yah beginilah aku. Aku akan berubah menjadi orang yang manja jika berada didekatnya.

"Jadi-" "ukhum" ucap wonho terpotong oleh seseorang yang masuk kedalam lift. Aku bahkan baru sadar bahwa kami sedan berada di dalam lift. "Apa yang kalian berdua lakukan" shit!  Itu jeon jungkook. "Tidak ada" ucap wonho.

"Oh iya. Taehyung?" Panggil jungkook padaku. "Ya. Sajangnim?" Tanyaku sedikit kaku. "Kau disuruh ke lantai lima kan?" Tanyanya lagi. "Ya sajangnim" "ini sudah dilantai 2. Kenapa belum turun?" Ucapnya. Aku yang baru tersadar pun cepat cepat mengecek angka yang berada dilif itu.

"A-ah... Maafkan saya sajangnim" ucapku lalu menekan tombol 5 dilift itu.

Jungkook pov

Apa yang dilakukan anak ini di sini? Tanyaku dalam hati setelah melihat orang yang tidak asing didalam lift. Dan kenapa mereka berdua? Lanjutku setelah melihat taehyung. Namja yang kemarin diterima bekerja disini.

Karena merasa tidak diperhatikan, aku bersegel dan menyadarkan mereka. "ukhum" dehemku(?). "Apa yang kalian berdua lakukan?" Tanyaku dengan nada dingin sambil melihat namja yang berdiri disebelah taehyung. "Tidak ada" ucap namja itu.

"Oh iya. Taehyung?" Panggilku pada anak baru itu (re: taehyung). "Ya sajangnim?" Tanyanya sedikit kaku. Sepertinya ia takut padaku. "Kau disuruh ke lantai 5 kan? Ini sudah dilantai 2. Kenapa belum turun?" Tanyaku sambil menatapnya tajam. "A-ah.... Maafkan saya sajangnim" ucapnya lalu menekan tombol 5.

Tak lama setelah itu, taehyung pun turun dari lift dan menyisakan kami berdua -aku dan namja itu-. "Apa yang kau lakukan disini?" Tanyaku padanya. "Memangnya aku tidak boleh kesini ya?" Tanyanya balik. "Aku bertanya padamu. Kenapa balik bertanya?!" Ucapku mulai geram. "Hei ingat. Aku ini lebih tua darimu. Panggil aku Hyung" ucapnya dengan angkuh. "Maaf. Tapi aku tidak membutuhkan kakak sepertimu" ucapku lalu turun dari lift tersebut.

Ya. Aku dan namja tadi -atau perlu kupanggil wonho- adalah kakak beradik. Dulu kami sangat akur dan saling menyayangi satu sama lain. Sampai suatu hari, rasa sayang itu berubah menjadi sebuah kebencian.

TBC
•×•
Hai guys!!! Gimana? Uda cukup panjang? Ato masih kurang? Kalo masih kurang Rei akan berusaha untuk panjangin per chapternya. mohon bantuannya ya..
Jangan lupa vomment juga
•×•

But I'm Your Angel [HopeV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang