3

25 4 1
                                    

Pagi hari ini Andrew berangkat sekolah diantar Dewi, sesampainya di sekolah, Andrew sudah disambut sahabatnya, ya, Ezra. Ezra langsung menghampiri mobil milik Dewi, Andrew turun dan Ezra tersenyum kepada Dewi.

Di depan  gerbang sekolah sudah ada satpam dan kepala sekolah, Andrew dan Ezra mencium tangan kepala sekolah, masuk seperti biasa.

"Lo tau nggak kenapa setiap pagi pak kepala sekolah selalu ada di depan gerbang hah?" tanya Ezra.

"Mau periksa kerapihan siswa dan siswi lah." Jawab 

"Gue kira dia nungguin tukang bubur lewat." Kata Ezra

...

"Saya kan engga tau kalo disini gaboleh pake kaos kaki pendek pak !" 

Terdengar suara Andrea, Andrew menoleh, dan langsung berlari ke arah Andrea, dan berharap tidak menabraknya lagi. dan untungnya tidak terjadi lagi.

"Lho kenapa dia nggak boleh masuk pak?" tanya Andrew.

"Kamu nggak liat kaos kakinya?" Tanya balik Pak kepala sekolah, "peraturan nomor dua disekolah ini, 'dilarang memakai kaos kaki pendek' ya sudah, jangan diulangi lagi ya! beli kaos kaki panjang di koperasi sana!" sambil membuka buku peraturan sekolah yang tebalnya kira - kira dua inci.

Andrew bersama Andrea juga Ezra menuju koperasi, tetapi koperasi masih tutup. Akhirnya mereka langsung ke kelas.

Pelajaran pertama adalah pelajaran sejarah, dan tampaknya Andrea sangat memerhatikan dan mengerti apa yang Bu' Lilis jelaskan, diapun sering menjawab pertanyaan yang Bu' Lilis ajukan.

Kringg.... Jam pelajaran kedua masih pelajaran sejarah, dan Bu' Lilis memberi essay kepada murid - muridnya.

Seperti yang Andrew katakan "Sekolah berjalan sama seperti biasa"

Tapi ada hal yang menurut Andrew janggal, yaitu... Andrea pulang bareng Reza! apa Andrew gak salah liat? tapi itu memang benar - benar Andrea!

Sebenarnya Andrew mencoba untuk tidak terlalu memperdulikan itu, tapi susah. 

Andrew tidak biasa punya rasa seperti ini kepada perempuan - perempuan lain, termasuk Nameera yang merupakan most girls disekolahnya, padahal mereka berpacaran selama enam bulan, dan waktu diputusin, Andrew tidak merasa seperti yang ia rasakan ketika ia melihat Andrea dan Reza pulang bareng.

"Makan apa ma?" tanya Andrew lesu.

"Mama masak sayur asem, sama gepuk" Jawab Dewi. "Tumben lesu, biasanya sok cool"

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sesampainya di rumah Andrea, Reza mereka mengobrol di teras halaman belakang rumah Andrea. Dirumah Andrea juga tidak ada siapa - siapa, hanya ada pembantu rumahnya.

"Gue ga nyangka lu mau pulang bareng sama gue Ndre" kata Reza

"Haha.. Lo kan nge-sms gue sebelomnya, jadi gue bisa bilang ke ojek kalo ga dijemput. Lagipula kita udah terlalu kenal, kalo sebelumnya baru juga kenalan" Kata Andrea

"Lo mau gak jadi pacar gue, ini serius!" kata Reza malu - malu.

Andrea terdiam

"Ndre!"

"Iya gue mau, tapi manggilnya lo gue aja ya, kalo aku kamu rasanya aneh,hehe"

Reza langsung menatap Andrea, dan Andrea menatapnya balik.

"Kalo gitu gue pulang dulu ya Ndre!" 

"Oh.. OK bye" Andrea melambaikan tangan

Reza keluar dengan wajah sumringah. Tak lama Miranda pulang, dan melihat Andrea sedang memasak camilan.

"Tadi ibu liat pemuda naik motor dari arah rumah kita, seragamnya sama kayak kamu, temen kamu ya Dy?" tanya Miranda

"Iya, tadi dia anterin Andy pulang terus kita ngobrol -  ngobrol sebentar" jawab Andrea.

"Itu anaknya Bu' Dewi yang kemaren kita kunjungin ?" tanya Miranda lagi.

"Oh, bukan kalo itumah namanya Andrew, btw Ibu dari mana?"

"Abis jenguk temen kuliah, terus makan, pulang deh. lah ibu-kan sms kamu, emang ga dibaca?"

"Engga, mungkin tenggelem chatnya, dah ya Andy mau makan dulu."

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Di SMS

(19.15) Reza : Hai.. mulai besok jangan pulang sekolah naik ojek lagi ya, biar gue yang jadi ojeknya sekarang.

(19.56) Andrea : Hello, haha.. OK, lumayan biar bisa lebih hemat~

(19.57) Reza : hahaha.... bisa aja, sampe ketemu besok

(20.00) Andrea : sampe ketemu



Terima Kasih yang sudah baca, jangan lupa vote.

*menerima kritik dan saran.

Sampai Jumpa di bagian berikutnya !


Lost at SunriseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang