One shoot

655 74 8
                                    

Love  by Dhie_n
Naruto by Masashi Kishimoto
Typo. OOC. AU.
Romance
Naruhina.

Aku mencintaimu, aku menyukaimu
Sudah lama sejak aku melihatmu
Karena aku sangat pemalu
Aku tak bisa mengatakan hal-hal itu

Hinata .POV
"Hinata." Terdengar suara yang memanggil ku dari belakang, aku sangat mengenal suara ini. Suara seseorang yang selalu menghiasi hari ku dengan penuh warna. Suara seseorang yang telah memenuhi isi kepalaku. Iya ini suaranya, suara seseorang yang aku sukai bukan tapi aku cintai. Suara seorang Naruto Namikaze.
"Naruto-san" aku berhenti berjalan saat aku mau melihat kebelakang tetapi dia sudah ada di sampingku.
"Hinata, Apa kau bisa membantuku."
"Me-membantu apa? Jika itu bisa ku lakukan. A-aku akan membantu mu." Aku sangat gugup berhadapannya dan berbicara dengannya mungkin karena itulah teman-temanku menyebutku pendiam dan pemalu.
"Ini mudah kok. Aku ingin membantuku untuk memilihkan hadiah untuk seseorang." Ucapnya dengan senyuman di wajahnya.
Seseorang, Apa dia sudah memiliki kekasih dan ingin memberikan hadiah untuk itu  kekasihnya. Kenapa hatiku sangat sakit saat memikirkan dia memiliki seorang kekasih.
"Uhmm..Ba-baiklah aku a-akan membantumu." Aku harus membantunya karena itu akan membuatnya senang dan jika dia senang aku pun akan berturut senang melihatnya.
"Terima kasih Hinata kau memang teman yang baik, Aku kekelas duluan ya." Dia pergi dan melambaikan tangannya kepada ku dengan senyuman yang sangat menawan bagiku. Saat mendengarnya ucapannya tentang 'teman yang baik' Apa aku hanya sebatas teman baginya? Apa tak bisa lebih dari itu?
Aku sangat ingin menjadi pemberani seperti Sakura saat dia menyatakan cintanya duluan kepada sasuke atau sepede Ino saat mendekatkan Sai untuk pertama kalinya. Tetapi aku tak bisa,aku hanya gadis pemalu yang tak bisa mengatakan hal itu. Hal tentang aku mencintainya.

*********
Naruto .POV
Awalnya, aku menyangkal itu
Aku pikir kau hanya lewat
Jadi aku tak merasakan apa-apa
Tapi sekarang itu canggung untuk
melihatmu
Aku bahkan tak bisa melihat ke dalam matamu.

Aku tersenyum saat melihat wajahnya saat ini. Saat dia serius membanca di sudut ruangan yang sepi dan sunyi ini, yaitu perpustakaan. Saat aku melihatnya aku merasakan degup jantungku yang meningkat tetapi aku sangat suka perasaan ini. Gadis yang sekarang aku lihat ini dia adalah gadis yang berbeda dari yang lain. Ya gadis itu adalah Hinata Hyuga.

Aku memikirkannya saat pertama kali aku kenal dengannya. Aku mengira dia adalah gadis yang membosankan tetapi, Saat aku melihat dia dengan mudahnya menolong anak kecil yang hampir tertabrak mobil dengan mendorong anak itu sehingga dia yang tertabrak mobil tersebut.
Mulai dari situlah aku selalu memperhatikannya dan ternyata dia adalah gadis yang sangat menarik bagiku, dia gadis yang baik hati, lemah lembut, cantik, dan juga pintar.

Aku sangat yakin dengan perasaan ku sekarang ini. Bahwa aku benar-benar menyukainya.
Aku bahkan sangat takut melihat ke dalam mata mu, mata yang selalu membuat ku ingin selalu bersama mu.

Oh ya. Aku sampai lupa kalau aku tadi meminta bantuan kepadanya padahal aku meminta bantuan hanya untuk bisa berada di dekatnya dan berbicara dengannya.

"Hei." Aku memberanikan diriku untuk mendekatinnya, tetapi sepertinya dia tak menyadariku saat aku berjalan ke arahnya. Matanya masih saja tertuju kepada buku yang dia baca, seolah-olah dia sudah masuk di dalam dunia buku itu. Di saat aku memegang pundaknya dan menyapanya dia baru menyadari keberadaan diriku yang sudah ada di sampingnya.

"Na-naruto." Suara merdunya terdengar di telingaku dan juga ekspresi terkejutnya membuat ku ingin tertawa. Dengan wajah meronanya dia langsung menunduk menghindari wajahku. Apa wajahku jelek? Sehingga dia menundukan wajah cantiknya itu.

End Naruto POV

"Kau serius sekali membaca buku itu, sampai-sampai aku memanggil ku kau tak menjawab." Dengan nada sedikit kesal. Tak apa mengerjainya sedikitkan.
"Ma-maaf." Wajahnya sangat merasa bersalah, kenapa nada bicara naruto terdengar kesal? Apa naruto marah kepadaku? Iya pasti naruto marah kepadaku, duh bagaimana ini?.
"Hei.. kau sekarang kau mengabaikanku dan melamun" ternyata mengerjainya sangat menyenangkan juga. Dengan ini juga aku bisa lebih lama berdekatan dengannya. Modus dikit tak apalah..
"Ma-maaf, apa aku membuat Na-naruto-kun marah." Dengan raut wajah merasa bersalah dan sedih, aku jadi tak tega melakukannya.
"Baiklah aku maaf kan." Dengan sekejap raut wajahnya berubah senang.
"Be-benarkah."
"Tapi ada syaratnya."
"Memang apa yang Na-naruto inginkan da-dariku."
"Tenang saja, Ini mudah kok. Tetapi aku tak minta sekarang melainkan nanti." Sebenarnya aku pun tak tau apa yang aku inginkan nanti. Kalau meninta dia agar menjadi kekasihku, aku tak mau karena, aku tak mau dia menerimaku karena terpaksa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 12, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang