Ya Tuhan, aku tak pantas menyalahkanmu
Kehilanganku ini adalah cobaanku
Jeritan yg didengungkan hambamu
Seolah bukti memang ku tak berimanDemi waktu yang kubawa dalam pelarian
Tempatku membawa satu permintaan
Berkah tiada tara yang kujaga demi apapun
Nyawa yang kubawa dalam lindung dekapanSepanjang dua dekade lebih hidupku
Sakit yang terus-menerus menggerusku
Aku kehilangan pangeran kecilku
Atau mungkin putri elokku.Kenapa mengambil mereka lagi?
Saat ku sudah ikhlas menanti
Imbalan apa yang kau beri
Saat ku menepati janjiApa diriku ini tak pantas bahagia
Hingga dia menyumpahiku lantang
" Seandainya kamu gak sibuk...."
" dia mungkin masih hidup.."Aku tak bisa hidup dalam angan mati
Harapan kami yang tak dapat kucapai
Gejolak yang kadang mengganjal hati
Mengoyak kesabaran karena tak cukup berandai-andaiMas, bukan cuma kamu yang ingin dia
Namun aku juga, wanitamu, dan calon ibunya
Sekalimat racun itu membuat air keruh seketika
Rentetan manis yang lalu tak tersisaApa kita akan bertahan?
Aku tidak tahu mas, sampai kapan
Hatimu itu bisa memaafkan
Bukan cuma kamu yang kehilangan