Jangan pergi Cinta

4.7K 275 6
                                    


Haii aku update lagi ya.
Buat bonus karena aku lama ga update. Sekaligus mumpung ide nya lagi encer.

Happy Reading,

Darah segar membasahi pakaian Cinta, membuat orang-orang yang menyaksikan kecelakaan tersebut bergidik ngeri.
Beruntung salah satu dari mereka memiliki inisiatif untuk segera menelpon ambulans.

Sedangkan beberapa orang sudah mengamankan pengemudi sedan hitam yang menabrak Cinta.
Dan....






seorang pria muda berusia sekitar 25 tahun-an yang merupakan korban terparah dalam insiden tersebut.

Lah Kok bisa?? (Tanya pemirsahh)

Ya bisa lahhh.. kan aku yang bikin cerita nya hahaha....
(tawa jahat Author membahana)

Alah ga penting! Mari kita abaikan....

**********

Ternyata ketika Cinta hendak tertabrak sedan hitam tersebut, ada seorang pria yang menolong nya dengan menarik tubuh Cinta, Alhasil pria itulah yang justru terserempet oleh si pengemudi mobil.

Pakaian Cinta yang berlumuran darah bukan sepenuh nya berasal dari tubuh nya.
Meski Cinta pingsan tak terlihat luka parah pada tubuh nya, justru keadaan sebalik nya terjadi pada tubuh si penyelamat.

Lima belas menit kemudian ambulans datang, petugas medis di bantu oleh warga yang mengevakuasi jalan tersebut, memasukkan tubuh Cinta dan pemuda tersebut ke dalam mobil ambulans.

Belum lama ambulans yang membawa Cinta pergi, sebuah mobil patroli polisi tiba di lokasi kejadian. Setelah mendapat kan sedikit keterangan dari orang di sekitar kejadian, polisi pun menggiring pengemudi sedan tersebut ke dalam mobil patroli. Pengemudi tersebut akhir nya di ketahui sebagai seorang reksidivis kasus narkoba.

Bila dari hasil pemeriksaan tes urin nanti, terbukti ia dalam pengaruh narkoba saat mengemudi.
Maka dapat di pastikan sang supir tersebut akan mendapat hukuman penjara dan denda yang lebih berat.

********

Rangga masih terus mencari keberadaan istri nya yang sudah lebih dari satu jam meninggal kan rumah besar.
Tiba-tiba mata Rangga tertuju pada kerumunan orang-orang yang berdiri tepat di tengah jalan raya.
Rasa penasaran nya tak bisa ia tahan, dengan bergegas ia menghampiri kerumunan tersebut.

"Mas, maaf ini ada kejadian apa ya? seperti nya ramai sekali"
Tanya Rangga pada salah seorang pemuda yang berdiri di antara kerumunan.

"Oh.. itu tadi ada seorang perempuan muda tertabrak mobil mas.
Seperti nya dia lagi ada masalah mas, soal nya kata orang-orang yang lihat dia seperti sengaja berlarian di tengah jalan padahal kan itu bahaya banget.
Mana lagi hujan deras tadi"

Jawaban orang itu membuat pikiran Rangga semakin tidak tenang. Ia berpikir jangan-jangan sosok perempuan muda yang di maksud pemuda tadi adalah Cinta istri nya.

Setelah bertanya rumah sakit yang dituju ambulans tadi, Rangga segera menuju ke tempat tersebut.
Sepanjang perjalanan Rangga tak henti-henti nya membolak-balik kan tape mobil nya itu. Ia bermasuk untuk merilex kan diri agar tak berpikiran tentang hal buruk yang mungkin terjadi pada istri nya.

Dalam hati Rangga berdoa supaya bukan istri nya lah korban yang dimaksud pemuda tadi, namun pikiran nya sendiri berkhianat dan mengatakan keyakinan nya. Jika wanita muda tersebut memang lstri yang di cintai nya.

Mungkin ini yang disebut ikatan bathin antara suami dan istri.

********

Rangga bergegas menuju ruang IGD Rumah Sakit Sam marie, tempat Cinta dan pemuda yang menolong nya di bawa.

Setengah berlari Rangga terus menyisiri koridor rumah sakit dengan air mata yang sudah menganak sungai.
Ia tak perduli lagi akan dianggap apa oleh orang-orang yang berpapasan dengan nya karena ketahuan sedang menangis.

Sejak di meja perawat tadi ia mendapat kebenaran, bahwa korban tabrakan di jalan raya tadi bernama Cinta.
Seketika itu air mata penyesalan menerobos keluar dari kedua mata nya.

Perlahan Rangga masuk ke sebuah ruangan ber-cat putih dan hijau yang di depan pintu nya bertuliskan IGD.
Ia berjalan hati-hati mencari ranjang milik istri nya.

Pada sebuah ranjang deretan ke tiga, Cinta tampak terbaring. Raut kelegaan terpancar di wajah Rangga, ketika melihat istri nya dalam keadaan yang cukup baik.
Tak ada luka serius di tubuh nya, cinta mengalami beberapa luka lecet di dahi, tangan dan kaki nya namun tidak sampai mengancam nyawa Cinta.

Saat Cinta menoleh ke arah samping kiri, ia mendapati Rangga tengah berjalan mendekati nya.
Miris hati Cinta melihat rupa suami yang sangat di cintai nya. Rangga datang dengan wajah kusut, rambut nya acak-acakan dan air mata nya yang terus menetes serta seluruh pakaian nya yang basah kuyub.

Cinta tak tahan untuk menyentuh wajah suami nya. Ia pun mencoba turun dari ranjang untuk menggapai Rangga. Belum sempat Cinta melakukan nya, suami nya sudah bergerak menghampiri. Kedua nya pun saling berpelukan, melepas rasa sedih dan takut kehilangan di hati masing-masing.

********

"Cinta, berjanjilah kamu akan mempercayaiku apapun yang terjadi. dan kumohon Jangan pergi lagi"  kata Rangga yang kini sudah duduk di bangku depan ranjang istri nya.

Cinta tak sanggup menjawab nya mengingat kata-kata pedas dan penolakan nenek terhadap nya tadi membuat hati nya berontak ingin lari saja meninggalkan semua nya. Tapi setelah kejadian kecelakaan yang menimpa nya ia sadar bahwa apa yang ia lakukan itu adalah dosa besar.

Bunuh diri atau perasaan ingin mati bukan lah sifat asli Cinta. Sebenar nya ia adalah gadis yang sangat optimis, ceria dan penuh semangat. Terbukti dengan perjuangan diri nya yang pantang menyerah untuk meraih hati suami nya kembali. Hanya saja kondisi fisik dan mental nya belum terlalu siap untuk menerima kenyataan buruk yang kini ia hadapi.

Ketika kecil ia dan nenek Rangga hanya dua kali bertemu, dan itupun bukan sebuah kesan yang baik.
Nenek memang tak begitu menyukai diri nya. Sikap tegas dan keras nenek membuat nya takut untuk mengakrabkan diri. Dan kini ia menyesal setelah mengetahui klo nenek semakin membenci nya.

"Kenapa kamu diam saja Cinta? Apa sakit nya begitu terasa." tanya Rangga ketika menyadari istri nya tak merespon ucapan nya.

"Aku tak...takk...uutt kak" jawab Cinta sangat pelan.

"Jangan takut sayang, kakak janji nenek atau siapa pun tidak akan bisa memisah kan kita. Kakak akan selalu ada untuk mu, jadi jangan pergi ya..
kakak mohon maaf kan kakak ya"

Cinta terperangah dengan kata sayang yang suami nya ucap kan. Ia jarang sekali
Atau bahkan belum pernah mendengar itu sebelum nya. Terlebih kalimat panjang penuh Cinta yang suami nya ungkap kan membuat Cinta semakin tertegun.
Seakan mimpi suami nya bisa berubah menjadi romantis.

Cinta tak dapat menjawab lagi, bibir nya seakan terkunci oleh kata-kata sang suami. Ia hanya menangis haru dan menganggukan kepala nya cepat-cepat.

Kedua nya saling berpelukan, semakin erat dan rangga merasakan kelegaan di hati nya.

;

Dosen ku, Cinta ku (Ending) Proses RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang