Chapter 1 : First Mission

29 5 0
                                    

Di wilayah hutan di California terdapat sebuah rumah yang besar dan hidup keluarga Nighthawk yang memiliki perkerjaan turun temurun dari beberapa generasi yang harus dilakukan setiap anggota keluarga, yaitu pembunuh bayaran dan disana hidup anak yang baru berumur 18 tahun bernama Alexandria Nighthawk yang harus melakukan perkerjaannya.

"Hari ini kita mendapat target yang mudah, Alex kamu yang harus melakukannya, ini target pertama untukmu" Kata Zack tersebut sambil memegang bahu Alex nya

"Kenapa harus aku? Kenapa tidak Kakak saja yang melakukannya" Jawab Alex dengan berat hati

"Kakak kamu lagi mendapat target di luar negeri jadi tidak bisa" Jawab Zack

"Ba....bagaimana jika aku gagal?" Jawab Alex dengan nada yang gugup

"Kalau kamu ingat semua latihan mu kamu akan berhasil" Jawab Zack dan akhirnya Alex pun menerimanya dan menjalankan misi tersebut

Malam hari di wilayah selatan california, target itu berjalan sendiri dan sedang chat di smarthphone nya....

" Baiklah jalanan sudah sepi dan tidak ada kamera pengintai jadi ini kesempatan ku untuk melakukan nya" anak itu pun mendekat dan berkata dalam hati

Dan anak itu lalu membunuh targetnya dengan satu ayunan karambit hitam ke arah target.

"Mungkin ini kenikmatan yang kakak beritahu dulu" Alex pun merasa senang sekali dan meninggalkan tempat kejadian tersebut dengan senyuman

Dan dia berjalan dan melihat ke arah gang yang terdapat 3 preman yang sedang merampok gadis kecil yang baru pulang dari les malam dan preman tersebut melihat ke Alex dan berkata

"Kamu mau apa hah?Anak kecil sana pergi sebelum kau ku bunuh" Dengan nada kasar

"Membunuh aku?Haha sungguh?" Alex dengan senyum nya menjawab

"Baiklah kita bunuh saja dia lepaskan gadis ini karena kita tidak mau ada saksi" Preman tersebut kelihatan marah dan berkata

Gadis tersebut di lepas kan dan pergi ke arah Alex dan berkata

"Tolong aku" Dengan raut muka yang sangat ketakutan

"Baiklah kamu tunggu di ujung jalan ini, aku akan mengambil tas mu" Alex menjawab dengan santai

Gadis tersebut langsung berlari ke ujung jalan.

"Baiklah, ayo kita mulai" Alex berkata dengan penuh semangat

Preman pertama maju dengan hendak memukul anak laki- laki di muka tapi anak itu menghindar dan membalas dengan mematahkan tangan preman tersebut.

"hah brengsek! Bocah ingusan terima ini" Kata preman kedua

Preman kedua datang dengan hendak menendang anak laki-laki di perut tapi anak itu menghindar lagi dan sekaligus melukai preman kedua di kaki dengan karambit hitam.

"Itu.....itu.....pisau keluarga pembunuh yang tinggal di hutan....tapi kata mereka itu cuman mitos...." Kata preman ketiga dengan wajah pucat

"Hah! Mitos..... hey itu rumah ku dan pisau ini di buat khusus untuk keluarga ku" Alex menjawab preman ketiga dengan senyuman

Anak itu pun langsung bergerak dengan cepat kebelakang preman ketiga dan langsung membunuh preman tersebut tanpa ampun.

"Ampuni kami, kami berjanji kami tidak akan merampok lagi" Kata Preman kedua dan pertama dengan muka yang pucat

"Sayang sekali tapi sudah terlambat" Alex menjawab mereka dengan raut muka yang haus darah

Anak itu pun langsung mengakhiri hidup preman kedua dan pertama dengan sadis.

Alex pun berjalan ke ujung jalan sambil membawa tas gadis tersebut dan bertemu dengan dia

"ini tas mu" Kata Alex dengan santai

"Terima kasih atas bantuan atas mu" Jawab gadis tersebut

"Membantu? Padahal aku hanya ingin membunuh mereka saja" Alex berkata dalam hati

Gadis tersebut melihat ke arah mata Alex dan berkata

"Kenapa mata mu biru gelap? Ini baru pertama kali saya melihat mata warna biru gelap" Dengan raut muka dan nada penasaran

"Ini salah satu ciri - ciri keluarga ku" Jawab Alex

"Oh gitu, besok malam kamu ada jadwal?" Gadis tersebut bertanya

"Tidak ada memang kenapa?" Jawab Alex

"Besok kita ke restoran cepat saji aku mau mentraktir mu karena telah mambantu ku" Kata Gadis tersebut dengan nada senang

"Oh baiklah" Jawab Alex

Mereka berdua pun berjalan pulang bersama karena rumah mereka menuju arah yang sama,pada saat mereka berjalan, tiba tiba muncul sebuah mobil mewah yang ingin menjeput alex

"Tuan muda ayo kita pulang Tuan Zack sudah menunggu" Kata pengemudi mobil mewah sambil membuka pintu penumpang

"Baiklah,Aku pulang dulu ya" Jawab Alex sambil mengucapkan selamat tinggal kepada gadis tersebut

"Tunggu, nama kamu siapa?" Gadis tersebut bertanya

"Namaku Alexandria Nighthawk, tapi kamu bisa panggil aku Alex" Jawab Alex

"Oh gitu, Namaku Katie Newborn, kamu bisa panggil aku Katie" Kata Katie

"Ini nomor ku,kalau ada yang merampok mu lagi telpon saja aku" Kata Alex sambil el

"Baiklah, terima kasih" Jawab Katie

"Padahal aku hanya mau dapat target mudah lagi, haha" Kata Alex dalam hatinya

Akhirnya pun Alex naik mobil dan pulang, pada saat perjalanan pulang di dalam mobil muncul layar di dashboard mobil, dan rupanya tuan Zack video call Alex dari rumah

"Jadi bagaimana Alex? Senang bukan membunuh seorang target yang mudah" Kata Zack pada saat video call

"Ya,Senang sekali bisa melihat darah dan mendengar mereka berteriak" Jawab Alex

"Haha......itu baru anak ku tapi,Kamu melakukan sesuatu yang sangat berbahaya" Kata Zack dengan nada yang serius

"Sesuatu yang berbahaya? Apa itu?" Jawab Alex dengan penasaran

"Kamu telah memberitahu nama keluargamu pada seseorang yang tidak kamu kenal" Kata Zack dengan serius

"Oh dia Katie Newborn, dia tidak berbahaya lagipula tidak sulit jika aku mau membunuh dia" Kata Alex dengan nada yang santai

Mobil yang menjemput Alex telah sampai di rumah dan dua pelayan telah menyambut nya

"Selamat datang tuan muda Alex, tuan Zack dan kliennya telah menunggu di ruang tamu" Kata salah satu pelayan tersebut

"Oh baiklah, aku akan kesana, kalau ibu dimana?" Kata Alex

"Nyonya Helena ada di ruang baca, tuan muda" Jawab salah satu dari pelayan rumah

Alex berjalan menuju ruang tamu dan bertemu Ayahnya dengan klien tersebut

"Oh rupanya kamu sudah sampai Alex, sini kita berdiskusi tentang target mu" Kata Zack yang sangat gembira bahwa anaknya sudah menjadi seorang pembunuh yang ia inginkan

"Jadi ini yang membunuh Nick?Hmmm......Sangat muda tapi mempunyai skill yang tidak bisa diragukan" Kata kliennya Zack

"Siapa Nick?" Jawab Alex

"Nick adalah targetmu, Alex" Kata Zack

"Tsk....jadi gitu" Jawab Alex dengan sedikit kesal dan bergumam"

Karena setiap pembunuh harus mengenali targetnya baik dari nama, jenis kelamin, maupun umur.... Jadi itulah mengapa Alex sedikit kesal karena dia lupa dengan nama targetnya

Bersambung.......

Demon And AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang