8.

6.3K 688 73
                                    

Aku saranin baca Chapter ini sambil dengerin lagu Younha-Pray biar dapet feelnya.
---------------------------------------------------------
Kini keduanya terduduk di kursi Taman, Jongin baru saja menempelkan plester pada dahi Kyungsoo. Mungkin ini seperti mimpi bagi Jongin karena setelah sekian lama tak bertemu, dia bisa menyentuh istrinya lagi . Meskipun luka yang dimiliki Jongin lebih besar dari yang Kyungsoo miliki sekarang tapi Jongin tetap mencintai yeoja di hadapannya ini. Kyungsoo hanya terdiam dan sedikit canggung dengan perlakuan Jongin pada nya yang tetap sama seperti dulu. Saat Jongin merapikan kotak P3K itu dan akan masuk kedalam rumah suara Kyungsoo menghentikannya.

"Bagaimana bisa kau kemari?"
"Aku memiliki tabungan untuk pergi kesini"
"Kenapa harus ke Seoul? Apa tidak ada kota lain?"
"kenapa? Apa kau takut identitas mu terbongkar di depan publik?"
"Tentu saja, aku sukses seperti ini butuh waktu yang sangat lama Jong-"
"Apa sepenting itu karir mu dari pada keluarga mu sendiri?"
"Keluarga? Keluarga apa yang kau maksud? Apa kehidupan yang begitu menyedihkan dan penuh dengan kekurangan itu kau sebut keluarga?"
"Cukup! Cukup Kyungsoo! Ku pikir selama ini kau menyesal telah meninggalkan suami dan anak mu. Bahkan setelah hampir 5 tahun tidak bertemu kau tidak bertanya bagaimana kabar ku dan juga anak kita? Apa kau begitu membenci ku hingga kau juga membenci anak kita. Maaf sudah membuat hidup mu menderita selama kita bersama. Tapi dalam masalah ini kau menjadikan anak kita sebagai korbannya. Oh maaf.. Maksudku Putra ku. Ku pikir dengan datang ke Seoul dia bisa bertemu dengan ibunya dan mendapatkan kasih sayang dari ibu kandungnya tapi ternyata kedatangan ku kesini menjadi kesalahan terbesar ku karena berharap seorang ibu seperti mu masih memiliki hati seperti layaknya orang yang pantas dipanggil ibu oleh Putra ku" ucap Jongin dengan suara yang sedikit gemetar, dadanya terasa sesak mendengar ucapan kyungsoo bahkan air matanya ia tahan agar tidak tumpah di hadapannya.

"Bukankah aku sudah mengirimkan surat perceraian padamu?"
"Kyungsoo!! Ku mohon sekali saja bisakah kau menghilangkan rasa egois mu? Sungguh aku sudah tidak bisa menahannya lagi..., rasanya sakit sekali..aku hanya-"
"Kau yang egois Kim Jongin! Bukankah aku sudah lama mengirimkan surat perceraian itu, aku ingin bebas dari ikatan pernikahan dengan mu. Aku ingin melanjutkan hidup ku tanpa mu ataupun bayi sialan yang selalu menyusahkan ku"

Tes..

Air mata Jongin terjatuh begitu saja mendengar ucapan Kyungsoo. Ia tidak bisa mempercayai jika wanita di adapannya adalah Kyungsoo istrinya begitu polos dan penurut dulu, kini wanita dihadapannya benar-benar bukan Kyungsoonya dulu.

"Kau menyebut bayi yang lahir dari dalam rahim mu sendiri sebagai kesialan? Aku datang kemari hanya memiliki satu harapan yaitu berharap agar kau bersedia untuk menjaga Taeoh setelah aku pergi. Tapi dengarkan aku sekali saja.. jika saja aku diberi waktu lebih panjang, aku akan menjaga putraku sekuat tenaga ku, tak akan sedikitpun waktu yang keberikan padanya untuk mengingat mu tapi.. Sayangnya Tuhan tidak mengizinkan aku bersamanya lebih lama lagi..ku mohon untuk terakhir kalinya Kau berikan ku kesempatan kedua untuk memperbaiki kesalahan ku dulu hiks yang pernah aku lakukan dan hidup menjadi keluarga yang bahagia walaupun hanya 1 hari saja..hiks Aku hanya ingin mengabulkan permintaan Taeoh untuk terakhir kalinya yaitu memiliki keluarga bahagia seperti teman-teman nya" pertahanan Jongin sudah runtuh, ia menangis dihadapan Kyungsoo.

"Memangnya kau akan pergi kemana? Apa kau akan lari dari tanggung jawab mu?" suara Kyungsoo sudah mulai gemetar

Jongin hanya tersenyum tipis, menatap wajah cantik mantan istrinya. Padahal ia sudah mengirimkan surat dan juga berkas perceraiannya 1 Bulan yang lalu.. Apa Kyungsoo belum membacanya?

"Aku tau kau lebih pintar dari ku, jadi jangan berperan seperti orang yang tak tau apa-apa dengan wajah polos mu itu,  dan maaf sebelumnya aku tidak akan lari dari tanggung jawab seperti mu. Setidaknya bercerminlah dulu siapa yang meninggalkan tanggung jawab itu lebih dulu"ucap Jongin kemudian pergi masuk kedalam rumah. Kyungsoo hanya menatap pintu itu dengan perasaan yang bercampur aduk marah, kesal, dan sedikit menyesal.

Daddy ; Kaisoo Gs 💌 - END -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang