Sata kyouya 'Point of view'
"Maaf sampai membuatmu bolos sekolah"ucap teman kyouya.
"tak masalah.lagipula menyenangkan"
"Aku sedikit khawatir karena kita berada di SMA yang berbeda"
"Aku tak pernah melakukan apapun untuk mengatasi kekhawatiranmu itu"ucap kyouya tak peduli
"Baiklah, aku sampai di sini saja"lanjut kyouya
"Ya, baiklah sampai jumpa"
Sebuah handphone kamera terlihat jelas didepan muka ku
"Hmm.." gumam kyouya saat melihat kamera di depannya
Ckklik!
****
Erika berangkat sekolah bersama temannya.
"Lihat, lihatlah san!"Erika menujukan senyuman lebarnya kepada sahabatnya
"Latihan tersenyum!.apa dengan ini aku bisa mendapatkan teman?"lanjut Erika.
"Sepertinya kalau Erika tak akan bisa, mungkin."ucap sanda sambil berjalan meninggalkan Erika.
"Hei!.setidaknya pikir dulu sebelum kau memberikan jawaban!"teriak Erika yang berlari mengikuti sanda
"Mendapatkan teman adalah salah satu bagian terpenting dalam kehidupan di SMA!"sambil mensejajarkan jalan nya dengan sanda
"Mungkin benar, tapi tak perlu memaksakan diri."
"Itu tidak benar. dalam tiga tahun ini. jika tak hidup penuh kebahagiaan. Maka akan hidup sengsara seperti di neraka!"
"Hidup sengsara seperti di neraka?"
"Lebih baik aku mati daripada hidup sendirian di masa SMA!"
Sanda menghela nafas "daripada kamu latihan tersenyum. lebih baik kau berlatih berbicara, bukan?"
"Oh, itu benar. Hey, saat ini yang sedang ramai dibicarakan itu apa, ya?"
"Aku juga tidak begitu tahu, jadi aku tak bisa membantumu"
"Jangan berkata seperti itu-"
Buakh. Belum selesai Erika bicara Sebuah bola mengenai wajahnya Erika.****
"kita datang tepat waktu, hebat!"
Ucap Erika dengan lega"Apa maksudmu dengan hebat.
Kita hampir terlambat.""Yah, maksudku masalah dijalan tadi lumayan hebat."
"Dan siapa yang menyulut nyala api tadi?"
"Hehe."
Flashback on
"Jangan seperti itu-!"buakh
"E...Erika?apa yang terjadi?"
"Ti...tiba-tiba ada serangan mendadak mengenaiku..."
"Hei, kakak!bisa kembalikan bola kami?"ucap seorang bocah yang baru saja mengenai wajahnya
"Jadi begitu?"gumam sanda
"Woy! Khawatirkan dulu orangnya daripada bolanya"umpat Erika
"Ya ampun, menakutkan sekali."
"Sebaiknya jauhi dia. ayo pergi"
Ucap kedua siswi yang barusan lewat sana"Eeh"Erika menoleh
Seragamnya seperti milikku.
Mereka mungkin setingkat denganku...Gawat. Bagaimana jika mereka sampai menyebar berita jelek tentangku?
"Hanya bercanda!.Aku baik baik saja! Hanya ada bola yang tak sengaja mengenai wajahku!."
"Cepat kembalikan saja bolanya."
Bocah bocah itu...
"Ya,ya sekarang lihatlah tendangan dari pemain bola wanita profesional jepang ini"
Ucap Erika yang hanya ingin pamer kepada kedua siswi ituWuush tendangan Erika tepat mengenai jendela gedung sekolah
"Heh!"
Flashback off
"Aku bahkan tidak pernah bermain sepakbola"
Aku berjalan dengan sanda menuju kelasnya
"Ini kelasku"ucap sanda
'Buk'"ayolah, yang semangat
Sanda memukul pundakku untuk memberi semangat"Kau bisa mendapat teman dengan senyum, bukan?"
"Ya!"
Aku berdiri di kelas ku terpajang tulisan 'kelas 1-2'didepan kelasku
Yosh. Langkah pertama menuju kehidupan baru. eh, maksudku kehidupan SMA
****
Ke...kenapa?kenapa mereka sudah membuat kelompok sendiri - sendiri?
Aku melihat semua teman baruku telah membuat kelompokIni gawat aku harus melakukan sesuatu...
"Hhm"aku melihat gantungan berbentuk boneka.mungkin ini kesempatan ku mendapatkan teman"Gantungan itu manis sekali, aku menyu-"ucapan ku terhenti saat melihat orang yang memiliki gantungan itu
"Apa?"
Aku hanya terdiam saat gadis itu bicara
"Oh, Marin ya"kata seorang gadis berambut merah yang baru datang
"Tezuka!.kita di kelas yang sama, ya"sahut gadis yang namanya Marin
"Lama tak berjumpa"
"Lama tak berjumpa"
Tbc
Hehe bagaimana menurut kalian ceritanya
Jelek?
Atau lumayanJangan tanya balik aku juga tidak tahu
Haha..
Vote and comment please
KAMU SEDANG MEMBACA
Erika & Black Prince
RomanceErika berbohong pada teman-temannya bahwa dia memiliki pacar, meskipun sebenarnya selama ini dia tak pernah berpacaran dengan siapa pun. Demi untuk meyakinkan temannya, dia menunjukkan foto seorang pria yang tak dikenal dan mengatakan bahwa pria itu...