Confession

281 37 2
                                    

SHORT FIC
Jikook

"Apa salahku padamu sehingga kau tak hentinya menyakiti aku?" tanya Jimin pada kekasihnya

Udara malam di Seoul seharusnya terasa dingin tetapi malam ini suasana begitu panas sampai-sampai Jungkook hampir sesak napas

"Tidak ada, hyung" balas Jungkook sambil menundukkan kepalanya

"Berapa kali lagi aku harus tersakiti karena ini, Jungkook?" suara Jimin gemetar

Jungkook mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Jimin yang ternyata sedang menatapnya. Mata Jimin mengkilap karena air mata sudah tampak di matanya.

"Hm? Berapa kali lagi kau berniat untuk membuatku menangis, Jungkook-ah?" Jimin mengalihkan pandangannya dan menggigit bibir bawahnya lalu dia menutup matanya dan saat itulah air mata jatuh ke pipi chubby nya

"Hyung.... aku tidak tau apa salahku padamu. Tapi apapun itu. Aku minta maaf. Aku tidak pernah mau membuatmu sedih apalagi menangis, Jiminie-hyung"

Jimin menunduk dan menutup wajah nya dengan kedua tangannya

"Kau tau Kookie, aku sudah mencintaimu dari awal aku melihatmu dan tak pernah berhenti sampai detik ini. Bahkan saat kau menolakku, mempermalukanku di depan umum, dan lebih memilih Taehyung, oh man.." Jimin mencoba untuk mencairkan suasana tapi air mata tidak berhenti mengalir dari matanya

"Jiminie-hyung, mianhae"

Jungkook pun mulai merasa bersalah atas kesalahan yang tidak dia ketahui. Dia sangat benci melihat Mochi kesayangan nya menangis ditambah dengan fakta bahwa dialah yang menyebabkan air mata tersebut.

"Aku.. selalu sabar.. selama ini. Dalam menghadapi sikapmu yang kekanak-kanakan. Aku tak pernah memberimu alasan untuk cemburu pada orang lain, karena kau tau betul kalau aku sangat mencintaimu, Jungkookie."

Suara jimin serak dan dia terus melihat ke segala arah tetapi menghindari eye contact dengan Jungkook

"Tapi... yang aku selalu pertanyakan, apakah cintaku ini berbalas atau tidak?" Jimin menggigit bibir bawahnya dan memalingkan wajahnya. Jungkook dapat melihat bahu Jimin bergetar yang berarti dia sedang menangis

"Ah~ mian Jungkook-ah"

Jungkook mengambilkan tisu dan memberikannya pada Jimin. Jimin mengambilnya dan menghapus air matanya

"Aku selalu merasa bahwa hanya aku yang berusaha di hubungan ini. Aku selalu mencoba mengerti keadaanmu, selalu mendengarkan keluh kesahmu, aku mengurusmu saat kau sakit, dan aku juga yang membakar semangatmu saat kau hampir menyerah. Tetapi.. sebegitu sulitkah bagi dirimu untuk peduli padaku?" Jimin menatap mata Jungkook dengan penuh tanda tanya

"Apa.. maksudmu Hyung?"

"Apakah tidak pernah dalam 24 jam kau memikirkan bagaimana perasaanku.. saat melihatmu dekat dengan yang lain. Dengan Taehyung atau yeoja lainnya? Apa kau memikirkan perasaanku. Apa aku cemburu atau tidak? Atau memikirkan aku dan mengkhawatirkanku?"

"Hyung, tentu saja aku memikirkanmu. Aku sangat mencintaimu"

"Tapi semua yang kau lakukan mengatakan yang sebaliknya, Jungkook-ssi"

Jungkook terkejut mendengar Jimin memanggilnya dengan formal

"Aku minta maaf hyung. Kau tau aku tidak pernah pandai menunjukkan  perhatianku. Tapi sejujurnya aku sangat sayang padamu" Mata Jungkook sudah dihiasi dengan air mata sampai sampai hidungnya memerah

"Jungkook.. kau tak mengerti. Aku tidak tau apa memang kau belum siap atau mungkin kau memang tidak bisa mencintaiku. Sadarkah kau Jeon Jungkook? Saat kau tertidur aku menangis karena takut kehilanganmu, aku menangis karena takut kau tidak mencintaiku kembali, aku menangis karena kau tidak pernah peka dengan perasaanku"

"LALU AKU HARUS APA HYUNG?" Jungkook membentak Jimin. Jimin terkejut dan sedikit menjauh dari Jungkook

"Hyung, maafkan aku. aku tidak bermaksud menakutimu. percayalah"

"Ini yang kutakutkan, Kookie. Temperamenmu yang tinggi membuat ku sangat lelah, kau sangat posesif tapi disisi lain dengan mudahnya kau menyakiti perasaanku dengan bermesraan dengan orang lain. Jungkook, aku mencintaimu. Tapi aku punya kesabaran. Dan kesabaranku pun telah habis"

Jungkook panik mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Jimin

"Hyung, jangan berkata begitu" Jungkook menaikkan suaranya

"Jungkook, hubungan kita tidak bisa dilanjutkan lagi. Kalau kita memaksakan nya aku takut pada akhirnya kita berdua semakin terluka. Maafkan aku Jungkook-ah"

"Apa.. apa maksud hyung? kenapa hyung meminta maaf padaku?" Jungkook terbata-bata

"Jungkook-ah" ucap Jimin sambil menatap mata Jungkook

"Jiminie-hyung" balas Jungkook pelan

"Aku mau kita putus"


tbc

please vote and leave comments
Thank you :D

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Don't Wanna Lose YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang