one

10 2 4
                                    

"Kumohon.. Jangan lakukan ini kepada ku,ku mohon"

"Hiks.."

"Hiks.."

Net!

Net!

Net!

Aku tersentak dari tidur ku,bayangan itu selalu saja muncul dari benak ku sudah ku coba untuk melupakan semua itu. Tapi tetap saja selalu menghantui ku di setiap tidurku.

Tok!

Tok!

"Dek bangun kau sudah siap?"

Ku sadarkan lamunan ku tentang mimpi itu,dan mengusap wajah ku yang dipenuhi keringat ini dengan kasar."Ya! Aku akan segera turun"

Sebenarnya mandi saja aku belum."Baiklah akan aku tunggu dibawah"

Aku segera bergegas mempersiapkan diriku menuju sekolah baruku,aku baru pindah di tempat dimana aku tinggal saat ini,cukup kaget dengan lingkungan ini sangat ramai tentu saja,sekarang aku tinggal di Kota seoul pindahan dari kota kecil.

Aku turun dari kamarku,dan melihat kakakku sudah menunggu. Aku hanya tinggal berdua dengan nya, kedua orang tua ku? Aku tidak ingin mengingat mereka, mereka meninggalkan ku begitu saja.

"Kenapa kau lama sekali?"

"Maaf"

Aku tidak terlalu dekat dengan kakak ku ini yang memiliki kuping lebar itu.Dia bernama Park Chanyeol dan aku adik satu-satunya namaku Park saejin.

"Cepatlah aku ada perjalanan luar kota,aku tidak bisa menjemput di hari pertama sekolah mu ini"

"Eum,aku bisa naik bus kalo begitu"

Tidak ada obrolan penting saat di mobil, kakakku sibuk dengan bisnisnya dan selalu memainkan ponselnya. Mobil kakakku memasuki perkarangan sekolah baru ku,sekolah elit yang besar dan banyak diminati,semua ini pilihan kakak ku.

Kakak ku turun dari mobilnya dan mengitari mobil untuk membuka kan aku pintu,ada apa dengan nya tidak biasanya dia seperti ini.

Ku turun dari mobil nya dan melihat para siswa siswi di sekolah ini memperhatikan kehadiran ku.

"Ada apa,kau bukan nya terburu-buru?"

Kakak ku tidak menjawab pertanyaan ku,dia malah menggandeng ku dan aku hanya bisa mengikuti langkah besarnya itu. "Setidaknya aku mengantarkan mu ke ruang guru,aku tidak ingin kau tersesat di bangunan luas ini"

Aku diam tidak menanggapi perkataan nya, setidak nya dia masih peduli terhadap ku.

Setibanya di ruang guru Kakak ku menitipkan aku kepada salah satu guru yang ada,dan setelah itu dia pergi untuk perjalanan bisnisnya.

Kelas yang akan ku tempati adalah kelas sains aku sekarang duduk di bangku kelas 2 Sekolah menengah atas semoga aku mendapatkan teman yang baik tidak mengharapkan apapun kepada ku.

Jika ya aku tidak akan tau apa yang terjadi kepada mereka, yang mengharap kan sesuatu yang tidak mungkin mereka dapat.

Dan jika itu terjadi,mereka akan memohon pada ku.

Itu lah dimana aku menyukai moment itu.

Aku diantar menuju kelas yang saat tadi bising dan langsung sunyi seketika saat tau aku memasuki kelas ini.

"Ya semua harap tenang,Kau Jackson! Sedang apa kau?!" Aku melihat pria yang bernama Jackson itu.

Pria itu turun dari meja."Ganggu bu ganggu ini kan pelajaran olahraga,jadi kenapa ibu masuk?"

Seluruh murid dikelas cekikikan melihat temannya seperti itu."Kamu ini ya di bilangin juga, udah,udah ini ada siswi baru"

"Maafin mereka ya haha mereka memang seperi itu"

Aku hanya tersenyum."Psst..namamya siapa? Masih jomblo ga,boleh daftar ga?"

"Ampun deh si Jb masih anak baru udah di alusin aja!" Teriak laki-laki yang bernama Jackson itu.

Aku tidak menanggapi laki-laki itu."Perkenalkan nama saya Park Saejin,kurasa itu saja yang saya sampaikan dan mohon bantuannya" Kata ku dan menunduk.

"Baiklah karna sekarang jam olahraga sedang kosong,kalian bisa bebas untuk jam ini tapi tolong ya geng pojok! jangan terlalu gaduh!"

"Kamu Saejin bisa duduk di bangku kosong itu,disamping Krystal"

Aku mengangguk mengerti dan berjalan menghampiri perempuan yang bernama krystal itu.

"Hai" Sapanya.

"Emm Hai"

"Em perkenalkan aku Joong Krystal,kau bisa memanggil ku Ital,dan kau siapa tadi Saejin?"

"Ya kau bisa memanggil ku Ejin jika kau mau"

Perempuan yang bernama Krystal itu tersenyum kepada ku.

"Anjir gue ga telat kan?" Seorang perempuan menghampiri kami dengan gaya yang acak-acak kan nya.

"Wes biduan baru muncul,kemana aja lu neng?"

"Macet elah"

"Macet? Rumah lu perasaan deket"

"Elah bawel lah lu Mark!"

"Wes galak lo!"

"Baru tau?!"

Perempuan tadi melihat kearah kita kembali setelah selesai dengan obrolan mereka,dengan geng pojok itu,aku masih belum mengenal di salah satu geng mereka itu,kecuali tadi Jackson.

"Tal ga ada guru?"

"Yang lu liat?"

"Anjir,kaga ada sih"

Aku cuma memperhatikan mereka berdua yang sedari tadi asik mengobrol.

"Em lo anak baru?"

"Ya" Jawab ku.

"Eh lu jangan galak-galak apa sama ni anak masih baru juga"

"Apaan emang gua galak,dia juga biasa aja ya kan?"

Aku mengangguk dan tersenyum."Oya kenalin nama gua, Shin Mina,em terserah mau panggil gua apa aja asalkan jangan yang aneh-aneh"

Aku hanya mendengarkan omongan perempuan yang bernama Mina ini dia lebih sedikit tomboy dibandingkan dengan perempuan yang bernama Krystal tadi.

"Jadi lu?"

"Saejin panggil aja ejin"

Mina mengerutkan bibirnya."Ok sekarang kita sahabat, gua suka gaya lu,muka lu kaya bad girl gitu soalnya"

Eh bad girl?

"Jangan mau se geng sama dia jin,lu nanti ketularan cabenya!"

"Eh lo klalson diem aja deh"

Itu lah awal baru aku disini.

Semoga ini menyenangkan.

Dan berharap tidak akan terjadi apa apa untuk selanjutnya.

Wes gaje sumpeh wkwkwk yang seneng tolong vote yang juga ga suka tolong vote karna lu udah baca wkss :D

Thanks :)

Mei2017

Jin

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 14, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

stop itTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang