PART 1

156 24 3
                                    

Minggu, hari yang sangat disukai para pelajar. Mereka bisa melakukan hal apapun yang mereka suka. Salah satunya adalah bangun siang. Sama seperti yang biasanya dilakukan oleh Putri. Tapi tidak untuk Minggu ini. Ia harus bangun sangat pagi karena ia sudah janji dengan sahabatnya, Shinta, untuk menemani Shinta jogging pagi ini. Dengan malas Ia bangun untuk bersiap-siap. Selesai Ia bersiap-siap, ia berlari menuruni tangga rumahnya untuk menemui Shinta yang entah dari kapan sudah menunggu di depan rumahnya. Baru saja ia membuka pintu rumahnya ia sudah disambut dengan tatapan tajam dari Shinta.

"Lo tuh ya! Udah ditungguin lama banget sampe pegel kaki gue berdiri disini!"omel Shinta.

"Lhah! Lo juga aneh. Biasanya juga langsung masuk ke dalem pake berdiri di sini. Salah lo sendiri!" balas Putri dengan santai.

" Hehe.. Abis tadi gue liat bibi lagi ngepel kan gak enak, ntar kalo gue masuk kotor lagi lantainya" jawab Shinta dengan menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal.

"Ya, udah. Masuk yok, gue mau sarapan dulu, sekalian minta izin ke mama papa" kata Putri. Mereka pun masuk ke dalam rumah Putri yang megah, mengingat papanya adalah seorang pemilik perusahaan furniture terkenal.

"Yok ,berangkat!" kata Putri kepada Shinta.

"Ma, Pa. Aku pergi dulu ya." izin Putri kepada kedua orang tuanya.

"Om, Tante aku pamit ya."pamit Shinta.

"Iya. Ati-ati di jalan ya" kata Mama Putri.

Sampai di rute jogging, mereka berdua melakukan pemanasan sambil mengobrol.

"Eh, Ci! Kok tadi waktu di rumah lo gue ngga ngeliat Anjani, kemana dia?"tanya Shinta.

"Ya, lo tau sendiri lah. Ini kan hari Minggu, dan tadi malem dia marathon nonton drakor sampe jam 2 pagi. Pasti kan masih molor tu bocah di kamar."jawab Putri.

Mereka lalu melanjutkan aktivitasnya. Saat dijalan mereka melewati lapangan basket dan melihat Farrell sedang bermain basket dengan teman-temannya.

"Ci,ci. Ada Farrell tuh, ngga mau nyamperin?" tanya Shinta sambil menyenggol Putri dengan sikunya.

"Ngga ah. Dia kan lagi main sama temen-temennya."timpal Putri.

"Alah. Ngeles aja lo. Bilang aja lo malu kan. Udah lah ilangin aja gengsinya"balas Shinta.

"Eh. Tunggu deh. Lo tu ngajak gue keluar pagi-pagi gini mau ngajak gue jogging atau emang lo sengaja mau nemuin gue sama Farrell sih?" jawab Putri dengan nada kesal.

"Ya mau ngajak lo jogging lah. Ini kan cuma kebetulan doang. Ya udah yuk lanjut!" kata Shinta.

Baru saja mereka akan pergi, Farrell memanggil.

"Shinta! Kok pergi. Sini lo kan suka main basket."teriak Farrell sambil berlari ke arah mereka.

"Eh, iya nih. Tadi sih gue pengen kesono tapi ada yang ngajak pergi. Padahal tau sendiri kalo gue liat bola basket gatel tangan gue."sindir Shinta.

"Apaan si lo, ya udah gih sono main basket biar gue jogging sendirian. Lagian kan lo ngajak gue jogging, bukan ngajak main basket, yeee."elak Putri.

"Udah-udah, gitu aja kok pake berantem segala. Gue tu manggil karena gue mau minta tolong sama lo Shin."lerai Farrell.

"Minta tolong apaan?"tanya Shinta dengan penasaran.

"Gue tu dapet tugas dari Bu Tanti guru fisika kelas gue, ya lo tau lah gue paling pusing sama yang namanya FISIKA, jadi gue mau minta tolong sama lo buat bantuin gue ngerjain."jawab Farrell dan agak menekan pada kata fisika.

"Yah, Rell. Sorry nih bukannya gue ga mau bantuin lo. Tapi kalo urusan fisika gue juga angkat tangan deh. Rajanya fisika tu ya Cia. Minta tolong lah sama Cia. Hehe."balas Shinta dengan nada sedikit jail karena dia tau Putri dan Farrell saling suka.

"Ci! e.. lo mau bantuin gue gak?"tanya Farrell dengan canggung.

"Bisa sih. Kapan emang?"tanya Putri balik.

"Tugasnya sih dikumpulin besok Selasa, tapi gue mau ngerjain hari, lo bisa kan?"tanya Farrell memastikan dengan raut wajah bahagia.

"Oke, bisa. Ntar lo kerumah gue jam 4 sore."jawab Putri cuek padahal dalam hatinya dia menjerit bahagia.

"Oke deh. Makasih ya."timpal Farrell.

"Eaaaa... akhirnya..."sela Shinta.

Sorenya di rumah Putri...

Ting...Tong...

"Iya. Cari siapa ya?"tanya pembantu di rumah Putri

"Putri nya ada bi?"Farrell tanya balik

"Mas Farrell ya. Silahkan mas, sudah di tunggu mbak Putri di halaman belakang. Mari saya antar."mempersilahkan Farrell dengan ramah.

Sampai di belakang sudah ada Putri yang duduk di pinggir kolam renang.

"Eh, udah dateng aja lo Rell. Baru jam berapa juga?"tanya Putri dengan kagok.

"Baru jam setengah 4. Tadi sekalian nganterin adek gue les."jawab Farrell santai.

"Oke. Karena tadi pagi gue bilang sama lo kalo kita mulai ngerjain tugas nya jam 4 dan sekarang baru jam setengah 4, gue minta lo buat ajarin gue main basket. Gue pengen bisa main basket."minta Putri. Ini merupakan saran dari Shinta supaya Putri dan Farrell bisa dekat.

bersambung...

Hai,, guys aku penulis baru disini jadi, tolong kerja samanya OKE:)

Paling enggak vote aja atau cuman kasi saran dan masukan kalian...

atau kalian mau lebih tau aku cek aja di @putripatr_2 itu akun instagram aku..

OK thanks pokoknya yang udah mau baca cerita (gaje)ku ini...

When I Get YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang