Gak jadi update besok.
Sekarang aja.
Mumpung kuota masih berlimpah.
.
.
.Alesia tersenyum melihat Sungjae yang duduk dengan pelayang disekitarnya.
Kalau saja Alesia yang jadi pelayannya pasti waktunya untuk melihat Sungjae akan lebih banyak.Hyunsik tengah menatap adiknya sampa sepert Alesia.
Itu yang membuat Alesia bisa melihat Sungjae.
"Kudengar kau menyukai adikku,benar seperti itu?"Hyunsik berucap tanpa menatap siapa yang ditanyanya.Keempat pelayannya sontak saling tatap memastikan siapa dari merek
yang diajaknya bicara.
Alesia jadi merasa dia yang diajak bicara."Siapa maksud Yang mulia?" tanya Alesia segera menunduk dalam saat Hyunsik berbalik.
"Kau,Alesia" Hyunsik tak tau apa yang membuat pelayan pribadinya menyukai Sungjae.
Hyunsik awalnya memang tak memikirkan ucapan Felia masalah 'Alesia lebih licik darinya' tapi kemudian Hyunsik jadi takut.
"Tidak Yang mulia" jawab Alesia dengan jantung berdetak tak beraturan.
Kalau orang bisa mendengar detak jantungnya saat ini pasti mereka akan menertawakannya.Hyunsik melangkah meninggalkan Sungjae yang asik menikmati apa yang bisa dilihatnya.
Hyunsik melangkah menuju kediaman Bibi Farista.Bibi Farista itu ketua para dayang kerajaan.
Dia ingin mengajukan permintaan.Sampai disana,Hyunsik diumumkan kedatangan dan diperbolehkan masuk.
Hyunsik rela meminta bantuan manusia iblis itu untuk kepentingan adiknya."Saya mengajukan permintaan untuk mengganti seluruh dayangku" ucap Hyunsik tanpa aba-aba.
Farista tampak meneguk tehnya tenang menekan kekagetannya.
Kalau Hyunsik mengganti seluruh dayangnya,maka harus ada rencana lagi untuk kedepannya.
Itu yang difikirkan Farista."Kenapa?" tanya Farista .
"Aku tidak suka kalau salah satu dayangku adalah mata-mata musuh" Farista benar-benar gugup saat ini.
Siapa yang memberi tau Hyunsik tentang Alesia?
Apa Alesia mengatakan sesuatu tentang dirinya yang sesungguhnya?
Pemuda dihadapannya benar-benar sangat cerdik.
Membuatnya harus terus membuat rencana licik."Bagaimana Yang mulia Farista?" tanya Hyunsik dengan senyum sinisnya.
"Tak perlu kaget begitu,aku kan sudah sering memergokimu menjalankan rencanamu" santai Hyunsik dan terus menatap dengan tatapan intimidati untuk Farista yang akhirnya mengangguk."Baik,saya akan siapkan untukmu" ucap Farista membuat Hyunsik lagi-lagi lolos dari rencananya.
"Terimakasih, saya harap anda tidak berbuat ceroboh lagi untuk menghancurkan saya" bisik Hyunsik membungkuk hormat dan pergi.
.
"Hyung!" triakan itu keluar dari mulut Ilhoon dan Peniel yang melihat Hyunsik tengah memainkan katana dikediamannya.
"Kau benar-benar tidak kasihan dengan tubuhmu,Hyunsik" ucap Minhyuk yang berjalan dibelakang kedua bocah bersuara cempreng.
"Kalian menggangguku,jadi lebih baik mai jauh-jauh" gumam Hyunsik kembali fokus pada latihannya.
"Hyunsik hyung,bukankah kau sudah sangat hebat?kenapa kau terus berlatih hal yang sama?" tanya Peniel membuat Hyunsik lagi-lagi menghentikan latihannya.
"Akan ada hal besar untukku" jawab Hyunsik misterius.
"Wow....rupanya Hyunsik hyung sudah ahli membuat teka-teki" sorak Ilhoon dan diikuti Peniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
(BTOB) Tak lekang oleh Waktu
Historical FictionSebuah kisah tentang persaudaraan. Kisah dimana dalam keadaan apapun kita akan tetap memperjuangkan rasa persaudaraan kita. Tak perduli itu menguras energi diri sendiri,hanya untuk seorang yang dianggap saudara. Keegoisan. Tak akan sanggup mengalahk...