Chapter 6 : Rain

19 5 0
                                    

Chanyeol pov

"Hyung ,aku tidak mau mengikuti idemu" kata Sehun

"Ah ayolah, ini cuma buat senang-senang saja"

"Aku tidak mau ,aku takut nanti jika terjadi skandal bagaimana?"

"Itu mah bisa diatur, kita merahasiakan ini dari yang lain, eoh?"

"Ah geurae geurae, aku akan mengikuti idemu tapi semua resiko kau tanggung, eoh?"

"Baiklah, baiklah"

Twin pov

"Ahh ,oppa dimana sih! kok dari tadi gak keluar-keluar" Kata Yoo Rin

"Tau deh , dari tadi kita nungguin belum kelihatan batang hidungnya ,kemana sih oppa, hp nya juga tidak aktif" sahut Hye jin

"Ah kita pulang saja yuk ,ini sudah mulai gelap, sudah 2 jam kita menunggu oppa"

"Geurae kajja!"

Kita berdua pulang dengan jalan kaki, huh sangat mengesalkan. Bagaimana bisa oppa mengabaikan kita.

"Yoo Rin ah aku sangat capek, badanku pegal semua" keluh Hye Jin

"Aku juga, aku takut jalanan gelap sekali sekali ,ini sudah jam 9"

*krkkk

"Hye Jin ah, kau dengar itu?"

"Ya aku mendengarnya, sepertinya ada yang mengikuti kita"

Kita berdua melihat ke sekeliling, namun hasilnya nihil, tidak ada seorang pun.

"Ah aku jadi merinding" Yoo Rin ketakutan

"Ah~berpikirlah yang positif saja, semoga kita selamat sampai di rumah"

Tidak lama kemudian hujan turun, kami berdua basah kuyup.

"Ah sial, pake hujan segala" gerutu Yoo Rin

"Semua gara-gara oppa kita kena sial"

Namun kami berdua tiba-tiba tidak merasa terkena air ,tapi di sekeliling masih hujan .Ini aneh.
Kami kaget.

Tiba-tiba ada 2 orang lelaki yang melindungi kami dari hujan. Kami benar-benar terkejut. Kami tidak mengenali mereka. Tetapi kami merasa familiar dengan mereka.

"Apa kalian akan terus diam disini?" Kata seorang lelaki yang berada disebelah Hye Jin

"Oh ani, kalian siapa?

"Ayo kami antar kerumah kalian" Kata lelaki sebelah Yoo Rin

Kami pun berjalan. Kami mengira mereka adalah ojek payung. Tidak ada yang lain. Mereka adalah ojek payung. Tapi..... mengapa familiar?

Sehun Pov

Aku dan Chanyeol hyung mengikuti anak kembar itu.

"Hyung, sampai kapan kita akan mengikuti mereka?"

"Sampai rumah mereka"

"Mwo? kita tidak tahu apakah itu masih dekat atau jauh, aku mulai lelah"

"Bersabarlah, aku kasihan melihat mereka. Mereka itu yeoja, bagaimana jika terjadi apa-apa dengan mereka. Ini sudah malam"

"Ah, benar juga. Baiklah kalau begitu"

*krkk*

"Oh tidak ,aku menginjak sesuatu" kataku

"Ah dasar kau ini, ayo sembunyi di balik tong sampah itu"

"Apa kau gila? itu bau, kita ini idol"

LUCKY TWIN (EXO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang