"Do...Re...Mi..."
"Dooooooooo......" suara Namjoo menggema diseantero asrama A.
"Ya! Suara mu kurang membulat. Dooooo....."titah Solar sambil duduk melipat kedua tangannya. Mirip boA daepyonim.
"Apa bedanya sih, kak? Sama-sama Do juga." balas Namjoo sewot.
"Tentu saja beda, namjoo-ya. Lo mangap segini, sama lo yang mangap segini jelas beda."terang Solar sambil membentuk tingkatan dengan jari-jarinya.
"Doooo...."ulang Namjoo kali ini dibuatnya mulutnya membulat sempurna, biar kak Solar puas.
"Doakan aku jadian." potong Wendy.
Yuju, Solar dan Namjoo yang lagi asyik main sama Do, noleh kearah Wendy yang lagi jalan masuk ke kamar asrama sambil membungkuk lesu.
"Owh mau nembak cowok..." sahut Solar sambil manut-manut, lanjut mantengin partitur miliknya.
"Re..." tutur Namjoo lagi mencoba memancing ucapan selanjutnya yang diluncurkan oleh Wendy.
"Rencana sih minggu depan..."
"Mi..."
"Misalnya aku ditolak..."
"Fa..."
"Fastikan nyawaku masih ada. Huaaaaaaaaaaa" Wendy langsung terduduk mengangkang dilantai sambil mewek bombai.
Yuju mengernyit yang diikuti tawa terkekeh dari Solar dan Namjoo.
"Lo kenapa sih kak, siapa yang bikin lo jadi kayak gini?" tanya Yuju. Diantara penghuni kamar A5 ini hanya Yuju yang sedikit lebih waras. Sedikit, nggak banyak kok.
"Mark!!!! Mark yang bikin gue jadi begini. Huaaaaaaaa"
Yuju masih kaget dengan perubahan sikap kak Wendy, dulu dia itu anaknya pendiam dan cewek banget deh, tapi sejak naksir sama kak mark, dia jadi anak alay yang sekarang ngoleksi diary yang bergembok-gembok ituloh. Yuju aja terakhir beli waktu masih SD, waktu dia masih monyet-monyetan sama DK.
"Yah nggak usah ditembak lah kalo jadinya lo frustasi begini." omel Solar. Dia risih, gara-gara si Mark, adik manisnya yang dulu baik dan normal jadi upnormal begini.
"Tapi nanti dia nggk tahu gimana perasaan Wendy kedia." Wendy melipat dagunya, cute banget.
Rambutnya dikuncir dua, dia juga bedakan akhir-akhir ini, pakek liptint lagi. Untung nggk pake pensil alis juga.
"Yaudah dicoba dulu aja. Belum coba ini, nggak usah mewek dulu kak Wen." ceramah Namjoo. Tumben dia bener kali ini.
"Ya! Tetap aja deg-degan. Gimana kalau ditolak?"
"Mau dibantuin nggk?" usul Namjoo tiba-tiba.
"Nggak!" jawab Wendy cepat-cepat.
"Ihh kenapa nggak mau?" tanya Solar.
"Kalian tu bisanya memperumit keadaan aja, nggak. Nggak usah, nggk boleh, nggak mau." cerocos Wendy.
Solar, Namjoo dan Yuju saling pandang. Dalam bahasa kalbu, mereka udah ngerencanain apa buat Wendy.
Besok harinya, abis kejadian mewek Wendy itu. Solar, Namjoo dan Yuju kompakan sembunyi di semak-semak dekat perpustakaan.
Meskipun Wendy bilang biar dia sendiri aja yang nembak Mark, seminggu lagi. Tapi tetap aja 3 pawang Do dari kamar A5 berinisiatif memajukan kegiatan tembak menembak itu lebih cepat dari jadwal yang diharapkan Wendy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asrama Dodol (Sungjoy and Friends)
FanfictionDari yang SMP sampe kuliah kita semua dikumpulin buat membentuk sebuah takdir baru.