Dunia masih belum berhenti berputar sayang,
Rembulan terang menyinari malam,
Mentari masih setia terbit di waktu siang.Apa yang bermain di kotak pikirmu?
Apakah selari dengan ramalan hatiku?
Khabarkan apa sahaja sayang,
Akan ku coba kotakan.Kita yang sekarang ini bagaimana?
Tewas dengan ekspektasi basi
Emosi menguasai diri, lalu mati.Masihkah kau ingat kita yang dulu bagaimana?
Hari-hari yang penuh senda tawa
Manis suara menusuk sukma
Sungguh aku bahagia.Jika kita masih miliki hari esok
Aku mahu khabarkan pada semua
Aku bisa menjagamu dengan sepenuh raga
Menyintaimu sehingga hujung nyawaYa Jie,
Aku cinta, sampai shurga.
YOU ARE READING
Sehari Selembar Puisi
PoesíaMinda setumpul bilah Diasah bersama perahan limau Mengelar bait bait sepi Tajam dan sinis