RAIN

1.4K 143 62
                                    


Kadang Tuhan hanya mempertemukan saja tanpa menyatukan

-Kihyun-
.
.
.
©Edelweiss Present

Rain

A/N : Huruf yang dicetak miring itu Flashback

Happy Reading (((

Sore itu Hujan turun dengan deras membasahi jalanan kota Seoul yang lenggang. Beberapa orang -termasuk Kihyun didalamnya- berdiri di salah satu halte bis menunggu kendaraan panjang itu tiba untuk mengantarkan mereka ke rumahnya. Kihyun terdiam sejenak saat tetesan air hujan yang ia tampung ditangannya semakin banyak menetes, ini seperti dejavu beberapa tahun yang lalu saat dirinya terjebak hujan bersama Sahabatnya. Pria mungil itu tersenyum tipis, memutar kembali ingatannya ke beberapa tahun lalu.

-Flashback-

Dibawah hujan yang turun deras sore itu dua anak adam sedang berlari kecil menuju halte bis yang tidak jauh dari tempat mereka berlari.

" Yak! Tunggu aku Son." seru seorang lelaki mungil bersusah payah berlari mengejar pria yang berada di depannya. "Bantu aku membawa benda sialan ini." lanjutnya lagi.

Pria yang berada didepannya berbalik lalu berjalan menghampiri sahabatnya yang tengah kesusahan membawa property tugas kimianya tadi.

"Kau ini lelet sekali seperti siput ck! Berikan itu padaku!." Ujar Hyunwoo seraya mengambil paksa property yang sedari tadi berada didekapan Kihyun.

"Kenapa tidak dari tadi ck! dasar tidak pekaan! cepatlah hujan turun semakin deras!." Ucap Kihyun seraya berlari kearah halte bis meninggalkan Hyunwoo yang tengah menggerutu kesal.

" Dasar." Gumam Hyunwoo lalu menyusul Kihyun yang lebih dulu tiba di Halte bis. Hyunwoo meletakan property tugasnya disamping bangku besi yang ada disana. Hyunwoo berjalan mendekati Kihyun yang sedang menampung tetesan air hujan dengan tangannya, Hyunwoo tersenyum tipis kemudian ikut melihat tetesan air hujan yang membuat genangan di beberapa bagian jalan.

" kau sangat menyukai hujan?." Tanya Hyunwoo, Kihyun menoleh memandang sahabatnya.

" Ya." jawabnya pelan.

"Kenapa?."

" Karena hujan aku dipertemukan dengan seseorang." Ucap Kihyun lirih, tangannya semakin banyak menampung air hujan. Hyunwoo mengalihkan pandangannya pada Kihyun.

" Seseorang yang membuatku mengerti apa arti mencintai." Kihyun tersenyum.

" Bisa kau ceritakan? Selama berteman denganmu aku tidak pernah tahu cerita dibalik kau sangat menyukai hujan." Hyunwoo menatap sahabatnya itu, Kihyun mengangguk pelan.

" 3 Tahun yang lalu, tepatnya saat aku kelas tiga Junior High School, aku dan teman-temanku baru saja keluar dari gerbang tempat les. Tiba-tiba saja hujan turun sehingga membuat kami harus berteduh di halte bis. Kami pun berteduh, untung saja hanya ada beberapa orang yang berteduh. Aku merapihkan seragam yang sedikit basah namun, mataku tidak sengaja melihat seseorang yang duduk dibangku dengan headset menempel ditelinganya, matanya memejam menikmati lantunan musik yang mengalir melalui headsetnya. Pandanganku terpaku padanya untuk beberapa saat jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya." Kihyun tersenyum tipis mengingat kembali saat pertama kali ia bertemu dengan cinta pertamanya.

" Pria itu membuka matanya aku langsung menundukan kepalaku. aku mengintip dari ekor mataku, pria itu berdiri lalu berlari menembus hujan. Dulu aku tidak tahu apa arti detakan jantungku pada saat itu tapi sekarang aku sadar itu adalah cinta pada pandangan pertama. Cinta pertamaku." Kihyun menatap Hyunwoo yang sedari tadi menatapnya, ada pancaran kebahagiaan di sorot mata Kihyun. Hyunwoo masih setia mendengarkan cerita Sahabat pendeknya ini.

[Oneshoot-ShowKi] RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang