" kamu kenapa ris,?" Tanya temannya yang duduk di depannya.
Gadis itu memegang erat tangan temannya, mencoba menyalurkan kekuatan padanya.
Hiks.. hiks... hiks..
Tangisan risa semankin menjadi jadi, matanya sampai memerah kelopak matanya membengkak, entah apa yang membuatnya menangis. Seperti hatinya baru saja di robek paksa, membuatnya merasakan kepedihan yang tiada tara.
Risa hanya menggelengkan kepalanya. Berusaha menutupi perkara yang mengganjal, yang mengobrak abrik seluruh hatinya saat ini. Karna dia takut, sesuatu yang sama akan terulang kembali. Dia sangat takut jika perkara itu di ketahui oleh teman temannya.
Tapi sungguh saat ini dia tak bisa untuk terus menahannya di dalam hatinya. Dia butuh tempat untuk mencurahkan segalanya, tanpa ada batas tanpa ada kalimat yang tertinggal.
" a..aku.. " ucap risa terbata bata. Nafasnya tersenggal senggal karna tangisan yang tidak terhenti.
" aku.. menyesal..hiks hiks.." sambungnya kemudian. Kejujuran nampak terlihat jelas dari risa. Dia terlihat begitu merutuki sesuatu.
Aisyah yang saat ini tengah berhadapan dengan risa merasa iba dengan keadaan temannya itu. Meskipun dia tak tahu masalah apa yang sedang temannya itu hadapi tapi, melihatnya seperti ini sangat menyentuh hati nya.
Risa mengahapus air mata di pelupuk matanya untuk yang kesekian kalinya. Menurutnya mungkin inilah saat yang tepat untuk menceritakan semuanya.
" aku akan cerita, tapi kalian harus berjanji sesuatu pada ku." Risa mengeraskan hatinya. Mencoba menjadi seseorang yang berani melawan ketakutannya.
" janji apa?" Tanya mita yang duduk disamping risa.
" kalian harus memaafkan aku, jangan pernah ngejauhin aku."
Aisyah mengangguk pertanda menyutujuinya. Dia berusaha memahami temannya itu.
Risa menghela nafasnya panjang, mencoba mengusir semua ketakutan yang hinggap di hatinya. Dia memantap kan hatinya untuk menceritakan semua itu pada dua temannya.
***
Semua berawal dari dua tahun yang lalu, risa mempunyai seorang kekasih bernama evan. Evan merupakan siswa yang terkenal dengan sebutan badboy di sekolahnya. Sedangkan risa berbanding terbalik dengan evan.
Risa seorang murid baik yang berasal dari keluarga yang paham agama. Dan dia pun bisa dikatakan paham agama lebih dalam dibanding temannya yang lain. Karna waktu dulu dia pernah menuntut ilmu di salah satu pondok pesantren yang terkenal di kotanya.
Gadis yang alim, ramah, dengan tutur kata yang lemah lembut dan sopan. Begitu juga pakaian nya yang menutupi lekak lakuk tubuhnya.
Dia sangat menyayangi orang tuanya.Tapi semua itu dulu. Sebelum dia mengenal evan. Sekarang dia berubah 90 derajat, temanya pun terkadang merasa asing dengan sikapnya.
Kebiasaan risa setiap harinya adalah berduaan dengan evan, di belakang sekolah ataupun sengaja di kelas secara terang terangan. Evan yang memiliki wajah tampan, dengan postur tinggi terlihat begitu sempurna. Hingga siapapun dengan mudah jatuh kedalam pesonanya. Termasuk risa yang notabenenya seorang gadis polos.
Bukan hanya di hadapan teman temannya risa berubah, tapi di depan keluarganya pun sama.
"Ma... risa mau beli sepatu model terbaru pokonya !" Tuntut risa.
Wanita itu hanya bisa bersabar mengelus dada.
Saat beberapa tahun kebelakang risa anak yang baik, selalu menuruti orang tua, berkata sopan, selalu mengerti ibunya. Dia bahkan selalu menyisihkan uang jajannya dan memasukannya kedalam celangan miliknya. Setelah terisi penuh ia selalu memberikannya pada ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
kumpulan cerpen
Fanfictionmenulis cerita hidup seseorang bukanlah perkaraa mudah. Namun akan menjadi mudah bila semangat terus berkobar dalam jiwa ini. Untuk menjadi lebih baik saya butuh bantuan dari semuanya. Mohon bantuannya..